BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Prinsip kehati-hatian wajib diterapkan oleh setiap bank dalam pelaksanaan
pemberian kredit karena prinsip inilah yang akan menentukan terpenuhi atau tidaknya kriteria pencairan kredit serta juga sangat menentukan masa
depan dari perjanjian kredit. Artinya apabila prinsip kehati-hatian ini diterapkan dengan baik, maka kecil kemungkinan akan terjadi kredit
bermasalah macet pada pemenuhan kewajiban debitur. 2.
Program kredit usaha rakyat di Indonesia diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 135PMK.052008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit
Usaha Rakyat yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10PMK.052009. Kredit usaha rakyat ini diperuntukkan bagi UMKM
serta koperasi. 3.
Prinsip kehati-hatian diterapkan pada program kredit usaha rakyat melalui penerapan 5C of Credit pada setiap kredit usaha rakyat yang diajukan
kepada bank yang memperoleh mandat, yakni dengan menerapkan analisa yang akurat dan mendalam, penyaluran yang tepat, pengawasan, dan
pemantauan yang baik, perjanjian yang sah dan memenuhi syarat hukum, pengikatan jaminan yang kuat dan dokumentasi perkreditan yang teratur
dan lengkap, semuanya itu bertujuan agar kredit yang disalurkan tersebut dapat kembali tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian kredit.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran
1. Dalam upaya penyaluran kredit, khususnya kredit usaha rakyat, pihak bank
harus mampu menerapkan prinsip kehati-hatian secara efektif agar kredit yang diberikan tepat sasaran dan jauh dari resiko macet ataupun
bermasalahn. 2.
Perlu adanya pengaturan yang jelas tentang peruntukan kredit usaha rakyat ini, sebab tidak jarang program ini tidak sampai pada objek yang
seharusnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam kerangka program ini juga sulit untuk terwujud.
3. Perlu adanya tindakan tegas, khususnya dari institusi Bank Indonesia
untuk memberikan teguran maupun tindakan bagi bank-bank yang tidak serius menerapkan prinsip kehati-hatian ini dalam penyaluran kredit,
sebagai khusus bagi kredit usaha rakyat, resiko yang muncul 70 akan ditanggung oleh pihak pemerintah, sehingga apabila timbul masalah di
belakang hari, maka yang paling dirugikan adalah negara.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KEWAJIBAN MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN