II. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Sebagai pembanding dan pelengkap dari penelitian ini akan diterakan beberapa penelitian terdahulu yang sejenis, sebagai berikut:
1. Manurung 2004 meneliti tentang “analisis perhitungan zakat badan
usaha dan kaitannya dengan pajak penghasilan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Medan”. Hasil penelitian
menyatakan bahwa perhitungan zakat yang dilakukan PT. Bank Muamalat Indonesia telah sesuai dengan aturan yang ada, baik itu
secara konsep Undang-undang Pajak Penghasilan dan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat serta Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. 2.
Puspita 2009 meneliti tentang “analisis perbandingan metode aktiva bersih dan metode dana diinvestasikan bersih dalam perhitungan zakat
usaha menurut AAOIFI pada bank syariah di Indonesia”. Hasil penelitian menyatakan bahwa kedua metode perhitungan zakat
menurut AAOIFI tersebut menghasilkan nilai zakat yang berbeda yaitu metode aktiva bersih menghasilkan nilai zakat yang lebih besar
dibandingkan dengan metode dana diinvestasikan bersih. Dari kedua metode ini dapat dipilih sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Sekalipun secara finansial perbedaan tersebut cukup berarti, namun keduanya telah dianggap menjalankan kewajibannya dengan
sempurna sekalipun dengan jumlah yang berbeda.
3. Zaitun 2001 meneliti tentang “analisis pengaruh rasio profitabilitas
terhadap zakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia”. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari hasil analisis menggunakan regresi linier
diperoleh nilai p value sebesar 0,05 tingkat signifikansi α = 5 yang
menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang terdiri dari ROA, ROE, dan ROOA secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang secara statistik ssignifikan terhadap zakat. Rasio keuangan profitabilitas mempunyai pengaruh yang dominan terhadap zakat. Ini
sesuai dengan teori bahwa untuk mencapai nilai zakat yang baik maka harus melalui pencapaian laba keuangan yang baik.
4. Riyanti 2007 meneliti tentang “analisis aplikasi metode perhitungan
zakat perusahaan studi kasus pada PD. Lisha Mart”. Hasil penelitian menyatakan bahwa perusahaan dagang Lisha Mart menggunakan
metode perhitungan zakat dengan tingkat tetap, dengan mengambil zakat dari laba bersih setiap bulannya dengan nominal tetap dan
disalurkan secara langsung kepada mustahiq. Metode perhitungan zakat yang terbaik untuk Lisha Mart adalah sesuai dengan metode
Syarikat Takaful Malaysia yaitu laba bersih sebelum pajak x 2,5.
Pada tabel 2.6 akan diringkas tinjauan penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Nama Judul
Penelitian Perumusan
Masalah Hasil Penelitian
1. 2.
3. Hamzah
Manurung
Harsono Edwin
Puspita
Sri Zaitun Analisis
Perhitungan Zakat Badan
Usaha dan Kaitannya
dengan Pajak Penghasilan
pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Cabang
Medan.
Analisis Perbandingan
Metode Aktiva Bersih dan
Metode Dana Diinvestasikan
Bersih dalam Perhitungan
Zakat Usaha Menurut
AAOIFI pada Bank Syariah
di Indonesia.
Analisis Pengaruh
Bagaimana cara pihak Bank
Muamalat melakukan
perhitungan terhadap wajib
zakat dari hasil operasinya dan
kaitannya dengan pajak
penghasilan?
Apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai zakat yang
dihasilkan dari kedua metode
pengukuran zakat. menurut AAOFI?
1. Apakah rasio-
rasio keuangan Perhitungan zakat yang
dilakukan PT Bank
Mualamat Indonesia telah sesuai dengan
aturan yang ada, baik itu secara konsep
Undang-undang Pajak Penghasilan dan
Undang-undang No. 38 tentang Pengelolaan
Zakat serta Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku di Indonesia.
Kedua metode tersebut menghasilkan nilai
zakat yang berbeda yaitu, metode aktiva
bersih menghasilkan nilai zakat yang lebih
besar dibandingkan dengan metode dana
diinvestasikan bersih. Dari kedua metode ini
dapat dipilih sesuai dengan tingkat
kemampuannya, sekalipun secara
finansial perbedaan tersebut cukup berarti,
namun keduanya telah dianggap menjalankan
kewajibannya dengan sempurna sekalipun
dengan jumlah yang berbeda.
Dari hasil analisis menggunakan regresi
4.
Endang Riyanti
Rasio Profitabilitas
terhadap Zakat pada PT. Bank
Muamalat Indonesia.
Analisis Aplikasi
Metode Perhitungan
Zakat Perusahaan
Studi Kasus Pada
PD. Lisha Mart
yang digunakan dalam model
mampu memprediksi
perubahan
laba PT Bank
Muamalat Indonesia?
2. Faktor apa saja
dalam rasio keuangan yang
mempengaruhi zakat
perusahaan?
1. Bagaimana
metode perhitungan
zakatperusahaan dagang Lisha
Mart dan perlakuan
akuntansi terhadap zakat
tersebut?
2. Metode apakah
yang lebih baik digunakan oleh
perusahaan dagang Lisha
Mart dalam menghitung
zakat perusahaan?
linier diperoleh nilai p value sebesar 0,05 yang
berada di bawah 0,05 tingkat signifikansi α =
5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel-variabel independen yang terdiri
dari ROA, ROE, dan ROOA secara bersama-
sama memiliki pengaruh yang secara
statistik signifikan terhadap zakat.
Rasio keuangan profitabilitas
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
zakat. Ini sesuai dengan teori bahwa untuk
mencapai nilai zakat yang baik maka harus
melalui pencapaian laba keuangan yang baik.
Perusahaan dagang Lisha Mart
menggunakan metode perhitungan zakat
dengan tingkat tetap, dengan mengambil
zakat dari laba bersih setiap bulannya dengan
nominal tetap dan disalurkan secara
langsung kepada mustahiq.
Metode perhitungan zakat yang
terbaik untuk Lisha Mart adalah sesuai
dengan metode Syarikat Takaful Malaysia yaitu:
laba bersih sebelum pajak x 2,5.
Sumber: diolah penulis
III. Kerangka Konseptual