BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jl. dr. Mansyur no.5 Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan
Medan Baru, Provinsi Sumatera Utara.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Sampel yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara berjenis kelamin laki-laki yang
telah diseleksi melalui kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Didapati responden 50 orang berusia antara 20 sampai 23 tahun yang melakukan olahraga secara rutin.
Olahraga aerobik dilakukan oleh 34 orang atau 68 sampel yang berupa sepak bola, bola basket, berenang, larijogging, yoga, badminton dan futsal.
Sedangkan 16 atau 32 sampel melakukan olahraga tipe anaerobik berupa angkat beban.
5.1.3. Hasil Pengukuran Hemoglobin
Setelah pengukuran kadar hemoglobin sebanyak dua kali dengan rentang waktu satu bulan, data diolah dan didapati perubahan kadar hemoglobin darah
yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.1. Data rata-rata kadar hemoglobin darah pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua
Pengukuran Hb Rata-rata Hb
Standar Deviasi Pertama
13.312 1.3823
Kedua 13.686
1.2677
Dari tabel rata-rata tabel 5.1. diatas didapati peningkatan kadar hemoglobin darah sebesar 2,78 antara pengukuran pertama dengan pengukuran
kedua.
Tabel 5.2. Data frekuensi perubahan kadar hemoglobin
Kadar Hemoglobin Total
Meningkat
Menurun
38 orang 12 orang
50 orang
Dari tabel rata-rata tabel 5.2. diatas didapati peningkatan kadar hemoglobin terjadi pada 38 orang atau 76 dari sampel yang diteliti, sedangkan
pada 12 orang atau 24 sampel terjadi penurunan kadar hemoglobin. Pada 12 sampel yang mengalami penurunan hemoglobin didapati 10 diantaranya
melakukan olahraga aerobik dan 2 yang melakukan olahraga anaerobik.
5.1.4 Hasil Analisa Statistik
Setelah data diperoleh dan dimasukkan ke program SPSS, maka data dapat diuji dan dianalisis. Sebelumnya data yang diperoleh diuji menggunakan metode
Shapiro-Wilk untuk mengetahui distribusinya normal atau tidak, dari uji tersebut didapati nilai p sebesar 0.282 p 0.05 pada pengukuran pertama dan 0.362 p
0.05 yang berarti hipotesis 0 diterima data terdistribusi normal. Dari hasil uji korelasi juga didapat nilai p 0.000 p 0.05 yang berarti terdapat korelasi positif
yang kuat antara kedua variabel. Oleh karena itu digunakan uji t-berpasangan untuk mengetahui apakah
perubahan data pada pengukuran pertama dan pengukuran kedua signifikan atau tidak. Hasil perhitungan uji t-berpasangan dapat dilihat dibawah tabel 5.3
Tabel 5.3. Hasil perhitungan t-paired-sample test Perbedaan berpasangan
Sig Mean
SD Pengukuran 1 –
Pengukuran 2 -0.374
1.1137 0.022
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa signifikansi atau nilai p yang didapat adalah 0.022 p 0.05, hasil perhitungan ini menujukkan bahwa hipotesis nol
ditolak sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara olahraga rutin dengan kadar hemoglobin darah.
5.2. Pembahasan