Relevansi pemikiran politik al Maududi dengan masa depan pemikiran Politik Islam

70 untuk membawa perubahan sosial pada arah yang islami secara kaffah seperti zaman Nabi dan para sahabat 29 . Ti d a ka d ak e r a g u a nb a h waJ a ma ’ a ta lI s l a mid iI n d i ad a nPa k i s t a na d a l a h salah satu gerakan Islam kontemporer yang terbesar di Asia. Berdiri pada asas konsepsi keyakinan yang sehat, dan menuntut untuk kembali kepada kebersihan a q i d a hd a nk e j e r n i h a ns y a r i ’ a t .Ge r a k a ni n it e l a hme ma n t a p k a nd i r id e n g a n I s l a m me n j a g ah u b u n g a n n y ad e n g a ny a n gl a i nb e r d a s a r k a ns y a r i ’ a tI s l a m me mp e r s i a p k a n diri dalam pertarungan yang melibatkannya melawan India, baik di Kasymir maupun dalam perang Banglades serta telah mengorbankan ribuan putra-putrinya untuk membela Islam. Sejak berdirinya sampai hari ini Ja ma ’ a ta lI s l a myi t u t e l a h me n e mp u h tahapan, seperti tahapan dakwah dan koreksi. Kemudian tahapan pendidikan dan penyusunan, lalu tahapan perjuangan dan pertarungan. Sistemnya bersumber pada kitab Allah dan Sunnah Rasulullah, serta sejarah kaum salaf yang shaleh radliyallahu ‘ a n h u ma j ma ’i n . Sistem itu mencakup : 1. percontohan sebelum perkataan 2. melaksanakan aktivitas dakwah dan segala keperluannya 3. berpegang kuat pada peraturan dakwah 4. me mp e r h a t i k a np e n d i d i k a nd a nk o n s o l i d a s i p e n y u s u n a nj a ma ’ a h 29 Syahrin Harahap, Islam Dinamis, Menegakkan nilai-nilai Ajaran Al-Qu r ’ a nd a l a m 71 5. memperhatikan perbaikan masyarakat 6. perbaikan pemerintah Inilah, dan sesungguhnya tulisan-tulisan dan gaya berjuang al-Maududi yang ditinggalkan sekarang ini menjadi sumber yang kaya di antara sumber-sumber pengetahuan dan penyiaran Islam, dan tetap relevan dengan masa depan Politik Islam, di mana pun dan kapan pun.

C. Telaah kritis 1.

J a ma ’ a t a l I s l ami ; Revolusi Damai Untuk mewujudkan ide-ide besarnya dalam menciptakan tatanan masyarakat yang bernuansakan Islam, Maududi tidak hanya menulis, melainkan juga mendirikan organisasi Islam yang kemudian menjelma menjadi Partai Islam yang disebut dengan J a ma ’ at al Islami yang didirikan pada 26 Agustus 1940 di Lahore. Tidak hanya ide- ide Maududi, J a ma ’ a ta lI s l a mi ternyata juga realisasi dari ide-ide salah seorang pemikir besar Pakistan lainya, yakni Muhammad Iqbal. Sebelum melaju pada pembahasan berikutnya mengenai Ja ma ’ a ta lI s l a mi penulis coba deskripsikan beberapa gerakan-gerakan yang bergulir yang melatar belakangi hadirnya gerakan Ja ma ’ a ta lI s l a mi .Da l a m h a li n iDr .Ha f i d zMu h a mma d a l J a b ’ b a r yme mb a g id u ag e r a k a n -gerakan Islam dari sudut pandang sejarah. Pertama kehidupan Modern di Indonesia, Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogra, 1997, h237 72 gerakan tumbuh sebelum runtuhnya khilafah Islam tahun 1343 H 1924 M. di antaranya : 1. Gerakan Salafiyah di Jazirah Arab. Peletak dasar founding fathernya adalah Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab lebih kurang tahun 1153 H 2. Gerakan Asy-Syaikh Utsman Faudi di Nigeria dan sekitarnya. Pendirinya Asy-Syekh Utsman bin faudi lebih kurang tahun 1224 H 3. Gerakan Ahmad bin Irfan di India, lebih kurang tahun 1240 H 4. Gerakan As-Sanusiyah di Libia, pendirinya Al-Imam Muhammad Ahmad bin Abdullah Al-Mahdi lebih kurang tahun 1297 H Bagian kedua adalah gerakan yang tumbuh setelah jatuhnya pemerintahan khalifah Islam. Bagian ini meliputi : 1. Al-Ikhwan Al-Muslimin di Mesir di bawah pimpinan Al-Imam Asy- Syahid Hasan Al-Banna tahun 1928 M 2. J a ma ’ a hAn -Nur di Turki di bawah pimpinan As-Sy a i k hSa ’ i dAn -Nursi tahun 1925 M 3. Al-J a ma ’ a hAl -Islamiyah di India dan Pakistan di bawah pimpinan Asy- Syaikh Abu Al-A’ l a Al-Maududi tahun 1941 M 4. Darul Islam di Indonesia di bawah Pimpinan Al-Mujahid Marijan Kartosuwiryo tahun 1949 M 5. Hizbu At-Tahrir Al-Islami di Palestina didirikan oleh Asy-Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani tahun 1952 M 73 Di sini penulis tidak membeberkan sejarah gerakan tersebut di atas akan tetapi me mf o k u s k a np a d a g e r a k a nJ a ma ’ a ta lI s l a mi .Sebagai gerakan Islam, J a ma ’ a ta l Islami memiliki tujuan yang sangat jelas yaitu: mencapai ridlo Allah dengan cara penegakan ajaran agama di muka bumi. Keanggotaannya terbuka untuk semua orang. Namun untuk menjadi anggota J a ma ’ a ta lI s l a mi diperlukan penyaringan yang ketat dan sangat selektif. Penyeleksian ditujukan untuk membuat fondasi pergerakan agar sangat kokoh dan tidak goyah. Sebab sebuah gerakan, dalam pandangan Maududi, jika tidak memiliki lapisan dasar yang kuat dan dengan pandangan yang sangat kuat, akan sangat gampang dipatahkan. Soliditas pandangan dan wawasan para anggota J a ma ’ a ta lI s l a mi menjadi agenda utama gerakan ini. Dan ini sesuai dengan cara perubahan masyarakat yang diajarkan Maududi. Yakni perubahan yang dilakukan dari atas top-down. Sebuah garapan yang mengincar tokoh-tokoh dan bukan massa. Sebab, dalam pandangan Maududi, perubahan sebuah masyarakat akan gampang berjalan jika para elit pemikirnya telah mengerti Islam yang benar. Tak heran jika para pengikutnya berasal dari para golongan terpelajar. 30 Cara seleksi yang ketat ini, agak sedikit menghambat partai ini untuk menggaet pengikut. Bahkan tak jarang dianggap eksklusif, karena membidik orang-orang tertentu. Tuduhan ini sebenarnya bersumber pada ketidak-mengertian mereka terhadap cara dan tujuan J a ma ’ a ta l Islami . h. 71 30 Al Maududi, Khilafah dan Kerajaan, Terjemahan Muhamad Al-Baqir , Bandung : Mizan ,