4a, Grafik Pembagian ukuran butir
Gb, 3.4a, Grafik Pembagian ukuran butir
Tabel 3.7 Saringan Standar untuk A.S. lnggris, Perancis, dan Jer man. Saringan A.S. semuanya tersedia dalam diameter 20 cm dan sebagian besar tersedia dalam diameter 30,5 cm.
Jerman DIN� Ukuran
A.S.t
Standar lnggris:j:
Perancis§
Lobang No. Lobang No. Lobang Tanda, Lobang atau no.
um mm Ukuran 4" 1 01 ' 6
mm
mm
mm
Y2 "
Y2 "
8, 0 %".No. 3 6, 35
6, 3 No. 4**
12 1 ' 68 10 1 , 676 33
1 ,600 1' 6
14 1 ' 41 12 1 , 405 32
1 ' 25
16 1' 19 14
1 ,000 1' 0
Lanjutan Tabel 3.7.
No. 60
23 ' 1 60 1 60 ' 1 60
' 1 25 1 25 ' 1 25
' 1 00 1 00 ' 1 00
90 ' 1 00
71 ' 071 230
40 , 040 t ASTM E-11 -70 (Vol. 14,02).
:j: British Standards Institution, London BS-41 0. § French Standard Specification, DIN 4188.
� German Standard Specification, DIN 41 88. Untuk percobaan pemadatan standar. tt Untuk batas-batas Atterberg.
Gb. 3.5. Mesin penggetar ayakan.
(Sieve shaker)
2. Analisis hidrometer Standar yang berlaku:
Bina Marga PB - 01 05 - 76; PB - 01 06 - 76 PB - 01 07 - 76
ASTM
D 421 -58 dan D 422-63 AASHTO
T 87-70 dan T 88-70
a. Tujuan: Untuk menentukan pembagian ukuran butir tanah berbutir halus
yang lolos ayakan No. 200.
1 ) Hidrometer dengan skala-skala konsentrasi (5 - 60 gram/liter) atau untuk pembacaan berat jenis campuran (0,995 - 1 ,030).
2) Tabung-tabung gelas ukuran kapasitas 1 .000 cm3
3) Termometer kapasitas 0 - 50°C, dengan ketelitian 0,1 ooc.
4) Pengaduk mekanis (mixer) dan mangkuk dispersi.
5) Ayakan No. 1 0, No. 20, No. 40, No. 80, No. 1 00 dan No. 200.
6) Neraca kapasitas 200 gram, ketelitian 0,01 gram
7) Oven listrik dengan pengatur suhu sampai 1 1 ooc
8) Tabung gel as ukur dengan kapasitas 50 ml dan 1 00 ml.
9) Batang pengaduk.
1 0) Stop watch.
c. Cara melakukan percobaan:
1 ) Ambil contoh tanah yang lolos ayakan No. 1 0 sebanyak ± 50 gram, kemudian rendam dengan air murni sebanyak 200 cc (H20) selama 1 2 jam.
2) Setelah itu dicampur dengan 20 cc Na2Si03 (Sodium silikat) atau Waterglass dan sodium metaposfat (NaP03) untuk mene tralisir butiran, aduk sampai merata dan dibiarkan ke selama
24 jam.
3) Kemudian campuran dipindahkan ke dalam mangkuk pengaduk dan tambahkan air murni secukupnya. Aduk dengan pengaduk mekanis/listrik selama 15 menit.
4) Sesudah selesai, pindahkan suspensilcampuran ke dalam ta bung gelas ukur dan tambahkan air murni sampai 1 .000 cm3.
Dengan menutup mulut tabung gelas ukur dengan telapak ta ngan suspensi dikocok dalam arah mendatar selama 1 menit.
5) Setelah dikocok, tabung diletakkan di atas meja dan masukkan hidrometer dengan hati-hati dan biarkan terapung bebas, lalu
jalankan stop watch. Skala hidrometer dibaca pada interval waktu: 0,50, 1 , 2 men it dan dicatat pembacaan-pembacaan itu sampai 0,50 gram/liter yang terdekat atau mendekati 0,001 berat jenis. Sesudah pembacaan pada menit kedua, hidrometer diangkat hati-hati. Kemudian dicuci dengan air murni dan masukkan ke dalam tabung yang berisi air murni yang bersuhu sama seperti suhu tabung percobaan.
6) Hidrometer dimasukkan kembali dengan hati-hati ke dalam tabung berisi suspensi tadi dan lakukan pembacaan hidrometer
pada interval waktu: 5, 1 5, 30 menit, 1 , 4 dan 24 jam. Setiap selesai pembacaan, hidrometer dicuci dan dikembalikan ke dalam air murni. Proses memasukkan dan mengeluarkan hidrometer dilakukan masing-masing 1 0 detik.
7) Suhu suspensi diukur pada 1 5 menit pertama dan kemudian pada setiap pembacaan berikutnya.
8) Sesudah pembacaan terakhir, suspensi dipindahkan ke dalam ayakan No. 200 dan dicuci sampai air cucian jernih dan biarkan air yang mengalir terbuang. Butiran yang tertinggal di atas ayakan No. 200 dikeringkan dari dilakukan pemeriksaan dengan analisis ayakan.
d. Kalibrasi pembacaan hidrometer.
a1 Rh
vh
a A - ... - - - - - - - - - .. .. - -
------
2A
Sebelum pencelupan hidrometer Sesudah pencelupan hidrometer
Gb. 3.6. Tabung suspensi dan hidrometer.
30 1 ,030 air raksa
Pembacaan skala hidrometer
Gb. 3.7. Perlengkapan hidrometer.
Tabung suspensi Gb. 3.6. (a) dengan luas penampang bagian dalam = A diisi suspensi. Misal kedudukan bidang a-a dan b-b tingginya = He = tinggi efektif, maka setelah hidrometer dimasukkan ke dalam tabung suspensi kedudukan bidang a-a akan naik menjadi a1 - a1 dan bidang b-b menjadi b1 - b1 Gb. 3.6. (b).
aa1 = vh
A bb1 = vh
2A
He = ( H + 0,50h + 0,50 -;;: - A )
vh
vh
He = H + 0,50 h 0,50
vh
( - J .................................
He = H + 0,50 h (3. 1 5.)
Dalam ha/ ini: He = tinggi efektif/penurunan (effective depth)
H = tinggi leher sampai pembacaan hidromer (Rh)
h = tinggi tabung berisi air raksa vh = isi hidrometer
A = luas penampang bagian dalam tabung suspensi. Contoh kalibrasi hidrometer.
1 . No. hidrometer : 25
1 . Tabung pengendapan No. 5
2. lsi hidrometer vh = 72 cm3
2. Luas penampang: A= 30 cm2
3. Tinggi tabung : h =
1 6,6 cm
3. Konstant: 0,5
(h- J
= 7,1 cm
Pembacaan hidrometer
H Tinggi efektif/penurunan Rh
(cm)
He (cm)