Pembahasan Hasil Penelitian

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Mrisi dengan subjek penelitian kelas 4. Proses pembelajaran sebelum penelitian dilakukan tindakan guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang ada belum dimanfaatkan secara optimal sehingga menyebabkan tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa menjadi rendah dibawah nilai KKM yang ditentukan. Maka perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

Model pembelajaran yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran STAD yang merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang menekankan siswa untuk bekerja dan belajar bersama kelompoknya. Keberhasilan kelompok adalah kunci utama dalam pembelajaran ini. Pertama guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Kemudian guru menyajikan materi. Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 6-7 orang secara hetegoren, selanjutnya siswa mendiskusikan persoalan yang diberikan oleh guru. Siswa yang sudah mengerti atau paham, dapat menjelaskan teman lain dalam satu kelompok yang belum mengerti, hingga semua anggota dalam kelompok itu paham tentang materi yang diajarkan guru. Selanjutnya yaitu presentasi kelas. Guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif bertanya maupun menjawab pada saat presentasi untuk memotivasi siswa yang kurang aktif selama proses pembelajaran. Kemudian guru mengevaluasi hasil belajarnya. Setelah kuis, kemudian guru dan siswa menghitung skor kemajuan individual yang diperoleh. Skor kemajuan tersebut dijumlahkan kemudian dirata-rata, untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan skor yang diperoleh setiap kelompok.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan pendapat Slavin (dalam Isjoni 2012:

82) yang menyatakan bahwa tipe STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai hasil yang maksimal.

Dan juga hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Slameto (2010: 36) yang menyatakan bahwa Keaktifan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa yaitu menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, inti sari dari pelajaran yang disajikan oleh guru, bila siswa menjadi partisipasi yang aktif, maka ia memiliki ilmu atau pengetahuan itu dengan baik.

Pembelajaran dengan menggunakan animasi power point dalam pembelajaran, siswa lebih aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya kepada guru, hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dimana siswa kurang aktif dan Pembelajaran dengan menggunakan animasi power point dalam pembelajaran, siswa lebih aktif dan memahami materi pelajaran. Siswa juga lebih berani untuk bertanya kepada guru, hal ini didukung dengan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dimana siswa kurang aktif dan

Penggunaan model pembelajaran STAD berbantuan animasi power point dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas 4 SDN 2 Mrisi karena siswa dituntut untuk saling berpartisipasi aktif, saling membantu dalam menguasai materi pelajaran dan adanya persaingan antar kelompok untuk memperoleh skor tertinggi. Sehingga persaingan antar siswa dalam kelompok kecil untuk memperoleh skor tertinggi dan memperoleh penghargaan. Persaingan yang muncul antar siswa akan membuat intensitas belajar siswa meningkat sehingga hasil belajar yang diperoleh menjadi maksimal.

Pada pelaksanaan tindakan peneliti hanya mempersiapkan hal-hal non teknis seperti membuat media/alat peraga, mempersiapkan RPP, lembar observasi siswa dan guru, lembar kerja siswa, tes formatif untuk evaluasi. Pada saat pembelajaran peneliti dibantu oleh satu orang observer yaitu guru kelas 4 yang mengamati keaktifan siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa hasil keaktifan siswa setiap siklusnya mengalami peningkatan, begitu juga dengan kinerja guru sudah sesuai dengan yang diharapkan. Hasil belajar sebelum tindakan siswa yang tuntas 19 siswa (51,35%), siklus I siswa yang tuntas 30 siswa (81,08%) dan siklus II 37 siswa tuntas (100%).

Hal ini membuktikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media animasi dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Semester II tahun pelajaran 2014/2015.