mengacu kepada yang diajak bicara yaitu engkau, anda, dan kalian, mengacu kepada yang dibicarakan yaitu ia, dia, beliau, dan mereka.
2.2 Landasan Teori
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain Moeliono, 1993: 170. Lebih lanjut Moeliono membagi pronomina tersebut
menjadi tiga jenis seperti berikut: 1.
Pronomina persona kata ganti orang yang meliputi pronomina persona
pertama yaitu saya dan aku : pronomina kedua yaitu kau dan kamu;
pronomina persona ketiga yaitu dia dan mereka. 2.
Pronomina penunjuk kata ganti penunjuk meliputi pronomina penunjuk ikhwal yaitu begini dan begitu ; pronomina penunjuk umum yaitu: ini, itu, dan
anu; pronomina penunjuk tempat yaitu di sana, di sini ke sana, dari sini, dan dari sana.
3. Pronomina penanya kata ganti penanya yaitu : apa, siapa, mengapa, kenapa,
kapan, mana, bilamana, di mana, ke mana, dari mana, bagaimana, berapa, keberapa.
Badudu 1982: 126 membagi pronomina persona menjadi dua bagian besar yaitu :
a. Pronomina sebenarnya yang terdiri dari :
- Pronomina persona pertama, contoh: saya, aku
- Pronomina persona kedua, contoh: kamu
- Pronomina persona ketiga, contoh: dia, mereka
b. Pronomina persona tak sebenarnya, contoh: beliau, ibu dan bapak.
Universitas Sumatera Utara
Chaer 1994: 115-129 membagi pronomina persona menjadi : -
Kata ganti orang pertama, contoh: saya, kami, dan kita -
Kata ganti orang kedua, contoh: kamu, engkau, dan kalian. -
Kata ganti orang ketiga, contoh: ia, dia dan mereka.
2.3 Tinjauan Pustaka
Suatu penelitian maupun hasil penelitian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari unsur-unsur lain, baik yang berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas oleh seorang peneliti atau penulis.
Sebuah karya ilmiah mutlak membutuhkan referensi atau acuan yang menopang penelitian yang sedang dikerjakan. Sejauh yang peneliti ketahui belum
ada penelitian yang meneliti pronomina persona dalam bahasa Pesisir Batahan. Pembicaraan tentang pronomina sudah banyak diteliti oleh para ahli melibatkan
sejumlah bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda, Simalungun, Karo, dan bahasa Batak Toba.
Tugiman 1998 dengan judul Pronomina Persona yang Dipakai di Stasiun Pinang Baris. Meliala 1999 dengan judul Pronomina Bahasa Batak
Karo Tinjauan Sosiolinguistik, berisi tentang jenis-jenis pronomina dalam bahasa Batak Karo serta fungsi pronomina tersebut di dalam masyarakat. Rahmat Kartolo
S. 2001 yaitu Pronomina Bahasa Batak Toba: Tinjauan Sosiolinguistik, berisi tentang jenis-jenis pronomina dalam Bahasa Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas tampak bahwa sampai saat ini belum ada penelitin yang khusus membahas pronomina persona dalam bahasa Pesisir Batahan, padahal
sebagaimana dikemukakan di atas, peranan pronomina sangat penting dalam sistem sapaan bahasa Pesisir Batahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi adalah letak atau tempat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 680. Lokasi penelitian penulis adalah Desa Kuala Batahan Kecamatan Batahan
Kabupaten Mandailing Natal. Lokasi ini merupakan mayoritas penutur asli bahasa Pesisir Batahan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh data dari
lapangan dan kepustakaan. Sumber data tersebut berbentuk lisan dan tulisan. Data lisan diperoleh dari penutur asli bahasa Pesisir Batahan, sedangkan data tulisan
diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan bahasa Pesisir Batahan.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pronomina bahasa Pesisir Batahan: tinjauan sosiolinguisik, berisi tentang bentuk pronomina persona bahasa Pesisir Batahan
serta fungsi dan makna pronomina tersebut di dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan selama tiga minggu, dari tanggal 12 April – 2 Mei 2010.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi bukan diartikan sebagai penduduk seperti halnya dalam studi kependudukan. Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
objek penelitian. Populasi dapat berupa kumpulan semua kota di Indonesia, semua
Universitas Sumatera Utara