penuntut umumnya magistraat tetap di tangan asisten resident. Sikap dan praktek demikian tidak lepas dari latar belakang kolonialisme pada masa lalu.
2. Kedudukan Penuntut Umum Pada Masa Pemerintahan Jepang
Setelah Jepang berkuasa di Indonesia, maka dengan ditawannya semua pegawai-pegawai Belanda, termasuk Asisten Residen, maka semua pekerjaan
Asisten Residen di bidang penuntutan oleh pemerintah tentara Jepang diserahkan kepada jaksa dengan pangkat Thio Kensatsukan Kepala Kejaksaan Pengadilan
Negeri. Pada masa ini, Kejaksaan diberi kekuasaan ditugaskan untuk:
30
1. Mencari menyidik kejahatan dan pelanggaran;
2. Menuntut perkara;
3. Menjalankan putusan pengadilan dalam perkara kriminal; dan
4. Mengurus pekerjaan lain-lain yang wajib dilaksanakan menurut hukum.
Pada masa pendudukan Jepang tersebut, alat penuntut umum magistraat dan officier van justitie pada masa kolonial dan HIR ditiadakan. Akan tetapi
tugas dan wewenang para Jaksa dibebankan pada penuntut umum bumi putra di bawah pengawasan Kepala Kantor Kejaksaan bersangkutan, seorang Jaksa
Jepang. Dengan demikian Jaksa merupakan satu-satunya penuntut umum. Seluruh Kejaksaan mula-mula ada di bawah perintah dan koordinasi
Sihoobucoo Direktur Departemen Kehakiman dan kemudian Cianbucoo Direktur Keamanan dan untuk tingkat pusat disebut Gunseikanbu dan untuk
tingkat daerah di kantor-kantor keresidenan disebuti Syuu.
31
30
RM. Surachman., dan Andi Hamzah., Op. cit, hal. 40. dan Marwan Effendy., Op. cit, hal 65.
31
Marwan Effendy., Op. cit, hal. 66.
Universitas Sumatera Utara
Sejak saat itu maka para jaksa telah benar-benar menjadi penuntut umum, dengan penentuan tugas untuk mencari kejahatan pegawai penyidik, menuntut
perkara pegawai penuntut dan menjalankan putusan hakim. Keadaan demikian pada masa kedudukan Jepang merupakan suatu
perkembangan yang sangat berarti. Oleh karena jabatan Asisten Residen dihapuskan, sehingga berakibat jaksa di daerah-daerah tidak lagi di bawah
pemerintah langsung residen atau asisten residen tetapi melalui Kepala Kejaksaan Pengadilan stempat yang bertanggung jawab kepada Cianbucoo Direktur
Kemanan.
3. Kedudukan Penuntut Umum Setelah Proklamasi Kemerdekaan