Kondisi Geografis

A. Kondisi Geografis

1. Lokasi Daerah Penelitian Kabupaten Grobogan mempunyai luas 1.975,86 Km dan merupakan kabupaten terluas nomor 2 di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap. Jarak dari utara ke selatan +37 Km dan jarak dari barat ke timur +83 Km, terletak diantara dua Pegunungan Kendeng yang membujur dari arah barat ke timur, berada di bagian timur dan berbatasan dengan :

Sebelah Barat : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak

Sebelah Utara : Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati

dan Kabupaten Blora

Sebelah Timur : Kabupaten Blora Sebelah Selatan : Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Kabupaten Sragen,

Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang. Ditinjau secara letak geografis, wilayah Kabupaten Grobogan

terletak diantara 110 o 15'BT - 111 o 25'BT dan 7 o LS - 7 o

30'LS. Secara administratif Kabupaten Grobogan terdiri dari 19 (sembilan belas) Kecamatan dan 280 Desa/Kelurahan dengan Ibukota berada di Purwodadi.

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan memiliki relief daerah pegunungan kapur dan perbukitan serta berada pada ketinggian sampai 100 - 500 m di atas permukaan air laut dengan kelerengan lebih dari 15° Dilihat dari Peta Kabupaten Grobogan, Kecamatan Geyer teletak di bagian selatan Kota Purwodadi dan merupakan perbatasan antara Kabupaten Grobogan dengan Kabupaten Sragen. Secara administratif Kecamatan Geyer terdiri dari 13 Desa, 505 RT, dan 101 RW dengan ibukota berada di Desa Geyer.

Kabupaten Grobogan yang memiliki relief daerah pegunungan kapur dan perbukitan serta dataran di bagian tengahnya, secara topografi terbagi kedalam 3 kelompok yaitu :

Daerah dataran rendah berada pada ketinggian sampai 50 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 0 o - 8 o meliputi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Gubug, Tegowanu, Godong, Purwodadi, Grobogan sebelah selatan dan Wirosari sebelah selatan.

Daerah perbukitan berada pada ketinggian antara 50 - 100 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 8 o - 15 o meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Klambu, Brati, Grobogan sebelah utara dan Wirosari sebelah utara.

Daerah dataran tinggi berada pada ketinggian 100 - 500 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan lebih dari 15 o , meliputi wilayah kecamatan yang berada di sebelah selatan dari wilayah Kabupaten Grobogan.

Berdasarkan letak geografis dan reliefnya, Kabupaten Grobogan merupakan Kabupaten yang tiang penyangga perekonomiannya berada pada sektor pertanian dan merupakan daerah yang cenderung cukup sulit mendapatkan air bersih.

3. Keadaan Iklim Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Program Kehutanan tentang iklim di Kabupaten Grobogan yang terletak di antara Daerah Pantai Utara bagian timur dan daerah Bengawan Solo Hulu mempunyai tipe iklim D yang bersifat 1 s/d 6 bulan kering dan 1 s/d 6 bulan basah dengan suhu minimum 26 o C.

Ketinggian tempat di Kecamatan Geyer termasuk rezim suhu panas dibawah 750 meter dari permukaan air laut yang cocok untuk tanaman semusim padi dan palawija.

1. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Penggolongan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat memberikan gambaran tentang Angka Beban Tanggungan (ABT) dan sex ratio (SR). Angka Beban Tanggungan (ABT) dapat diketahui dengan membandingkan jumlah penduduk non produktif dengan penduduk produktif. Penduduk usia belum produktif adalah penduduk yang berusia 0-14 tahun, sedangkan penduduk usia produktif adalah penduduk dengan usia 15-64 tahun, dan penduduk tidak produktif adalah penduduk yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 65 tahun. Sex ratio (SR) dapat diketahui dengan membandingkan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan.

Penggolongan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin di Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi Penduduk Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer

Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010

No.

Kelom-

pok Umur (Thn)

Kabupaten Grobogan

Kecamatan Geyer

Laki- laki (org)

Perem-

puan (org)

Jml (org)

Laki-

laki (org)

Perem- puan (org)

Jml (org)

% dari jumla h Kab.

0-14 15-64

Sumber : BPS Kabupaten Grobogan, 2011 Berdasarkan data pada Tabel 3, jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 15-64 tahun di Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer adalah sebanyak 942.973 orang dan 39.899 orang atau 8,40 % dari jumlah Kabupaten. Jumlah penduduk produtif yang relatif besar ini menunjukkan adanya sumber daya manusia yang relatif besar untuk penyediaan kebutuhan tenaga kerja di sektor pertanian. Jumlah penduduk usia produktif yang cukup besar diharapkan mampu menunjang keberhasilan usahatani di daerah tersebut. Penduduk usia produktif masih Sumber : BPS Kabupaten Grobogan, 2011 Berdasarkan data pada Tabel 3, jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 15-64 tahun di Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer adalah sebanyak 942.973 orang dan 39.899 orang atau 8,40 % dari jumlah Kabupaten. Jumlah penduduk produtif yang relatif besar ini menunjukkan adanya sumber daya manusia yang relatif besar untuk penyediaan kebutuhan tenaga kerja di sektor pertanian. Jumlah penduduk usia produktif yang cukup besar diharapkan mampu menunjang keberhasilan usahatani di daerah tersebut. Penduduk usia produktif masih

Untuk mengetahui besarnya angka beban tanggungan (ABT) dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut :

ABT = x 100%

64 (15 Penduduk (15

atas) ke th (65 Penduduk th) 14 (0 Penduduk (0

Berdasarkan perhitungan ABT Kabupaten Grobogan didapatkan nilai ABT sebesar 50,93 persen, artinya dalam setiap 100 orang penduduk usia produktif di wilayah tersebut harus menanggung 51 orang penduduk usia non produktif. Untuk Kecamatan Geyer besarnya nilai ABT adalah 65,23 persen sehingga 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung 65 orang usia non produktif.

Untuk mengetahui besarnya sex ratio (SR) maka dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus :

SR =

x 100

Penduduk Jumlah Penduduk

Laki Penduduk Jumlah Penduduk -

Berdasarkan perhitungan di atas dapat diperoleh nilai sex ratio (SR) di Kabupaten Grobogan sebesar 99, artinya jika di kabupaten tersebut terdapat 100 orang penduduk perempuan maka terdapat 99 penduduk laki- laki. Sex ratio (SR) untuk Kecamatan Geyer adalah 96 sehingga jika ada 100 orang penduduk perempuan, maka terdapat 96 orang penduduk laki- laki. Dalam hal ini jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Penduduk perempuan dapat berperan aktif dalam dalam kegiatan usahatani. Sehingga akan dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja luar keluarga.

2. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Komposisi Penduduk Kabupaten Grobogan dan Kecamatan Geyer

Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010

No.

Pendidikan