HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keefektifan SIA dengan delapan faktor yang mempengaruhinya, seperti: kecanggihan SIA, partisipasi manajer dalam implementasi SIA, pengetahuan SIA, pengetahuan akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, serta keefektifan lembaga pemerintah. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebar kepada manajer menengah yang menggunakan SIA pada perusahaan manufaktur di Surakarta. Periode pengumpulan data adalah Februari sampai Maret 2010. Pembahasan pada bab ini mengenai diskripsi data beserta analisis data dan interprestasinya.

A. Deskripsi Data

Data primer diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada responden melalui kuesioner, dari 70 jumlah kuesioner disebarkan, diperoleh pengembalian sebanyak 52 buah (74%) dengan sampel layak uji sejumlah 43 buah (61%). Sisanya sebanyak 9 buah (13%) tidak disertakan dalam analisis karena jawaban responden tidak lengkap. Dengan demikian ada

43 buah (61%) jawaban responden yang digunakan dalam analisis data.

Gambaran mengenai penyebaran dan penerimaan kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner

Persentase Kuesioner yang disebar

Jumlah

70 100% Kuesioner yang kembali

52 74% Kuesioner tidak dapat diolah

9 13% Kuesioner yang dapat diolah

43 61% Sumber : data primer diolah

Deskripsi karakteristik responden yang menjadi sampel penelitian ini ditabulasikan pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel IV.2 Jenis Kelamin Responden

Persentase Laki-laki

Jenis Kelamin

43 100 % Sumber : data primer diolah

Dari seluruh responden yang berjumlah 43 orang, 9 orang (20,9%) berjenis kelamin laki-laki dan 34 orang (79,1%) adalah perempuan.

Tabel IV.3 Umur Responden

Persentase Kurang dari 30 tahun

Umur Responden

Jumlah

30 tahun – 39 tahun

40 tahun – 49 tahun

0 % Total

50 tahun ke atas

43 100 % Sumber : data primer diolah

Dari tabel di atas, ternyata responden paling banyak berumur antara

30 tahun – 39 tahun sejumlah 20 orang ( 46,5%), selanjutnya umur kurang dari 30 tahun sejumlah 15 orang (34,9%), dan kemudian berumur antara 40 tahun– 49 tahun sejumlah 8 orang (18,6%).

Tabel IV.4 Jabatan Responden

Persentase Staf Akuntansi

Jabatan Responden

Jumlah

26 60% Staf IT

17 40% Total

43 100% Sumber : data primer Dari tabel di atas, ternyata responden paling banyak memiliki jabatan

sebagai Staf Akuntansi yaitu sebanyak 26 orang (60%), sedangkan yang memiliki jabatan sebagai Staf IT sebanyak 17 orang (40%).

Tabel IV.5 Masa Jabatan Responden

Persentase ≤ 3 tahun

Masa Jabatan Responden

Jumlah

24 55,8% 7-9 tahun

4 -6 tahun

5 11,6% ³ 10 tahun

3 7,0% Total

43 100 % Sumber : data primer

Masa jabatan responden bervariasi, untuk masa jabatan kurang dari 3 tahun sebanyak 11 orang (25,6%), 4 – 6 tahun sebanyak 24 orang (55,8%), 7-9 tahun 5 orang (11,6%), dan lebih dari 10 tahun sebanyak 3 orang

Tabel IV.6 Tingkat Pendidikan Responden Jabatan Responden

Persentase Diploma 1

43 100 % Sumber : data primer

Latar belakang pendidikan responden terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, responden dengan tingkat pendidikan Diploma 1 berjumlah 1 orang (2,3%), Diploma 3 berjumlah 23 orang (53,5%), Strata 1 berjumlah

19 orang (44,2%).

B. Pengujian Instrumen Penelitian

Data dari kuesioner yang sudah dijawab oleh responden, dikumpulkan dan kemudian ditabulasi sesuai keperluan. Setelah data ditabulasi, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang dianalisis harus valid dan reliabel, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan misalnya dalam pengukuran variabel yang diteliti dan adanya faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh peneliti, misalnya jawaban asal-asalan atau ketidakjujuran responden dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk memperkecil kemungkinan kesalahan tersebut, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Pengujian Validitas Pengujian validitas untuk variabel partisipasi manajer dalam SIA memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Partisipasi Manajer

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.7 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel partisipasi manajer dalam SIA menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur partisipasi manajer dalam SIA dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel pengetahuan SIA manajer memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.8

Hasil Uji Validitas Pengetahuan SIA Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.8 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel pengetahuan SIA menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur menunjukkan variabel pengetahuan SIA dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel pengetahuan akuntansi memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.9

Hasil Uji Validitas Pengetahuan Akuntansi Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.9 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel pengetahuan akuntansi menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur menunjukkan variabel pengetahuan akuntansi dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel keefektifan konsultan memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.10

Hasil Uji Validitas Keefektifan Konsultan Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.10 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan konsultan menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur menunjukkan variabel keefektifan konsultan dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel keefektifan vendor memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.11

Hasil Uji Validitas Keefektifan Vendor Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.11 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan vendor menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur menunjukkan variabel keefektifan vendor dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel keefektifan akuntan luar memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.12 Hasil Uji Validitas Keefektifan Akuntan Luar Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.12 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan akuntan luar menunjukkan besarnya probabilitas (p) kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan yang digunakan dalam mengukur menunjukkan variabel keefektifan akuntan luar dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

Pengujian validitas untuk variabel keefektifan lembaga pemerintah memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini. Tabel IV.13

Hasil Uji Validitas Keefektifan Lembaga Pemerintah Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.13 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan lembaga pemerintah menunjukkan Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.13 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan lembaga pemerintah menunjukkan

Pengujian validitas untuk variabel keefektifan SIA memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.14

Hasil Uji Validitas Keefektifan SIA Pertanyaan

Valid Sumber: print out SPSS

** Signifikan pada level 0,01 * Signifikan pada level 0,05

Hasil uji validitas yang disajikan pada tabel IV.14 menunjukkan bahwa dari keseluruhan item pertanyaan dalam instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keefektifan SIA menunjukkan besarnya probabilitas (p) seluruh pertanyaan kurang dari 0,05. Dengan demikian, seluruh pertanyaan tersebut dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas.

2. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV. 15 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Interprestasi Keefektifan SIA

Baik Partisipasi manajer

Baik Pengetahuan SIA

Baik Pengetahuan akuntansi

Baik Keefektifan konsultan

Baik Keefektifan vendor

Baik Keefektifan akuntan luar

Baik Keefektifan lembaga pemerintah

Baik Sumber: print out SPSS

Dari data yang dihasilkan oleh uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa variabel keefektifan SIA, partisipasi manajer, pengetahuan SIA, pengetahuan akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, dan keefektifan lembaga pemerintah dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang masuk dalam kategori “baik” karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60.

C. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Pengujian normalitas untuk masing-masing regresi memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.16 Hasil Uji Normalitas

Model K-SZ

Interpretasi

Berdistribusi normal a.Variabel independen: kecanggihan SIA, partisipasi manajer, pengetahuan

akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, keefektifan lembaga pemerintah.

pengetahuan

b.Variabel dependen : keefektifan SIA. Sumber: print out SPSS

Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov untuk keseluruhan variabel, yaitu variabel keefektifan SIA, partisipasi manajer, pengetahuan SIA, pengetahuan akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, dan keefektifan lembaga pemerintah menunjukkan nilai p sebesar 0,181 lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk masing-masing regresi memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut ini.

Tabel IV.17 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel

Collinerity Statistics

Keefektifan SIA -

Tidak terjadi Kecanggihan SIA

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Partisipasi Manajer

multikolinearitas Keefektifan SIA -

Tidak terjadi Pengetahuan SIA

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Pengetahuan Akuntansi

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Keefektifan Konsultan

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Keefektifan Vendor

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Akuntan Luar

multikolinearitas Keefektifan SIA –

Tidak terjadi Keefektifan Lembaga

multikolinearitas Pemerintah Sumber: print out SPSS

Hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai toleransi (tolerance) seluruh regresi lebih dari 0,1 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor ) kurang dari 10, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini.

3. Uji Autokolerasi Pengujian autokorelasi memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.

Tabel IV.18 Hasil Uji Autokorelasi

Model RR

Std Error of D-W Interprestasi Square Square

2,045 Tidak ada autokolerasi

a. Predictors: (Constant), kecanggihan SIA, partisipasi manajer, pengetahuan SIA, pengetahuan akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, keefektifan lembaga pemerintah.

b. Variabel dependen: Keefektifan SIA. Sumber: print out SPSS

Hasil pengujian autokorelasi untuk regresi berganda di atas, menunjukkan bahwa angka Durbin Watson (D-W) sebesar 2,045. Hal ini berarti angka D-W lebih besar dari 1,958 sehingga tidak menunjukkan adanya autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas untuk regresi berganda memberikan hasil berupa data yang ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

Gambar IV.1 Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Scatterplot

Scatterplot

Dependent Variable: Efektivitas SIA

e Dependent Variable: Keefektifan SIA

a lu

d V te ic d 2

re P

d e 1 iz

rd

ta

n S -1 s io

s -2

Gambar di atas menunjukkan penyebaran plot-plot yang berada di atas dan di bawah sumbu 0 serta plot-plot tersebut tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam penelitian ini, keseluruhan hipotesis (H1-H8) diuji dengan menggunakan Uji Regresi Berganda, untuk mengetahui pengaruh variabel independen, seperti: kecanggihan SIA, partisipasi manajer, pengetahuan SIA, pengetahuan akuntansi, keefektifan konsultan, keefektifan vendor, keefektifan akuntan luar, serta keefektifan lembaga pemerintah terhadap variabel dependen yaitu keefektifan SIA. Hasil analisis regresi berganda digambarkan pada tabel berikut :

Tabel IV.19 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel

X1 Kecanggihan SIA

0,012 0,991 X2 Partisipasi Manajer

3,138 0,004* X3 Pengetahuan SIA

0,160 0,874 X4 Pengetahuan Akuntansi

2,972 0,005* X5 Keefektifan Konsultan

0,591 0,558 X6 Keefektifan Vendor

0,563 0.577 X7 Keefektifan Akuntan Luar

2,108 0,042* X8 Keefektifan Lembaga Pemerintah

2 R=0,731 2 R =0,535 Adj R =0,425 F=4,888 Sumber: print out SPSS

Hasil pengujian pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kecanggihan SIA (X1) tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA sehingga H1 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dihasilkan oleh Ismail (2009) dimana kecanggihan SIA tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA. Hasil tidak signifikan ini memang tidak diharapkan (Sien 2001 dalam Ismail 2009).

Variabel partisipasi manajer (X2) menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA sehingga H2 diterima pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Jarvenpaa dan Ives (1991) dan Ismail (2009), dimana dalam penelitian mereka, partisipasi manajer tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA.

Variabel pengetahuan SIA (X3) menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA sehingga H3 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ismail (2009) dimana tingkat pengetahuan manajer tentang SIA tidak menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA.

Variabel pengetahuan akuntansi (X4), menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA, sehingga H4 diterima pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Ismail (2009), dimana dalam penelitiannya, pengetahuan akuntansi menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA.

Variabel keefektifan konsultan (X5) menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA sehingga H5 ditolak. Hasil penelitian ini Variabel keefektifan konsultan (X5) menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA sehingga H5 ditolak. Hasil penelitian ini

Variabel keefektifan vendor (X6) menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA sehingga H6 ditolak. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ismail (2009) dimana dalam penelitiannya keefektifan vendor menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA.

Variabel keefektifan akuntan luar (X7) menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA sehingga H7 diterima pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ismail (2009) dimana keefektifan akuntan luar menunjukkan pengaruh positif terhadap keefektifan SIA. Hal tersebut berarti bahwa akuntan luar memiliki kemampuan lebih mengenai klien dan bisnis kliennya dan dapat membantu dalam pelaksanaan SIA yang lebih efektif sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Variabel keefektifan lembaga pemerintah (X8) menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA sehingga H8 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ismail (2009) dimana dalam penelitiannya keefektifan lembaga pemerintah menunjukkan pengaruh negatif terhadap keefektifan SIA.