TINDAK TINDAK LANJUT TERHADAP

Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2013 16. Khusus terhadap temuan BPK RI mengenai pelaksanaan kerjasama usaha patungan antara PTPN IX dengan PT. Multi Manis Mandiri PT MMM untuk mendirikan PT Industri Gula Nusantara PT IGN belum sepenuhnya sesuai ketentuan dan berpotensi merugikan PTPN IX, Direksi agar segera menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK RI. Tindak Lanjut : Direksi telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN sebagai berikut :  Surat No. PTPN IX .0MBUMN0262012 tanggal 5 Juni 2012 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi Temuan BPK RI perihal Kerjasama Pendirian PT IGN.  Surat No. PTPN IX.0MBUMN0212013 tanggal 17 April 2013 tentang Pertanggungjawaban Rekomendasi BPK Perihal Kerjasama Pendirian PT IGN. 17. RKAP yang disahkan ini merupakan pedoman bagi Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha tahun 2013, dan Dewan Komisaris diminta untuk melakukan evaluasi dan pengawasan atas pelaksanaan RKAP dengan selalu berpegang kepada prinsip disiplin anggaran dan melaporkannya secara berkala kepada Pemegang Saham. Tindak Lanjut : Telah dilaksanakan

5.3. TINDAK

LANJUT KEPUTUSAN DAN ARAHAN RUPS TENTANG PERSETUJUAN LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN BUKU 2012 Tindak Lanjut Keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahana Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 yang telah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Penggunaan laba bersih termasuk pembagian deviden untuk Tahun Buku 2012. a. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012 yang berasal dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp. 169.611.461.100 sebagai berikut : Deviden 20 33.922.292.220 Cadangan Umum 80 135.689.168.880 Jumlah 100 169.611.461.100 Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2013 b. RUPS tidak mengalokasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dari laba bersih tahun buku 2012, tetapi perusahaan agar membentuk cadangan biaya tahun 2013 untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. c. Deviden tersebut agar disetor ke Rekening Kas Umum Negara Nomor : 502.000000980 di Bank Indonesia dan tata cara pembayarannya berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 5PMK.022013 tanggal 2 Januari 2013. Deviden yang telah disetor agar dilaporkan kepada Pemegang Saham. Tindak Lanjut :  Berdasarkan Surat Kementerian Keuangan No. S-70MK.22013 tanggal 16 Mei 2013 perihal Penetapan jatuh Tempo Pembayaran Deviden PT Perkebunan Nusantara IX Persero Tahun Buku 2012, pembayaran deviden PTPN IX Persero dibayarkan dalam 4 tahap, yaitu : Tahap Tanggal Jatuh Tempo Jumlah Deviden I 24 Mei 2013 Rp. 8.538.833.100,- II 26 Juni 2013 Rp. 8.486.012.100,- III 26 Juli 2013 Rp. 8.448.724.020,- IV 26 Agustus 2013 Rp. 8.448.723.000,- Jumlah Rp. 33.922.292.220,- Deviden telah dibayarkan lunas sesuai jadwal.  Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan telah cadangkan biaya dalam Revisi RKAP Tahun 2013 sebesar Rp. 1.500.000.000, satu setengah milyar rupiah. Realisasi Program CSR tahun 2013 sebesar Rp. 139.150.500 seratus tiga puluh sembilan juta seratus lima puluh ribu lima ratus rupiah. 2. Tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2012 dan gajihonorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2013 ditetapkan sebagai berikut : a. Total tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja perusahaan tahun buku 2012 adalah sebesar Rp. 2.879.000.000,- dua milyar delapan ratus tujuh puluh sembilan juta rupiah yang dibagi untuk Direktur Utama, Anggota Direksi, Komisaris Utama, Anggota Komisaris dengan komposisi masing-masing 100, 90, 40 dan 36 serta proporsional dengan masa bakti yang bersangkutan selama tahun 2012. Pajak atas pembagian tantiem bagi Direksi dan Dewan Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2013 Komisaris ditanggung oleh yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Gaji Direktur Utama sebesar Rp. 73.500.000,- tujuh puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah, sedangkan gaji Direktur lainnya dan honorarium Dewan Komisaris mengikuti ketentuan :  Direktur 90 dari gaji Direktur Utama  Komisaris Utama 40 dari gaji Direktur Utama  Komisaris 36 dari gaji Direktur Utama c. Tunjangan dan Fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 mengacu kepada tunjangan dan fasilitas yang ditetapkan dalam RUPS tahun buku 2011. d. Gajihonorarium berikut tunjangan dan fasilitas dimaksud berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. Tindak lanjut : Telah dilaksanakan. 3. Menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik KAP Heliantono Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2013. Serta memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. Tindak Lanjut : Telah dilaksanakan. 4. Dalam rangka optimalisasi tingkat pengembalian modal serta meningkatkan kemampulabaan perusahaan, Direksi agar meningkatkan pendapatan usaha sekurang- kurangnya sama dengan nilai total aset pada tahun berjalan. Tindak lanjut : Realisasi pendapatan usaha tahun 2013 mencapai Rp. 1.524,75 milyar atau 54,70 dari total aset. 5. Pemberian apresiasi kinerja serta penghargaan lainnya kepada karyawan termasuk pemberian jasa produksi bagi karyawan agar dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku serta mencerminkan kinerja individu atau unit masing-masing. Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2013 Tindak lanjut : Telah dilaksanakan. 6. Direksi agar melakukan updating data secara lengkap dan periodik pada portal yang tersedia, serta menunjuk pejabat yang berfungsi sebagai koordinatorpenanggungjawab dan mitra Kementerian BUMN. Tindak lanjut : Telah dilaksanakan. 7. Dalam rangka pengamanan aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan, Direksi agar melakukan inventarisasi dan optimalisasi pemanfaatan aset-aset tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Tindak lanjut : Telah dilaksanakan inventarisasi aset di PTPN IX Persero. 8. Direksi agar meningkatkan pembinaan SDM, melalui peningkatan budaya kerja dan disiplin pegawai, keahlian dan ketrampilan, serta mengoptimalkan rotasi pegawai. Tindak lanjut : Direksi selalu melakukan pembinaan SDM melalui program pendidikan dan pelatihan, seminar dan lain-lain. Dalam RKAP 2013 dianggarkan biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp. 8,25 milyar dengan jumlah peserta 2.494 orang. Realisasi program pendidikan dan pelatihan tahun 2013 mencapai Rp. 5,32 milyar dengan jumlah peserta 2.914 orang. 9. Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris diminta menindaklanjuti secara tuntas temuan, catatan dan saran auditor yang termuat dalam laporannya termasuk temuan tahun-tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti dan melaporkan hasil tindak lanjut tersebut kepada Pemegang Saham. Khusus terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK, Direksi agar menindaklanjuti secara tuntas sesuai dengan rekomendasi BPK. Tindak lanjut : Tindak lanjut atas temuan, catatan dan saran auditor telah dilaporkan kepada Pemegang Saham setiap Triwulan melalui Laporan Manajemen. Laporan Manajemen Perusahaan Tahun 2013

BAB VI EVALUASI RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN