27
kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.
42
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan atas metode, sistematika dan
pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya.
43
Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu masalah berdasarkan
metode tertentu.
1. Jenis dan Metode Pendekatan
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan dengan jenis penelitian Yuridis Normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan
atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain.
44
Metode penelitian ini sebagai penelitian doctrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai metode tentang penelitian
terhadap hukum perlindungan lambang palang merah ditinjau dari Undang-Undang Pasal 15 Tahun 2001.
Sedangkan metode pendekatan yang digunakan bersifat diskriptif analitis, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan
menganalisa hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan dalam hal ini mengenai Eksistensi Lambang Palang Merah Indonesia.
42
Soerjono Soekanto dan Sri Mumadji, Penelitian Hukum Normatif SuatunTinjauan Singkat, Rajagrafindo Persada, Jakarta, , 2001, hal. 1.
43
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 6.
44
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 13.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
2. Sumber Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan meliputi: a. Bahan hukum primer yang pertama kali harus dikumpulkan adalah peraturan
perundangan, konvensi-konvensi tentang isu-isu yang hendak dipecahkan. Hal ini termasuk pengumpulan karya akademik baik berupa tesis dan makalah
yang berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap lambang Palang Merah ditinjau dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 serta berupa hasil
wawancara dengan Pengurus PMI Pusat dan Kanwil Kemenkumham Provinsi Sumatera Utara.
b. Bahan Hukum sekunder, yaitu bahan penelitian yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, contohnya Rancangan Undang-Undang,
hasil-hasil penelitian, yang terkait dengan Eksistensi Lambang Palang Merah Indonesia.
c. Bahan Hukum Tertier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk ataupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,
contohnya kamus hukum dan ensiklopedia yang terkait dengan Eksistensi Lambang Palang Merah Indonesia.
3. Metode Pengumpulan Data