25
ada larangan. Organisasi PMI dalam hal ini sangat aktif dalam melakukan diseminasi penyebarluasan maupun sosialisasi aturan penggunaan lambang Palang Merah ke
masyarakat. Khusus bagi badan hukum yang menggunakan lambang Palang Merah tanpa izin, maka PMI akan melakukan teguran secara tertulis dan melakukan
advokasi perihal aturan penggunaan lambang tanpa melibatkan pihak berwajib kepolisian ataupun Ditjen HaKI.
2. Konsepsi
Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi sesuatu yang konkrit, yang disebut dengan operational definition.
37
Defenisi operasional bertujuan untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran
yang mendua dari suatu istilah yang dipakai. Oleh karena itu, agar penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sangat diperlukan beberapa konsep dasar atau
defenisi operasional sebagai berikut : 1.
Perlindungan Hukum adalah payung hukum berupa peraturan atau undang- undang yang mengatur ketentuan atau tata cara penggunaan lambang Palang
Merah di Indonesia. 2.
Lambang Palang Merah Indonesia adalah tanda pengenal organisasi di Indonesia yang telah ditunjuk untuk menjalankan pekerjaan palang merah sesuai Konvensi
Jenewa Tahun 1949 yaitu palang merah diatas dasar warna putih dilingkari garis
37
Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1993, hal.
10.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
merah yang berbentuk bunga berkelopak lima sebagai pengejawantahan dari dasar negara, yakni Pancasila dengan tulisan Palang Merah Indonesia atau
PMI.
38
3. Palang Merah Indonesia adalah suatu lembaga sosial kemanusiaan yang netral
dan mandiri yang didirikan dengan tujuan meringankan penderitaan sesama manusia, apapun sebabnya dengan tidak membedakan agama, bangsa, suku
bangsa, bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik.
39
4. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 adalah Undang-Undang yang mengatur
ketentuan-ketentuan tentang Merek yang disahkan pada tanggal 1 Agustus 2001 dan dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 110 tahun 2001.
5. Merek adalah adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
40
G. Metode Penelitian
Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran penelitian dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
41
Sedangkan penelitian merupakan suatu kerja ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan
38
PMI, Op. Cit., hal. 7
39
Seven Audi Sapta,Op Cit., hal. 06
40
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, Pasal 1 angka 1.
41
Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Indonesia Hillco, Jakarta, 1990, hal. 106.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.
42
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan atas metode, sistematika dan
pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya.
43
Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu masalah berdasarkan
metode tertentu.
1. Jenis dan Metode Pendekatan