Rumusan tersebut penulis rinci dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah sikap suami terhadap isterinya yang hamil ketika menjadi TKW serta anak yang di lahirkannya?
2. Bagaimana persfektif hukum Islam dan positif tentang status anak zina
karena isteri hamil ketika menjadi TKW?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah digambarkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitin ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui sikap suami terhadap isterinya yang hamil ketika
menjadi TKW serta anak yang di lahirkannya. 2.
Untuk mengkaji persfektif hukum tentang status anak zina karena isteri hamil ketika menjadi TKW?
Sedangkan manfaat penelitian ini adalah: a.
secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memberikan khazanah keilmuan dalam bidang hokum keluarga islam, khususnya yang
berkaitan dengan status anak hasil zina Tenaga Kerja Wanita. b.
Secara empiris diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengetahui status anak zina TKW, baik kalangan
Akademisi, Mahasiswa, Institusi, Ulama, bahkan mayrakat pada umumnya.
D. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Kualitatif berasal dari konsep kuali
tas “mutu” atau bersifat mutu. Pendekatan kualitatif berarti upaya menemukan kebenaran dalam
wilayah-wilayah konsep mutu.
8
yaitu dengan melakukan analisa terhadap kultur masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur dan alasan
mereka menerima anak hasil zina. Kemudian menghubungkannya dengan masalah yang diajukan, sehingga ditemukan kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan
sistematis sesuai dengan tujuan yang dikehendaki penulis dalam penelitian ini.
2. Sumber Data
a. Data primer
Sumber data primer yaitu merupakan data yang diperoleh dari tiga pasangan keluarga TKW, yaitu:
1. Pasangan Sarman dan Nia nama disamarkan
2. Pasangan Awo dan Ade nama disamarkan
3. Pasangan Arjun dan Anah nama disamarkan
Mereka berdomisili di Desa Mekarsari Kecamatan Naringul Kabupaten Cianjur.
8
Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006 cet.1, h.37.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang
diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksud adalah Al- Qur’an, Hadits, buku-buku
ilmiah, Undang-Undang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam KHI, serta peraturan- peraturan lainnya yang erat kaitannya dengan masalah yang diajukan.
3. Teknik pengumpulan data
Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut:
a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda,
dan sebagainya.
9
b. Metode Interview
Metode interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara
10
. Dalam hal ini adalah wawancara dengan warga desa mekarsari khususnya keluarga yang
mempunyai hubungan dengan para pelaku.
9
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Pustaka Pelajar, 1992, h.206
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, h.205
c. Observasi
Observasi yang dimaksud adalah observasi langsung terhadap tiga keluarga yang diteliti dan melihat dari dekat permasalahan yang dialami oleh
keluarganya yang ada di desa Mekarsari, penulis dapat memperoleh data awal untuk menyiapkan proposal penelitian ini kemudian dijadikan kerangka awal
bagi penelitian berikutnya.
4. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, data lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
11
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif, yaitu menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan kasus
penerimaan anak hasil zina TKW oleh suaminya sehingga di dapat suatu kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai dengan tujuan yang dilakukan
penulis dalam penelitian ini.
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung : Alfabeta, 2004, h. 244
5. Pedoman Penulisan Skripsi
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada “Pedoman Penulisan Skripsi tahun 2008” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan beberapa pengecualian sebagai berikut: a.
Dalam daftar pustaka al-Qur’an ditempatkan pada urutan pertama b.
Terjemahan al-Quran dan Hadits ditulis 112 spasi walaupun kurang dari enam baris.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakan untuk memahami alur pemikiran dan pembahasan dari setiap permasalahan yang ada menjadi beberapa bab dan kemudian diperinci ke dalam
beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Bab pertama berisi pendahuluan yang meliputi penjelasan secara umum tentang
latar belakang, pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab kedua berisi tinjauan tinjauan pustaka tentnag perkawinan dan isteri hamil
zina yang meliputi dasar hukum dan tujuan perkawinan, hak dan kewajiban dalam rumah tangga, dan zina dan status anak dalam keluarga.
3. Bab ketiga berisi profil Masyarakat Desa Mekarsari, kondisi sosial, ekonomi
dan pendidikan masyarakat Desa Mekarsari, profil responden dan kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan responden
4. Bab keempat mengenai tindakan suami terhadap kehamilan isteri karena
menjadi TKW. bab ini meliputi faktor-faktor penyebab kehamilan TKW, sikap dan tindakan suami terhadap isteri yang hamil karena zina dan status anaknya,
alasan suami menerima anak dan isterinya yang hamil karena zina, tinjauan hukum terhadap isteri hamil karena menjadi TKW dan sikap serta tindakan
suami terhadap anak dan isterinya. 5.
Bab kelima berisi penutupan yang menjelaskan kesimpulan dan saran-saran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERNIKAHAN
DAN ISTERI HAMIL ZINA
A. Dasar Hukum dan Tujuan Pernikahan
1. Dasar Hukum Pernikahan
Hukum pernikahan dalam Agama Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting, oleh karena itu peraturan-peraturan tentang pernikahan ini diatur dan
diterangkan dengan jelas dan terperinci. Hukum pernikahan Islam pada dasarnya tidak hanya mengatur tata cara pelaksanaan pernikahan saja tetapi juga mengatur
segala persoalan yang erat hubunannya dengan pernikahan. Namun dengan melihat pada sifatnya sebagai sunah Allah dan sunah Rasul, tentu tidak mungkin dikatakan
bahwa hukum asal pernikahan itu hanya semata muabah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa melangsungkan akad pernikahan disuruh oleh agama dan dengan
telah berlangsungnya akad pernikahan itu, maka pergaulan antara laki-laki dan perempuan jadi muabah.
12
Adapun pentingnya pernikahan bagi kehidupan manusia, khususnya bagi orang Islam adalah sebagai berikut:
a. Dengan melakukan pernikahan yang sah dapat terlaksana pergaulan hidup
manusia baik secara individual maupun kelompok antara pria dan wanita secara terhormat dan halal, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai
12
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia,Jakarta: Kencana, 2009h.42.