Persentase Organ Dalam serta Kandungan Vitamin A Hati Ayam Petelur yang Diberi Pakan Mengandung Marigold (Tagetes erecta)

RINGKASAN
LIZA NUR AZIZA. D24080089. 2012. Persentase Organ Dalam serta
Kandungan Vitamin A Hati Ayam Petelur yang Diberi Pakan Mengandung
Marigold (Tagetes erecta). Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Widya Hermana, M.Si.
Pembimbing Anggota : Ir. Lidy Herawati, M.S.
Marigold (Tagetes erecta) merupakan tanaman hias yang mengandung
karotenoid, salah satunya adalah beta-karoten. Adanya kandungan karoten sebagai
provitamin A, tanaman ini dimanfaatkan sebagai tambahan dalam pakan ternak untuk
dapat dijadikan vitamin A di dalam tubuh dan mengetahui dampak pemberian
marigold pada organ dalam ternak. Peningkatan vitamin A di hati diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan tubuh sehingga tidak terjadi defesiensi, dan dapat
mengedarkan vitamin A ke jaringan target lainnya seperti daging dan komponen telur
sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan
memanfaatkan tepung daun dan bunga marigold sebagai pakan ternak unggas untuk
membandingkan pengaruh pemberian tepung daun, tepung bunga, dan campuran
tepung daun dan bunga terhadap persentase organ dalam serta penyimpanan vitamin
A pada hati ayam petelur.
Penelitian ini menggunakan ayam petelur mulai umur 19 minggu dengan
pemeliharaan selama 11 minggu berjumlah 48 ekor jenis Hy-Line Brown pada fase

produksi. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan dengan tiga ulangan, masingmasing ulangan terdiri atas empat ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah R0 :
ransum kontrol tanpa tepung marigold, R1 : ransum mengandung 5% tepung daun
marigold (TDM), R2 : ransum mengandung 5% tepung bunga marigold (TBM), R3 :
ransum mengandung 2,5 % tepung daun marigold (TDM) dan 2,5 % tepung bunga
marigold (TBM). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rancangan acak lengkap (RAL), apabila data persentase dari hasil penelitian 80% data ditransformasi kedalam bentuk arcsin (Steel dan Torrie, 1993),
selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA (analysis of variance), jika analisis
yang dihasilkan berbeda nyata (P