Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

sebagai pedoman dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam yang maknanya adalah hanya dengan Islam dunia akan menjadi selamat, dan sebaliknya tanpa Islam dunia akan rusak oleh eksploitasi manusia. Tanpa dakwah tentu saja prinsip Ilahi atau prinsip Islam akan terkubur oleh peraturan hidup manusia. Drs. Abd. Rosyad Shaleh mengatakan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Dakwah Islam bahwa untuk menumbuhkan dan mengembangkan hal yang ma’ruf dalam setiap segi, maka Allah SWT, telah menurunkan syari’at, dengan segenap aturannya memberikan stimulasi bagi tumbuh dan berkembangnya hal- hal yang ma’ruf itu. 2 Sebagai umat Islam yang mempunyai peran yang sangat penting sebagai pelaku yang menyebar dan menumbuhkan benih- benih amal ma’ruf itu di tengah- tengah pergaulan hidup manusia. Usaha untuk menyebarkan luaskan Islam serta merealisasikan ajarannya di tengah-tengah kehidupan manusia adalah sebagai dari usaha dakwah yang dilaksanakan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun harus dilaksanakan oleh umat Islam. 3 Penyampaian dakwah harus disebarkan secara luas, tidak terkecuali bagi mereka yang memiliki kondisi ekonomi kelas bawah khususnya pemulung yang 2 Abd. Rosyad Shaleh, Menajemen Dakwah Islam, Jakarta. Bulan Bintang, 1977, cet. Ke. 1. h. 17 3 Ibid, h. 11 sangat rentan dengan pemurtadan karena para pemulung ini tidak didasari dengan landasan ketaqwaan yang kuat dan cenderung perekonomian mereka yang lemah sekali yang menyebabkan mereka mudah diiming-iming dengan bermacam-macam kenikmatan yang fana yang selama ini mereka dambakan, mereka inilah yang wajib diberi penyejuk dalam menjalani aktifitasnya yaitu dengan mengkomunikasikan ajaran-ajaran islam melalui berbagai cara, baik lisan, tulisan dan media lainnya atau dengan kata lain adalah dakwah, agar amaliyah yang terus meningkat kuantitas dan kualitasnya, sehingga muslim yang bersangkutan semakin mendekati pada kondisi muslim kaffah di mana seluruh aspek kehidupan baik qauliyah maupun fi’liyah senantiasa selalu berada dalam koridor syari’at islam. Maka dari itu jika diri manusia tidak diberikan suatu pencerahan atau seruan kepada kebaikan dalam mengarungi kehidupan akan timbul kesesatan serta ajakan-ajakan dari pihak luar islam untuk meyakini mereka yaitu dengan permurtadan-permurtadan. Murtad secara etimologi dalam bahasa Arab dari kata keadaan mundur, kembali kebelakang. 4 Karena pada hakikatnya tujuan dakwah adalah memanggil kepada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup perseorangan atau persoalan hidup rumah tangga, berjamaah-bermasyarakat, berbangsa-bersuku, bernegara, bertatanegara. Agar dakwah berjalan dengan baik diperlukan program 4 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al Munawir, Surabaya : Pustaka Progres, 1997, Cet 14, h. 486 dimana hakikat atau tujuan dari dakwah tersebut dapat berjalan dan efektif. Agar dakwah yang disampaikan tetap berjalan maka dakwah haruslah dijadikan sebuah program karena suatu program memiliki Tujuan sehingga dakwah tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diaplikasikan dakwah tersebut dalam kehidupan. Program dakwah bagi para pemulung sangatlah diperlukan dalam mengantisipasi pemurtadan di kalangan pemulung yang akan berdampak buruk bagi pribadi pemulung itu sendiri dan menimbulkan keresahan pada masyarakat. Hal ini disebabkan karena banyak pemurtadan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin menurunkan dan menghilangkan eksistensi keIslaman pada diri mereka dengan cara memberikan dana atau modal untuk melakukan usaha dengan perjanjian. Mereka para pemulung harus meninggalkan Islam dan mengikuti ajaran atau agama mereka dan memberikan paham kesesatan tentang Islam yang dapat melunturkan keyakinan mereka kepada ajaran islam. Melihat fenomena yang terjadi diatas maka dibutuhkan sebuah wadah untuk mengantisipasi fenomena yang terjadi dikomunitas pemulung yaitu pemurtadan, Maka dari itu Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah terjun langsung untuk mengaplikasikan program-program dakwah bagi komunitas pemulung dalam mengantisipasi pemurtadan bagi komunitas pemulung. Berdasarkan paparan latar belakang masalah diatas, penulis sangat tertarik untuk mengambil judul “Aktivitas Dakwah Yayasan Pesantren Islam Bina Sani Cemerlang Al Futuwwah bagi Komunitas Pemulung dalam Mengantisipasi P emurtadan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka batasan-batasan masalah sekitar, Analisis Program Dakwah Yayasan Pesantren Islam Bina Sani Cemerlang Al Futuwwah bagi Komunitas Pemulung dalam Mengantisipasi Pemurtadan. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana program dakwah Yayasan Pesantren Islam Bina Sani Cemerlang Al Futuwwah bagi komunitas pemulung dalam mengatisipasi permurtadan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah : Menjelaskan program dakwah Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah bagi komunitas pemulung dalam mengantisipasi permurtadan. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis Secara akademis, penelitian ini untuk menambah khazanah pengetahuan tentang program dakwah Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah terutama dalam mengantisipasi permurtadan. b. Secara praktis 1 Untuk bahan masukan input bagi pihak Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah sebagai tindakan program dakwah guna dalam mengantisipasi pemurtadan bagi komunitas pemulung. 2 Untuk bahan masukan input bagi Fakultas Dakwah dan komunikasi dalam hal penelitian program dakwah sebagai upaya mengantisipasi pemurtadan.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menjadi satu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang hamper sama dengan yang akan penulis teliti. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka, penulis akhirnya menemukan skripsi yang memiliki judul yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti, skripsi tersebut antara lain, skripsi dari Nurhasanah 1053001796 yang berjudul Strategi Menangkal Pemurtadan Forum Arimatea Jakarta, dalam skripsi ini Nurhasanah memaparkan tentang teknik perumusan strategi forum aritmatea dalam menangkal pemurtadan, sedangkan yang membedakan dengan skripsi penulis yaitu lebih mengarah kepada program dakwah yayasan dan cakupan dari skripsi penulis lebih focus kepada komunitas pemulung.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang secara langsung, berupaya mencari data berupa kata-kata, tulisan dan lisan. 5 Data-data yang sudah terkumpul dianalisa secara mendalam. a. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek dari penelitian adalah Yayasan Pesantren Islam YPI. Kemudian yang menjadi objek adalah Program Dakwah Yayasan Pesantren Islam BSC Al Futuwwah. b. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data diantaranya : 1 Penelitian Kepustakaan library research Yaitu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan, untuk sumber tertulis baik itu buku, artikel, dan hasil tertulis lainya. Yang bersangkutan dengan pembahasan penulis. Penelitian ini meru pakan kegiatan tela’ah pustaka dengan teknik dokumentasi terhadap sumber buku, kitab-kitab 5 Sudarto, Metodologi penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2002. Cet ke 3. H. 62