LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
ketentuan yang berlaku. Dalam upaya meningkatkan pemahaman atas penerapan
KYC dan AML, Satuan Kerja Kepatuhan akan terus melakukan sosialisasi kepada unit
bisnis terkait guna meyakini efektifitas tugasnya.
1.4 Kinerja Internal Audit dan Eksternal Audit
Internal audit bank SKAI telah menyusun rencana audit operasional dan setiap tahun
memeriksa semua unit bisnis berdasarkan jadwal rencana auditnya.
Untuk tahun 2009, SKAI telah melakukan fungsi kerjanya dengan independen dan
objektif. Pada saat melakukan fungsi kerjanya, SKAI
telah mengevaluasi efisiensi dan keefektifan internal kontrol bank dan kepatuhan pada
perundangan-undangan yang berlaku dan peraturan Bank Indonesia.
Semua hasil temuan audit telah dilaporkan ke manajemen kantor cabang dan divisi internal
audit kontrol Kantor Pusat dan informasi rekomendasi audit akan disebarkan ke unit
bisnis yang bersangkutan untuk dilakukan tindakan perbaikan selanjutnya.
Internal Audit SKAI juga mengawasi dan mengikuti kemajuan perkembangan dan
perbaikan yang dibuat oleh unit bisnis yang terlibat.
Internal Audit SKAI juga akan melakukan pemeriksaan tahunan mengenai kecukupan
keamanan audit dan pengawasan internal dari BI-RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia SKNBI apakah telah mematuhi peraturan yang berlaku.
Setiap 3 tahun, Audit Eksternal Independen ditunjuk untuk memeriksa keefektifan kinerja
dari SKAI. Pemeriksaan terakhir yaitu pada bulan Mei 2008 dengan hasil yang cukup
memadai. Sementara itu, untuk laporan eksternal audit
tahunan dan persiapan laporan tahunan, bank telah menunjuk akuntan publik independen
yang terdaftar dalam list Bank Indonesia yang bisa melakukan audit.
Penetapan kerja audit dari akuntan publik meliputi kapasitas dari kantor akuntan publik,
bidang kerja audit, dan profesionalisme pemeriksa.
Penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan kantor cabang untuk
tahun 2008 telah disetujui oleh Komite Audit Kantor Pusat.
Untuk tahun buku 2009, Akuntan Publik Money Laundering implementation pursuant
to regulation. In the effort to better understanding for implementation of KYC
and AML, the compliance unit would continuously perform socialization to relevant
business unit ensuring effectiveness of duty
.
1.4 Performance
of Internal
Audit and
External audit Banks’ Internal audit SKAI has already
arranged the operational audit plan and has annually reviewed to all business units
according to its audit-planning schedule. For year 2009, the bank’s SKAI has
performed its function independently and objectively.
In performing its audit function, SKAI has conducted and evaluated toward the efficiency
and effectiveness of the bank’s internal control and compliance to the prevailing laws
and Bank Indonesia regulations. All audit findings have been reported to
branch management and internal audit control and division – Head Office and disseminate
its audit recommendation to the
business unit concerned for further action to be taken.
Internal audit SKAI has also monitored and followed up the progress development and
improvement made
by business
units involved.
Internal audit SKAI has also performed annual review on the adequacy of security
audit and internal review for BI-RTGS and National Clearing System SKNBI in order to
be in compliance with the regulation. Every 3 three years, an Independent
External ReviewerAuditor is appointed to review the effectiveness of SKAI work
performance. The last review was in May 2008 with satisfactory result
. Meanwhile,
for annual
external audit
performance and preparing financial report, bank has appointed independent public
accountant that registered under Bank Indonesia’s approved list to conduct an audit.
The assignment of audit work to public accountant covers the capacity of the assigned
public accountant firm, scope of audit work and professionalism of the auditor.
The appointment of public accountant to conduct the audit of branch financial report
for year 2009 has been approved by Head Office-Audit Committee.
For the year 2009, the Public Accountant Purwantono, Sarwoko Sanjaya under
LAPORAN TAHUNAN 2009 ANNUAL REPORT
Purwantono, Sarwoko Sanjaya yang merupakan anggota Ernst Young telah
ditunjuk untuk melakukan audit keuangan bank.
1.5. Kinerja Manajemen Risiko dan Fungsi Internal Kontrol.
Fungsi Manajemen Risiko bank mempunyai tanggung jawab untuk berbagai macam aspek
risiko mencakup kredit, pasar, likuiditas, operasional, legal, strategi, reputasi, dan risiko
kepatuhan dari bank. Secara umum, manajemen kantor cabang telah
aktif memonitor dan mengawasi kebijakan dan prosedur serta pengaturan limit untuk
setiap jenis risiko guna memelihara kondisi manajemen risiko internal bank yang baik.
Unit Manajemen Risiko secara periodik memberikan laporan profil risiko bank setiap
3 bulan sekali dalam rangka menganalisa dan mengatur kecukupan dari setiap risiko.
Laporan tiga bulanan profil risiko bank telah diajukan ke Bank Indonesia secara tepat
waktu. Unit
Manajemen Risiko
juga telah
mengadopsi model perhitungan Pendapatan Bunga Bersih NII dan model Nilai Modal
Ekonomis EVE dari kantor regional Hong Kong guna memonitor risiko suku bunga
sehubungan dengan risiko pasar.
Unit Manajemen Risiko juga telah melakukan
stress testing untuk risiko pasar, risiko liquidity dan risiko foreign exchange dan
disamping itu juga memonitor posisi harian dan limit-limit serta membuat laporan bulanan
analisa kredit portfolio.
1.6 Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian Kredit kepada Pihak-Terkait dan Grup
Debitur Besar. Bank tidak diperbolehkan masuk ke dalam
suatu kondisi atau perjanjian dimana bank diharuskan memberikan dana yang melanggar
BMPK Batas Minimum Pemberian Kredit yaitu batas pemberian fasilitas kredit.
Berdasarkan
Peraturan Bank
Indonesia pemberian kredit kepada pihak-terkait dan
atau kelompok debitur besar masing-masing tidak boleh melebihi 10 dan 25 dari modal
bank. Tidak ada pelanggaran BMPK kepada kelompok debitur besar dan pihak-terkait.
Semua keputusan pemberian kredit harus member of Ernst Young has been appointed
to conduct financial audit of the bank.
1.5 Performance of Risk Management and
Internal Control Function .
The risk management function of the bank has responsibility
for various
risk aspects
covering of credit, market, liquidity, and operational, legal, strategic, reputation and
compliance risks of the bank. In general, branch management has actively
monitored and supervised the policy and procedure as well as limit arrangement type of
each risk in order to maintain the soundness of bank internal risk management condition.
Risk management unit has periodically provided the bank’s risk profile reports on
quarterly basis for analyzing and managing the adequacy of each risk.
This quarterly bank’s risk profile has been timely submitted to Bank Indonesia.
Risk management unit has adopted the Net Interest Income NII and Economic Value of
Equity EVE models from Hong Kong regional office for monitoring interest rate risk
relating to market risk. RMU has also performed stress stesting for market risk,
liquidity risk and foreign exchange risk and besides monitoring daily position and limit as
well as providing monthly portfolio credit analysis.
1.6 Prudential principles in fund provision to
Related-parties and in Large-exposures .
The bank is prohibited to enter into condition or agreement that obligate bank to provide
fund, which will violate the LLL Legal Lending Limit
Fund provision to Related- party and or in Large- exposures are in accordance with Bank
Indonesia regulation, which the Legal Lending Limit for related-party and in large
exposure not exceed 10 and 25 , respectively of the bank capital. There was no
breach on the Legal Lending Limit for large