2.4.7 DRUG INDUCED RHINITIS
Obat-obat tertentu, khususnya yang mempengaruhi kontrol vaskuler otonom dapat menyebabkan perubahan saluran vaskular hidung.
Antihipertensi
1,3,4
Simpatik bloking agen seperti reserpin, guanetidin, hidralazin, etildopa, propanolol dan betas bloker lain dapat menimbulkan efek samping sumbatan
hidung. Hal ini disebabkan berkurangnya nor adrenalin sehingga menghasilkan vasodilatasi parasirnpatis.
Reserpin paling berperan dalam kejadian ini, mempengaruhi 8 pemakainya. Obat hipertensi dapat diganti dengan preparat lain yang sedikit
menimbulkan kongesti nasal.
Nasal Drop Spray Abuse
3,5,8
Dekongestan bersifat simpatomimetik yang menyebabkan aksi vasokonstriksi. Bila dipakai secara topikal pengaruh vasokonstriksinya kuat
sehingga terjadi keadaan semi iskemik. Selama periode ini produk metabolisme yang terakumulasi merupakan vasodilator kuat. Vasodilatasi yang sering terjadi
menyebabkan kongesti lagi. Makin sering pemakaian vasokonstriktor topikal, makin besar gejala berulang sampai tonus vaskuler hilang.
Istilah lama untuk kondisi ini adalah rinitis medikamentosa, istilah lainnya yaitu rebound rhintis.
Universitas Sumatera Utara
Pengolalaan pada pasien membutuhkan penghenti total dan segera penggunaan nasal drop spray. Bayi khususnya sangat rentan terhadap rebound
rhinitis dan dapat berkembang setelah beberapa hari pemakaian nasal drop. Sebaliknya pada orang dewasa, kondisi ini terjadi setelah pemakaian jangka
waktu yang lebih lama. Bila kondisi ini menetap selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun,
vaskularisasi nasal telah mengalami perubahan permanen serta memerlukan terapi bedah untuk konka.
Coccaine
5
Karena kokain bersifat vasokonstriktor, secara terotis mungkin terjadi rebound rhinitis pada pemakaian intranasal. Street cocaine umumnya
mengandung pemalsuan dimana efek merugikannya menutupi rebound rhintis yang mungkin terjadi karena coccaine. Zat yang digunakan untuk memalsukan
coccaine seperti lalctosa, manitol, lidokain, kaffeine dan berbagai bakteri kontaminan. Iritan tersebut menyebabkan terjadinya krusta dan rinitis atrofi. Bila
efek vasokontriktor coccaine memuncak, kartilago septum mengalami penuruanan suplai darah yang menyebabkan perforasi septum.
Pil Kontrasepsi
Sebagian wanita mengeluh kongesti nasal bila memakai obat pengatur ovulasi. Kondisi ini disebabkan efek vasoaktif estrogen.
Universitas Sumatera Utara
Aspirin
3,5
Intoleransi aspirin dapat menyebabkan rinitis. Hipotesa yang berkaitan dengan ini adalah dengan menghambat jalur cyclo-oxygenase yang berperan
penting dalam metabolisme lipoxygenase dan meningkatkan produksi leukotrien dan slow reacting substance s. Gejala yang ditimbulkan adalah hidung beringus
encer termasuk gejala sistemik lain seperti urtikaria. Yang lebih penting lagi adalah aspirin dapat memperberat penyakit pada penderita asma dan polip
2.4.8 GUSTATORY RHINITIS