Tuntutan Tampilan Bangunan

E. Tuntutan Tampilan Bangunan

Bangunan pusat terapi bermain yang direncanakan adalah sebuah pelayanan kesehatan psikologis bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Karakter tampilan bangunan haruslah memperhatikan karakter pengguna dan fungsi bangunan di dalamnya yaitu kegiatan terapi. Tampilan bangunan yang direncanakan adalah karakter bangunan yang dapat menarik perhatian sasaran terapi dalam hal ini adalah anak-anak

Karakter yang ditampilkan bangunan adalah karakter anak-anak dengan konsep modern atraktif. Konsep modern ditampilkan dengan bentuk kotak sederhana yang lebih mengutamakan segi fungsionalis dan meminimalkan ornamen. Penggunaan material bangunan seperti kaca dan baja serta o rient asi bangunan pada pola horizont al.

Sedangkan konsep atraktif berasal dari karakter anak-anak yang cenderung atraktif dan menyukai hal-hal yang unik. Anak-anak berkebutuhan khusus secara umum memiliki ketertarikan pada warna yang bermacam-macam (colourfull) dan cenderung menyukai permainan menata balok. Konsep atraktif disini akan dimunculkan dengan bentuk bangunan yang menyerupai balok-balok yang disusun dengan perbedaan ketinggian dan atau dengan memutar balok, dikombinasikan dengan warna-warna yang colourfull dan menyala seperti merah, jingga, kuning, abu-abu. Sehingga didapatkan tampilan bangunan yang menarik yang diharapkan dapat medukung kegiatan dalam bangunan Pusat Terapi

Gambar IV.2. Bangunan Atraktif sesuai Karakter Anak

Sumber: www.vikasmgore.com , 2010

Gambar IV.3. Permainan menyusun balok

Sumber: www.google.com , 2010

A. Analisis Pemilihan Site

1. Tujuan Mendapatkan site yang sesuai yang digunakan untuk bangunan pusat terapi bermain yang direncanakan.

2. Dasar Pertimbangan

a. Lokasi mudah dalam transportasi di dalam m aupun luar kota.

b. Fasilitas kesehatan di sekitar site.

c. Kondisi pemukiman penduduk.

d. Kondisi site dan lingkungan site meliputi ketenangan, udara yang baik.

3. Proses

a. Alternatif site

Berdasarkan analisis yang terdapat pada BAB III mengenai lokasi, telah dipilih lokasi yang sesuai yaitu di Kelurahan Jajar dan Kelurahan Kerten. Dari wilayah tersebut telah dipilih beberapa alternatif letak site, yaitu:

site I

site II

site III

Gambar V.1. Alternatf Site Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010

a) Potensi site: i.

Berada pada jalan arteri kota yaitu jalan D r Suharso, sehingga m em udahkan pencapaian dari dalam dan keluar kota Surakarta.

ii.

Kondisi tanah cukup berkontur sekitar 10% , mendukung untuk fasilitas outbound.

iii.

Dekat

dengan rumah

sakit paru-paru yaitu berseberangan, sehingga mem udahkan jika terjadi kondisi darurat pada pasien dalam hal ini anak berpenyakit fisik paru-paru.

b) Kelemahan site: i.

Jalan Dr Suharso merupakan jalan arteri yang dilewati kendaraan umum m aupun pribadi baik dari dalam dan luar kota. Kendaraan um um besar seperti bus antar kota juga melewati jalan ini. W alaupun hal

Gambar V.2. Peta Site I, kelurahan Jajar Sumber: Dokumentasi Pribadi,2010

negatif bagi fasilitas yang direncakanan yaitu suara bising kendaraan dan polusi yang cukup tinggi. Gangguan ini terutam a terjadi pada lokasi sisi barat site karena kendaraan umum besar berjalan dari arah selatan ke utara.

ii.

Batas kedua sisi site adalah pembangkit PLN di sebelah selatan dan kantor pemerintah di bagian utara.

Sedangkan

batas

dengan pem ukiman penduduk hanya di sebelah barat site, itupun kondisi pemukiman masih jarang. Hal ini mengakibatkan site kurang

dekat

dengan

keadaan sosial kemasyarakatan yang dibutuhkan bagi fasilitas yang direncanakan.

Site II Berada di Jalan Dr Suharso, kelurahan Jajar.

Gambar V.3. Peta Site II, kelurahan Jajar Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010 Gambar V.3. Peta Site II, kelurahan Jajar Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010

ii.

Eksisting site merupakan pemukiman penduduk yang cukup tenang, begitu pula disekeliling site. Sehingga letak site yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk menjadi nilai positif yaitu hubungan sosialisasi kemasyarakatan yang cukup tinggi.

iii.

Site berada tepat di selatan rum ah sakit paru-paru, sehingga m em udahkan jika terjadi kondisi darurat pada pasien dalam hal ini anak berpenyakit fisik paru-paru.

b) Kelemahan site: i.

Letak site yang berada di jalan yang sama dengan site I menunjukkan kekurangan yang sama. Hanya saja tingkat kebisingan dan polusi pada site yang berada di sebelah tim ur jalan lebih rendah dibanding dengan site I yang berada di sebelah barat jalan, karena masih terdapat jarak yang cukup jauh dari sumber kebisingan dan polusi.

ii.

Site tidak memiliki kem iringan lahan. Sehingga untuk proses desain fasilitas out bound memerlukan

3)

Site III Jalan Ahmad Yani dan Jalan Moh Husni Tam rin, kelurahan Kerten.

a) Potensi site: i.

Site diapit dua jalan besar yaitu jalan Ahmad Yani sebagai jalan arteri kota dan jalan Moh Husni yang memiliki lebar kurang lebih 8 m. Hal ini menjadikan site mudah dijangkau dari manapun.

ii.

Site berada di tengah-tengah pemukiman yang cukup padat penduduk.

b) Kelemahan site: i.

Letak site yang diapit oleh dua jalan besar megakibatkan kebisingan dan polusi udara cukup tinggi masuk ke dalam site. Jalan Ahmad Yani adalah jalan arteri yang menghubungkan antar kota, dilewati oleh kendaraan umum maupun pribadi sangat

Gambar V.4. Peta Site III, kelurahan Kerten Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010

walaupun tidak sebesar jalan Ahm ad Yani, namun jalan ini banyak dilewati kendaraan pribadi terutama sepeda motor dan kondisinya sangat ram ai. Hal ini tentu dapat m engganggu jalannya kegiatan dalam fasilitas pusat terapi bermain yang direncanakan.

ii.

Pemukiman penduduk di sekitar site cukup padat dan rata-rata merupakan penduduk golongan menegah dan m enengah ke bawah. Sehingga kondisi tatanan pemukiman kurang teratur. Begitu pula dengan tingkat pendidikan yang kurang, hal ini akan berpengaruh

kem asyarakatan di sekitar site.

b. Site Terpilih

Berdasarkan hasil analisa pada poin 3.1. diatas, dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan m asing-m asing site, dapat diambil kesimpulan bahwa site yang paling tepat untuk pembangunan fasilitas bermain anak di Surakarta adalah site II yaitu site yang berada di Jalan Dr Suharso kelurahan Jajar. Berikut ini adalah batas, ukuran serta kondisi eksisting lingkungan site.

Berada berbatasan dengan jalan arteri kota Surakarta yaitu di sisi timur jalan Dr Suharso, sehingga memudahkan pencapaian dari dalam dan keluar kota Surakarta. Jalan ini juga m enghubungkan beberapa rumah sakit besar di Surakarta dan sekitar seperti rumah sakit Panti Waluyo, rumah sakit tulang Ortopedi, rumah sakit Islam Surakarta, rumah sakit Puri Waluyo. Di bagian utara, timur dan selatan site, berbatasan dengan pemukim an penduduk kelurahan Jajar yang dipisahkan oleh jalan lingkungan yaitu jalan Basuki

Gambar V.6. View Lingkungan Site Terpilih Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2010

Gambar V.5. Foto Udara Site Terpilih Sumber: Google Earth, 2010

Pemukiman 223.5 m

Pemukiman

Pemukiman

Lapangan Jajar

Pertokoan

Pemukiman

paru-paru Surakarta.

B. Analisis Program Ruang

1. Analisis Kebutuhan Ruang Pembahasan mengenai analisa kebutuhan ruang didasarkan pada kelompok kegiatan yang ada di pusat terapi bermain anak secara umum yang telah dicantumkan pada Bab IV. Adapun analisis kebutuhan ruang secara lebih terperinci, yaitu: Tabel V.1. Analisis Kebutuhan Ruang

Kelompok

Kegiatan

Unit ruang

Pelaku/User

Bentuk Kegiatan

Kebutuhan Ruang

Publik dan Penerima

Parkir

Terapis ABK Psikolog Perawat Pengunjung/

Orang tua Dokter Staf dan

karyawan

Parkir roda 2 Parkir kendaraan

roda 4 Drop in

Tempat parkir roda 2 Tempat parkir roda 4 Kanopi

Penerima

ABK Pengunjung/

Orang tua

- Informasi

Menunggu Makan Metabolisme Ibadah Mengambil uang Membeli

Meja informasi lobby Ruang

tunggu Cafeteria Lavatory Mushola ATM

Retail shop

Terapi

Unit Indoor

Terapis ABK (Anak

Berkebutuha n Khusus)

Psikolog Perawat Pengunjung/

Orang tua

Pendaftaran Informasi

Pemeriksaan Terapi bermain

individu

Terapi bermain bersama

R pendaftaran Resepsionis R periksa R terapi

individu R musik R gambar/

lukis R audiovisual R komputer

Makan Metabolism ABK Metabolisme non-

ABK

Simpan barang/alat

Menunggu

bermain kelompok

R Olahraga R makan KM/WC ABK KM/WC non

ABK R. alat

R tunggu

Unit Outdoor

Terapis ABK Psikolog Perawat

Pelatihan out bound

Terapi bermain pasir

Ganti pakaian Berenang

Metabolism ABK Metabolisme non-

ABK

Simpan barang/alat

R. Out bound Play Ground

R ganti Kolam

renang KM/WC ABK KM/WC non

ABK R. alat

Penunjang Medis

Unit Tindakan Medis

Dokter Pasien

Perawat Karyawan Pengunjung

- Layanan

informasi dan Administrasi

- Pemeriksaan - Perawatan

- Penyediaan gas,

ECG - Ganti pakaian,

menyimpan barang

- Kerja dokter - Kerja Perawat - Menunggu - Metabolism - Penyediaan alat

- R. informasi dan Administrasi

- R. Observasi - R.

perawatan Kamar Rawat Inap

- R First Aid - R Loker

- R. dokter - R. Perawat - R. Tunggu - Lavatory - R. Alat

Unit Farmasi

- Karyawan - Apoteker

- Penerimaan

resep - Peracikan obat - Penyerahan obat

- Simpan

Obat/Bahan - Kerja Apoteker

- Counter penerimaan Resep

- R. Peracikan obat

- Counter Penyerahan Obat

- Gudang Obat Dan Bahan

- R. Apoteker

Non Medis

Pengelola

Medis - Karyawan

non Medis - Pengunjung

/ Tamu

- Pengaturan :

Kegiatan terapi Permasalahan

Medis

Kegiatan penunjang

Kegiatan umum

- Mengadakan

Rapat - Menyimpan Arsip

- Metabolism

Tunggu - R. Direktur

Utama - R Kabag Terapi - Rkabag Medik - Kabag umum dan Adm

- R terapis - R. Staff

Medis - R. Staff Administrasi - R. Rapat

- R. Arsip - Lavatory

Unit Konsultasi

- Psikolog - Terapis - Orang Tua - Ahli Gizi

- Informasi dan

Pendaftaran - Menunggu - Konsultasi

psikologis - Konsultasi gizi

- Metabolism

- R daftar - R tunggu

- R konsultasi psikologis - R konsultasi gizi - Lavatory

Unit Pelatihan

- Psikolog - Terapis - Orang Tua -

- Mendaftar - Menunggu

- Berlatih - Workshop - Metabolism

- R pendaftaran - R tunggu - Kelas

pelatihan - Aula Workshop - Lavatory

Service

Unit CSSD

- Dokter - Staff Ahli

- Mengatur

Pekerjaan - Menampung

Barang Kotor - Mengatur Barang

Bersih - Menyimpan

- Proses Sterilisasi - Pembilasan

- Metabolisme

- R. Staff - R.

Penampung an

- R. Pengepakan - Gudang Sterill

- R. Sterilisasi - R

pembilasan - Lavatory

Unit Dapur

- Ahli gizi - Petugas/

Staff

- Penerimaan

bahan - Penyimpanan

- Persiapan

- R. Terima/ Loading Dock

- R. Simpan - R. Persiapan

- Pencucian - Kerja Ahli Gizi - Kerja Staff - Metabolisme

- R. cuci - R. Ahli gizi - R. Staff - Lavatory

Unit MEE

- Petugas/

staf ahli

- Kegiatan MEE

dan Utilits

- R panel - R pompa

(ground tank)

- R genset Sumber: Analisa Pribadi, 2010

2. Organisasi Ruang

a. Organisasi Ruang Makro Sebelum m asuk ke organisasi ruang m akro, terlebih dahulu menentukan pola hubungan antar ruang melalui analisa matriks. Berikut adalah matriks hubungan ruang makro pusat terapi bermain anak di Surakarta:

Organisasi ruang makro adalah organisasi keseluruhan dari unit-unit berserta kegiatan yang ada di dalamnya, adapun organisasi makro pada pusat terapi bermain anak ini yaitu:

b. Organisasi Ruang Mikro Merupakan organisasi ruang m asing-m asing unit kegiatan yang berada di pusat terapi bermain anak. Adapun unit-unit tersebut beserta peruangan m ikro di dalamnya adalah sebagai berikut:

1)

U nit Publik dan Penerima

Gambar V.7. Bagan Organisasi Makro Pusat Terapi Bermain Anak

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

2)

Unit Terapi

a) Terapi Indoor

Gambar V.8. Bagan Organisasi Ruang Unit Publik dan Penerima

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

b) Terapi O utdoor

Gambar V.9. Bagan Organisasi Ruang Unit Terapi Indoor

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

3)

U nit Penunjang Medis

a) Unit Tindakan Medis

Gambar V.10. Bagan Organisasi Ruang Unit Terapi Outdoor

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Gambar V.11. Bagan Organisasi Ruang Unit Tindakan Medis

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Gambar V.12. Bagan Organisasi Ruang Unit Farmasi

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Gambar V.13. Bagan Organisasi Ruang Unit Administrasi dan Pengelola

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

c) Unit Pelatihan

Gambar V.14. Bagan Organisasi Ruang Unit Konsultasi

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

b) Unit Dapur

Gambar V.16. Bagan Organisasi Ruang Unit CSSD

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

3. Analisis Pendekatan Jumlah Pelaku dan Besaran Ruang

a. Analisis Pendekatan Jumlah Pelaku Kegiatan

1) Anak Berkebutuhan Khusus Pusat terapi berm ain anak yang direncanakan mempunyai lingkup pelayanan di Surakarta, namun beberapa pusat terapi untuk anak berkebutuhan khusus beberapa sudah berkembang. Oleh karena itu, pusat terapi bermain ini direncanakan dapat m enampung paling tidak seperem pat dari jum lah anak kebutuhan khusus di Surakarta. Berdasarkan hasil analisa pada bab III, maka dapat diasum sikan jum lah anak kebutuhan khusus di Surakarta kurang lebih adalah 1000 jiwa. Sehingga pusat terapi bermain yang direncanakan menampung 200 jiwa.

2) Tenaga Medis dan Non M edis Jum lah tenaga medis dan non medis diasumsikan sebagai berikut:

Gambar V.17. Bagan Organisasi Ruang Unit Dapur

Sumber: Analisis Pribadi, 2010

non medis

(orang)

Terapis dan psikolog

1/10 dari jumlah anak berkebutuhan khusus = 1/5 x 200

Dokter

5 macam dr spesialis @ 2 = 10 5 orang dokter umum

Perawat

Diasumsikan = tenaga dokter

Ahli Gizi

Dapur = 1 orang Ruang konsultasi = 2 orang

Pengelola/ staf (sevis, dapur,dll)

Diasumsikan = 1/2jumlah terapis 20

Jumlah

93 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

3) Kebutuhan Area Parkir Berdasarkan analisa jumlah pengguna pusat terapi berm ain di Surakarta baik itu anak-anak maupun tenag medis dan non medis, maka kebutuhan parkir dapat diasumsikan sebagai berikut:

i.

Kebutuhan parkir roda empat untuk orang tua (pengantar) anak-anak berkebutuhan khusus = 20% x jumlah anak = 20% x 200 = 40 mobil.

ii.

Kebutuhan parkir roda dua untuk orang tua (pengantar) anak-anak berkebutuhan khusus = 15% x jumlah anak = 15% x 200 = 30 motor.

iii.

Kebutuhan parkir roda empat untuk pengelola, baik karyawan, dokter, terapis maupun psikolog = 13% x jumlah tenaga = 10% x 93 = 11.7 = 12 mobil.

iv.

Kebutuhan parkir roda dua untuk pengelola, baik karyawan, dokter, terapis maupun psikolog = 30% x jumlah tenaga = 30% x 93 = 27.9 = 28 motor.

v.

Kebutuhan parkir roda 4 untuk service diasumsikan 6 buah.

b. Analisis Pendekatan Besaran Ruang a)

Dasar Pertimbangan i.

Kapasitas ruang dan jum lah pemakai

ii.

Jenis, dimensi dan layout peralatan yang digunakan

iii.

Standard luasan unit fungsi yang telah dibakukan

iv.

Kebutuhan flow ( area gerak ) menurut jenis kegiatan

b)

Dasar Perhitungan Perhitungan yang mengarah pada penentuan besaran ruang yang ada di dasarkan pada :

i.

Perhitungan Standard adalah perhitungan dari studi literatur yaitu :

Neufert, D ata Arsitek.

Time Saver Standarts For Building Types (TSSB), Joseph De Chiara and Jpohn Callender

Depkes RI

ii.

Perhitungan analisis, adalah perhitungan yang ditentukan dari :

Besaran kapasitas Kenikm atan pemakaian ruang Peralatan yang digunakan Unit fungsi

Flow gerak, prosentase gerak tergantung tingkat kenyamanan dan jenis kegiatan: 5%-15%

= standart minimum sirkulasi utama

= tuntutan kenyamanan psikologis

= tuntutan spesifikasi kegiatan

70% - 100% =keterkaitan

dengan banyak

kegiatan

c. Perhitungan Besaran Ruang

a) Ruang Parkir dan Penerima Parkir Tabel V.3. Ruang Parkir

Sumber Luas (m2)

1 Parkir Mobil pengunjung dan pengelola

Standar 1 parkir mobil = 2.5 x 4.5 = 11.25 m2 Kebutuhan parkir mobil = 40 + 12 = 54 buah Luas = 11.25 x 54 = 607.5 m2 Sirkulasi 100% = 607.5 m2 Total = 1215 m2

DA 1215

2 Parkir mobil service

Standar 1 parkir mobil = 3 x 5 = 15 m Kebutuhan parkir = 6 x 15 m2 = 90 m2 Flow 100% = 90 m2 Total = 180 m2

DA 180

0.7 x 1.5 = 1.05 m2 Kebutuhan parkir motor = 30 + 28 = 58 motor Luas = 1.05 x 58 = 60.9 m2 Sirkulasi 50% = 30.45 m2 Total luas = 91 m2

Jumlah Total Luas

1486 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Penerima Tabel V.4. Ruang Penerima

No Kebutuhan

Ruang

Perhitungan

Sumber Luas (m2)

1 Lobby Utama

Standar = 0.8 m2/orang Kapasitas 50 orang = 50 x 0.8 m2 = 40 m2 Flow 70% = 28 m2 Total = 68 m2

Analisa 68

2 R Informasi 1 meja panjang @ 3

kursi = 3 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 3,5 m2 Total = 8,5 m2

Analisa 8.5

3 ATM

1 box ATM = 2 m2 Total 7 box = 7 x 2 = 14 m2 Flow 70% = 9.8 m2 Total = 23.8 m2 = 24 m2

Analisa 24

4 Cafetaria

I set meja = 2.2 x 1.2 = 2.64 Jumlah meja = 20 meja = 52.8 = 53 m2 Flow 100% = 53 m2 Jumlah = 80 m2 Dapur service = 24 m2 Total = 130 m2

Analisa 130

4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9 m2 =

3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2 Total 19.72 m2

6 Retail Shop

1 slot retail = 11 m2 Jumlah 3 slot = 33 m2 Flow 70% = 23.1 m2 Total = 56.1 m2

Jumlah Total Luas

406.5 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

b) Ruang Terapi Terapi Indoor Tabel V.5. Ruang Terapi Indoor

Sumber Luas (m2)

1 Pendaftaran dan Resepsionis

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

2 R Periksa

Standar ruang periksa 21 m2 Jumlah ruang 2 Total = 2 x 21 = 42 m2

DepKes 42

3 R Terapi Individu

R individual = 1 anak 1 terapis Kebutuhan ruang kerja antara terapis dan anak dengan 1 meja di tengah, 2 kursi dan 1 sofa = 3.2 m2 Flow 100% = 3,2 m2 Luas = 6.4 m2

DA 96

Jumlah ruang = 15 ruang = 15 x 6.4 = 96 m2

4 R Musik

Ruang untuk 6 anak

3 terapis Lebar bentang dewasa @ 1,92 m2 = 5,76 m2 Lebar bentang anak @1,2 m2 = 7,2 m2 Asumsi ruang untuk alat = 9 m2 Flow 70% = 15,4 m2 Luas = 37,4 m2

Analisa 37

5 R Gambar

Kapasitas 10 orang @ 2 m2 = 20 m2 Flow 40% = 8 m2 Total = 28 m2

Analisa 28

6 R Audiovisual

Kapasitas 10 anak @

2 m2 = 20 m2 Flow 50% = 10 m2 Total 30 m2

Analisa 30

7 R Komputer

Standar 1 bilik komputer = 4 m2 Jumlah komp = 6 Luas = 4 x 6 = 24 m2 Flow 50% = 12 m2 Total = 36 m2

Analisa 36

8 R Terapi Kelompok

Kemapuan motorik kasar Area yang dibutuhkan = 7,8 m2 Kapasitas 10 anak =

78 m2 Flow 50% = 39 m2 Total = 117 m2 Jumlah ruang = 3

Analisa 351

9 R Olahraga

Area yang dibutuhkan = 2.5 m2 Kapasitas 20 anak = 50 m2 Flow 50% = 25 m2 Total = 75 m2 Jumlah ruang = 2 buah

Analisa 150

5 m2 = 15 m2 30 kursi makan = 30 x 0.16 = 4.8 m2 Jumlah = 19,8 m2 Flow 50% = 9.9 m2 Total = 29.7 m2

14 Lavatory

1 bilik KM = 2 m2 4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2 Total 19.72 m2

Toilet training Standart 1 unit 2,52 Direncanakan 4 unit = 10,08 m2 Flow 100% = 10.08

Analisa 20.16

16 R Alat

2 almari kecil = 2 x

1.25 = 2.5 2 almari besar = 2 x 2.5 = 5 Flow 100% = 7.5 m2 Total = 15 m2

DA 15

17 R Tunggu

Area duduk = 1,2 m2 Kapasitas 20 orang =

20 x 1,2 m2 = 24 m2 Flow 80% = 19.2 m2 Total = 43.2 m2

Analisa 43

Jumlah Total Luas

942.96 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Terapi Outdoor Tabel V.6. Ruang Terapi Outdoor

Sumber Luas (m2)

1 R Out Bound

Standar luas bidang permainan 1 anak =

2.5 m2 Jumlah anak = 100

Analisa 500

250 m2 Flow 100% = 250 m2 Total = 500 m2

2 Play Ground

Standar luas bidang permainan 1 anak =

0.6 m2 Jumlah anak = 200 Luas = 200 x 0.6 = 120 m2 Flow 100% = 120 m2 Total = 240 m2

Analisa 240

3 R Ganti

Standar 1 ruang 2 m2 Jumlah ruang = 6 Luas = 2 x 6 = 12 m2 Luas 1 Almari loker =

6.8 m2 Jumlah = 18.8 m2 Flow 70% = 13.16 m2 Total = 31.96 m2

Analisa 31.96

4 Kolam Renang

Asumsi luas kolam renang = 8 x 10 = 80 m2 Pancuran dan ruang bilas = 20 m2 RRuang istirahat = 28 m2 Total area kolam renang = 128 m2

Analisa 128

5 Lavatory ABK

Toilet training Standart 1 unit 2,52 m2 Direncanakan 4 unit = 10,08 m2 Flow 100% = 10.08 m2

Analisa 20.16

6 LAvatory

1 bilik KM = 2 m2 4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2 Total 19.72 m2

DA 20

7 Gudang Alat

2 almari kecil = 2 x

1.25 = 2.5 2 almari besar = 2 x 2.5 = 5

DA 15

Total = 15 m2

Jumlah Total Luas

955.12 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

c) Ruang Penunjang Medis Unit Tindakan M edis Tabel V.7. Unit Tindakan M edis

Sumber Luas (m2)

1 R Informasi dan Administasi

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

2 R Observasi

Isi Ruang: X-Ray unit, meja periksa, bed side monitor, infusion pump

Depkes 12

3 R Perawatan

Jumlah 10 TT @ 6m2 = 10 x 6 m2

Analisa 60

Rawat Inap

3 Ruang klas I 2 TT + KM/WC = 3 x 36 = 108 m2

2 Ruang VIP + KM/WC = 2 x 36 = 72 m2

Depkes 180

ICU

Jumlah 6 TT

Depkes 75

4 R First Aid

Isi ruang: Respirator, ECG, Oksigen

Depkes 21

5 R Loker

Loker, almari

Depkes 10

6 R Dokter

Kursi, meja, almari, sofa

Depkes 10

7 R Perawat + KM

4 kursi, 2 meja, 1 almari

Depkes 20

8 R tunggu

Area duduk = 1,2 m2 Kapasitas 20 orang = 20 x 1,2 = 24 m2 Flow 80% = 19.2 m2 Total = 43.2 m2

Analisa 43

4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2 Total 19.72 m2

10 R alat

Isi ruang: Almari penyimpanan alat

Depkes 12.5

Jumlah Total Luas

477.1 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Farmasi Tabel V.8. Ruang Farmasi

Sumber Luas (m2)

1 Counter

Penerimaan Resep

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

2 R Peracikan

Obat dan pengepakan

top loading precision balance, water distilling app, mixer, refrigerator

Depkes 30

3 Kasir

1 meja kasir = 0.3

1 kursi kasir = 0.35 Jumlah = 0.65 m2 Flow 100% = 0.65 m2

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

5 Gudang Obat

3 rak obat

Depkes 20

6 R Apoteker

dan Admn

4 kursi, 2 meja, 1 almari

Depkes 20

Jumlah Total Luas

98.5 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Tabel V.9. Ruang Adm inistrasi dan Pengelola

Sumber Luas (m2)

1 R Tamu

Area duduk = 1,2 m2 Kapasitas 10 orang = 10 x 1,2 m2 = 12 m2 Flow 80% = 9.6 m2 Total = 21.66 m2

Analisa 27

2 R Dir Utama

Time Server

3 R Kabag Terapi

Time Server

4 R KAbag Medis

Time Server

5 R Kabag Umum dan Adm

Time Server

6 R terapis dan psikolog

Kapasitas 40 orang @ 4 m2 = 160m2 Flow 40% = 64 m2 Total = 224 m2

Analisa 224

7 R staf Adm

Kapasitas 15 orang @ 4 m2 = 60 m2 Flow 40% = 24 m2 Total = 84m2

Analisa 84

@ 4 m2 = 60 m2 Flow 40% = 24 m2 Total = 84m2

9 R Rapat

Standar ruang = 27.36 m2 Flow 50 % = 13.68 Total = 31 m2

DA 31

10 R Arsip

3 rak arsip

Depkes 45

11 Lavatory

1 bilik KM = 2 m2 4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 Total 19.72 m2

DA 20

Jumlah Total Luas

585 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Konsultasi Tabel V.10. Ruang Konsultasi

Sumber Luas (m2)

1 R Pendaftaran

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

2 R Tunggu

Area duduk tiap orang = 1,2 m2 Kapasitas 20 orang = 20 x 1,2 m2 = 24 m2 Flow 80% = 19.2 m2 Total = 43.2 m2

DA 43

Psikologis

1 meja = 2 m2 3 kursi = 0,4 m2 x 3 =

1,2 m2 1 sofa = 3.8 m2 1 almari = 1 m2

Flow 70 % = 5.6 m2 Luas = 13.6 m2 Jumlah ruang = 2

4 R Konsultasi Gizi

1 meja = 2 m2 3 kursi = 0,4 m2 x 3 =

1,2 m2 1 sofa = 3.8 m2 1 almari = 1 m2

Flow 70 % = 5.6 m2 Luas = 13.6 m2 Jumlah ruang = 2

DA 27.2

5 Lavatory

1 bilik KM = 2 m2 4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2

DA 20

Jumlah Total Luas

131 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Pelatihan Tabel V.11. Ruang Pelatihan

Sumber Luas (m2)

1 R Pendaftaran

1 meja panjang @ 3 kursi = 6 m2 Papan info = 2 m2 Flow 70% = 5.6 m2 Total = 13.6 m2

Analisa 13.6

2 R Tunggu

Area duduk = 1,2 m2 Kapasitas 20 orang =

20 x 1,2 m2 = 24 m2 Flow 80% = 19.2 m2 Total = 43.2 m2

DA 43

Pelatihan

= 1.8 m2 Kapasitas = 20 Luas = 36 m2 Jumlah ruang = 2 Total luas = 72 m2

4 Aula

Standar gerak 1 orang = 1.8 m2 Kapasitas = 100 Luas = 180m2

DA 180

5 Lavatory

1 bilik KM = 2 m2 4 bilik = 4 x 2 = 8 m2 1 wastafel = 0.9 m 2 4 wastafel = 4 x 0.9

m2 = 3.6 m2 Jumlah = 11.6 m2 Flow = 70% =8.12 m2 Total 19.72 m2

DA 20

Jumlah Total Luas

328.6 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

e) Ruang Servis CSSD

Tabel V.12. Ruang C SS D

Sumber Luas (m2)

1 R staf adm

Kursi dan meja

Depkes 13.5

2 R Penampungan / terima

Rak, kursi, meja

Depkes 13.5

3 R pengepakan

Kursi dan meja

Depkes 40.5

4 Gudang Steril

Depkes 27

5 R sterilisasi

Autoclave table; horizontal Stelizer: Kap. Chamber 501, 1001, lebih dari 1001; Container for sterilizer; lamp ultraviolet

Depkes 48.75

6 R Pembilasan

Bak cuci

Depkes 13.5

7 Lavatory

Standar 1 bilik KM = 1.6 m2

4 bilik = 4 x 1.6 = 6.4 m2

Analisa 11.5

2 wastafel =1.8 m2 Jumlah = 8.2 m2 Flow 40% =3.3 m2 Total 11.5 m2

Jumlah Total Luas

168.25 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Dapur Tabel V.13. Dapur

Sumber Luas (m2)

1 R Terima

Food trolley

Depkes 21

2 R Penyimpanan

Kulkas, almari, rak

Depkes 21

3 R Persiapan

Meja panjang, kursi, almari, rak

Depkes 15

4 R Pengolahan

Isi ruang: kompor minyak, kompor gas, timbangan, mixer

Depkes 153.6

5 R Cuci

Depkes 12

6 R Ahli Gizi

Standar 1 ruang =

5.5 m2

DA 5.5

7 KM/WC

Standar 1 bilik KM = 2 m2 Flow = 40% =0.8 Total 2.8 m2

DA 2.8

Jumlah Total Luas

230.9 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

MEE Tabel V.14. MEE

Sumber Luas (m2)

1 R. tanki air & pompa

18 m2

DA 18

2 R. genset

Standar 1 genset = 15 m2 Flow 20% = 3 m2

DA 18

3 R. panel

12 m2 Flow 20% =2.4 m2

DA 14.4

Jumlah Total Luas

50.4 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Kelompok Kegiatan

Luas (m2)

Jumlah Luas (m2)

Publik dan Pengelola

Area Parkir

Terapi Indoor

Terapi Outdoor

Penunjang Medis

Tindakan Medis

Penunjang Non Medis

Adm dan Pengelola

55.76 Total Luasan (m2)

5865.69 Sumber: Analisis Pribadi, 2010

Total Luas Bangunan adalah 5865.69 m2 = 5866 m 2 Sirkuasi 50 % = 2933 m2 Total Luas Lantai = 8799 m2 Rencana lantai dasar dengan pertimbangan kemudahan

sirkulasi dan pencapaian :

1/3 terapi Indoor

314.32 m 2

Terapi outdoor

955.12 m 2

1/3 Tindakan Medis

½ Administrasi dan Pengelola

Jum lah luas lantai dasar bangunan = 4423.1 m 2 = 4423 m 2

Sirkulasi Horisontal = 70% = 3096.17 m 2

KDB = 60% Luas M inimal Lahan yang dibutuhkan

= 100/60 x 7519.17

= 12531.95 m 2 = 12532 m 2

C. Analisis Tata Site

1. Analisis Pencapaian

a. Tujuan Menghasilkan main entrance dan side entrance ke dalam site.

b. Dasar pertimbangan Kondisi lingkungan di sekeliling site, m eliputi pola sirkulasi jalan, kepadatan jalan, kem udahan pencapaian ke dalam site dan fungsi bangunan yang berhubungan dengan kegiatan di dalam site.

c. Proses Pencapaian ke dalam site tergolong mudah, karena site berada dikelilingi jalan. Dari keempat jalan yang mengelilingi site, jalan yang paling lebar dan ramai dilewati kendaraan adalah jalan Dr Suharso. Selain itu jalan Dr Suharso adalah salah satu jalan arteri kota Surakarta, sehingga sangat padat kendaraan bik bus kota maupun mobil pribadi. Berikut merupakan analisi jalan yang m engelilingi site:

Alternatif peletakan ME dan SE:

c) Main Entrance di jalan Dr Suharso, sedangkan SE di jalan Basuki Rahm an.

Gambar V.18. Analisis Jalan Lingkungan Site Sumber: Analisis Pribadi, 2010