2 EVALUASI PEMBELAJARAN IPA

b. Tahap-tahap Model Siklus Belajar

Inti dari modul siklus belajar terdiri dari tiga fase yaitu fase eksplorasi, fase eksplanasi dan fase aplikasi (Lawson, 1994:136). Siklus belajar ini kemudian berkembang berdasarkan kebutuhan lapangan menjadi lima fase dan dikenal dengan the 5 E Learning Cycle Model (Bybee, et al.,1989). Model siklus belajar ini terdiri dari lima tahap kegiatan yaitu Engagement (pendahuluan), Exploration (eksplorasi), Explanation (eksplanasi), Elaboration (elaborasi), dan Evaluation (evaluasi). Secara struktural, model siklus belajar 5 tahap ini lebih sesuai dengan struktur pembelajaran IPA yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup. Kesesuaian tahapan siklus belajar dan pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Struktur Pembelajaran IPA The 5 E Learning Cycle

Kegiatan Awal

Engagement

Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup

Evaluation

Aktivitas dalam model siklus belajar bersifat fleksibel tetapi urutan fase belajarnya bersifat tetap. Format belajar dalam siklus belajar dapat berubah tetapi urutan setiap fase tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, karena jika urutannya diubah atau fasenya dihapus maka model yang dimaksud tidak berupa siklus belajar. Kegiatan setiap tahap pada siklus belajar dapat dilihat pada tabel berikut.

Pengembangan Pembelajaran IPA SD

The 5 E Learning Cycle Model

Fase

Aktivitas

Pendahuluan  Guru menunjukkan obyek, peristiwa atau mengajukan pertanyaan untuk memotivasi siswa  Guru menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan

pengetahuan/kegiatan yang akan dilakukan siswa

Eksplorasi  Siswa mengeksplorasi obyek dan fenomena yang ditunjukkan

secara konkrit  Siswa melakukan aktivitas hands-on (praktikum) dengan bimbingan guru

Eksplanasi  Siswa menjelaskan pemahamannya tentang konsep dan proses

yang terjadi pada aktivitas hands-on  Guru memperkenalkan konsep dan keterampilan baru atau

meluruskan konsep/keterampilan siswa yang keliru Elaborasi

 Siswa mengaplikasikan konsep baru dalam konteks lain untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilannya

Evaluasi  Guru menilai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan siswa. Kegiatan guru memberikan kemungkinan untuk

mengevaluasi kemampuan siswa dan efektivitas pembelajaran Diadaptasi dari Bybee, et al. (1989).

Pada fase pendahuluan, guru dapat menggali pengetahuan awal siswa dengan menfokuskan perhatian dan minat siswa terhadap topik yang dibahas, memunculkan pertanyaan dan memperoleh respons dari siswa. Fase ini juga berguna untuk mengidentifikasi miskonsepsi atau salah konsep dalam pemahaman siswa. Pada saat menggali pengetahuan awal, guru dapat mengajukan masalah yang bertentangan. Misal, dengan demonstrasi benda A dan benda B yang memiliki massa berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama. Pertanyaan yang dapat diajukan : ―benda manakah yang jatuh lebih dahulu ke lantai”? Berdasarkan demonstrasi tersebut siswa diharapkan memiliki jawaban yang berbeda dengan siswa lain sehingga menimbulkan konflik kognitif pada siswa. Dari respons siswa, guru dapat mengetahui pemahaman awal siswa tentang konsep yang dibahas sebelum pembelajaran.

Pada fase eksplorasi, siswa belajar melalui aksi dan reaksi mereka sendiri dalam situasi baru. Siswa mengeksplorasi materi dan gagasan baru dengan bimbingan minimal dari guru. Pengalaman baru memunculkan pertanyaan dan

Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Pada fase eksplanasi, kegiatan diawali dengan pengenalan konsep baru yang digunakan pada pola-pola yang diperoleh pada fase eksplorasi. Konsep baru tersebut dapat diperkenalkan oleh guru, melalui buku bacaan, film atau media lainnya. Selama fase eksplanasi guru memotivasi siswa untuk menjelaskan konsep yang dibahas dengan kata-kata sendiri, mengajukan fakta dan klarifikasi terhadap penjelasannya, dan mendengarkan secara kritis penjelasan siswa. Fase eksplanasi selalu mengikuti fase eksplorasi dan berkaitan langsung dengan pola yang ditemukan selama kegiatan eksplorasi.

Fase berikutnya adalah elaborasi atau dapat disebut juga aplikasi konsep. Pada fase ini siswa menerapkan konsep atau keterampilan pada situasi baru.. Fase ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggunakan konsep-konsep yang telah diperkenalkan untuk menyelidiki konsep-konsep tersebut lebih lanjut. Penerapan konsep diarahkan pada kehidupan sehari-hari.

Fase terakhir adalah evaluasi yang dilakukan pada seluruh pengalaman belajar siswa. Aspek yang dievaluasi pada fase ini adalah pengetahuan atau keterampilan, aplikasi konsep, dan perubahan proses berpikir siswa. Fase evaluasi juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai cara belajarnya, mengevaluasi kemajuan belajar dan proses pembelajaran. Evaluasi dapat dilakukan secara tertulis pada akhir pembelajaran atau secara lisan berupa pertanyaan selama pembelajaran berlangsung.

Contoh skenario dengan model pembelajaran siklus belajar dapat dilihat pada website Matakuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD.

Pengembangan Pembelajaran IPA SD

C. LATIHAN

1. Cermati kembali tugas-tugas latihan pada sub-Unit 4.1 dan contoh skenario pembelajaran untuk model pembelajaran tematik dan siklus belajar pada website

2. Susunlah skenario pembelajaran dengan model tematik dan siklus belajar sesuai materi dan alokasi waktu bahan ajar pada penyelesaiaan Latihan sub- unit 4.1.

D. RANGKUMAN

Pembelajaan tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan dua atau lebih mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Landasan pembelajaran tematik mencakup landasan filosofis, landasan psikologis, dan landasan yuridis.

Pembelajaran tematik menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif. Selain itu, pembelajaran tematik juga menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Manfaat yang diperoleh bagi guru dan siswa apabila pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan tema adalah menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran; siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi; pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.

Siklus belajar merupakan pendekatan yang ampuh untuk perancangan pembelajaran IPA yang aktif dan efektif karena siklus belajar memberikan suatu cara berpikir dan berperilaku yang konsisten dengan cara siswa belajar. Model siklus belajar terdiri dari lima tahap kegiatan yaitu Engagement (pendahuluan), Exploration (eksplorasi), Explanation (eksplanasi), Elaboration (elaborasi), dan Evaluation (evaluasi). Secara structural, model siklus belajar 5 tahap ini lebih sesuai dengan struktur pembelajaran IPA yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup.

Pada fase pendahuluan, guru dapat menggali pengetahuan awal siswa dengan menfokuskan perhatian dan minat siswa terhadap topik yang dibahas, memunculkan pertanyaan dan memperoleh respons dari siswa. Pada fase

Pengembangan Pembelajaran IPA SD

E. TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan dibawah ini untuk mengukur pemahaman anda pada materi

model-model pembelajaran IPA .

1. Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik yang membedakan model tersebut dengan model yang lain. Sebutkan karakteristik model pembelajaran tematik?

2. Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang dianjurkan digunakan pada pembelajaran di kelas awal. Mengapa?

3. Setiap model pembelajaran memiliki prosedur pembelajaran. Jelaskan langkah-langkah model pembelajaran siklus belajar!

4. Jelaskan dasar pemikiran model pembelajaran siklus belajar!

F. UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 4.2 yang terdapat pada bagian akhir Unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub-Unit 4.2.

Rumus:

Skor jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan =

X 100%

Skor total

Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Penentuan Skor : Setiap butir soal yang dijawab dengan benar (100%) diberi skor

25. Skor berikutnya ditentukan dengan persentase tingkat kebenaran jawaban. Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup < 70%

= kurang Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi sub-Unit 4.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Pengembangan Pembelajaran IPA SD