Pengendalian Akuntansi Pengendalian Administratif

penyalahgunaan, meyakinkan bahwa para karyawan mengikuti kebijakan- kebijakan dan prosedur-prosedur perusahaan, dan mengevaluasi kinerja para karyawan, departemen, divisi, dan perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan menurut Abubakar, 2001 : 83 “sistem pengendalian internal adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat dicapai.” Dari defenisi tersebut penulis menarik kesimpulan bahwa sistem yang menjadi alat pengendalian internal merupakan penekanan pada penggunaan, cara- cara dan prosedur-prosedur yang bertujuan untuk : 1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan, 2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh keandalan data akuntansi yang disajikan dapat dipercaya keabsahannya, 3. Meningkatkan efisiensi kerja karyawan, 4. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam bukunya, Baridwan 2004 : 47 menjelaskan pengendalian internal kas meliputi dua hal, yaitu:

1. Pengendalian Akuntansi

Pengendalian akuntansi berfungsi untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan. Pengandalian ini disebut Preventive Control. Pengendalian akuntansi terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan- catatan yang berkaitan dengan pengamanan kas dan dapat dipercayainya Universitas Sumatera Utara catatan finansial dimana catatan-catatan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti: a. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan pengesahan otorisasi manajemen yang umum maupun yang khusus. b. Transaksi-transaksi dicatat untuk: 1 Memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang umumnya diterima atau kriteria- kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan 2 Menunjukkan pertanggung jawaban atas kas. c. Access penggunaan kas hanya diperbolehkan bila sesuai dengan otorisasi manajemen. d. Tanggung jawab atas kas menurut catatan dibandingkan dengan kas yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan.

2. Pengendalian Administratif

Pengendalian administratif meliputi struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengesahan otorisasi transaksi-transaksi oleh manajemen. Otorisasi tersebut merupakan fungsi manajemen yang secara langsung berhubungan dengan tanggung jawab untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan organisasi dan merupakan titik awal untuk menyusun pengendalian akuntansi atas transaksi-transaksi. Pengendalian administratif administrative control berfungsi untuk Universitas Sumatera Utara mendorong efisiensi, yaitu dengan mendorong dipatuhinya keputusan- keputusan manjemen. Pengendalian ini disebut Feedback Control. Secara garis besar pengendalian kas harus diarahkan kepada dua hal di atas, yaitu administrative contol dan accounting control sesuai dengan tanggung jawab manajemen terhadap kas yang secara umum terdiri dari Suharli, 2006 : 184 : 1. Menyediakan kas dalam jumlah yang cukup untuk menjamin kelancaran operasi instansi, 2. Menghindari terjadinya kas yang menganggur, 3. Meningkatkan efisiensi operasi dan mencegah terjadinya kerugian- kerugian sebagai akibat dari adanya tindak penyelewengan kas atau penyalahgunaan wewenang. Berikut ini diuraikan beberapa hal yang menyebabkan pentingnya pengawasan internal kas Abubakar, 2001 : 84 mencakup : 1. Sebagian besar transaksi perusahaan yang terdiri dari uang kas dan transaksi lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kas, tetapi akan melalui kas juga. 2. Kas merupakan aset yang paling lancar sehingga menjadi sasaran utama untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi. Perkreditan piutang disebabkan oleh pendebetan kas sehingga jika penerimaan kas salah, kemungkinan perkreditan juga akan salah. 3. Pendebetan hutang merupakan lawan dari perkreditan kas sehingga jika salah mendebet hutang berarti salah dalam penerimaan kas. Universitas Sumatera Utara 4. Kesalahan dalam perkiraan kas kemungkinan dikarenakan oleh adanya kesalahan pada perkiraan yang lainnya. Jadi pada dasarnya, pengendalian internal kas bertujuan untuk melindungi harta perusahaan dan berusaha sedapat mungkin menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan harta perusahaan.

B. Tujuan Dan Fungsi Pengendalian Internal Kas 1. Tujuan Sistem Pengendalian Internal Kas