Kuku Rambut Fungsi proteksi

Gangguan Kulit dan Dekubitus Meilisa Maretta Arif, S.Ked406080047 Sel-sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung pada lokalisasinya. Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm. Di daerah kelopak mata dan penis ini juga merupakan bantalan. Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus, yaitu pleksus yang terletak di bagian atas dermis pleksus superfisialis dan yang terletak di subkutis pleksus profunda. Pleksus yang di dermis bagian atas mengadakan anatomosis di papila dermis, pleksus yang di subkutis dan di pars retikulare juga mengadakan anastomosis, di bagian ini pembuluh darah berukuran lebih besar. Bergandengan dengan pembuluh darah terdapat saluran getah bening. ADNEKSA KULIT Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut, dan kuku. 1. Kelenjar kulit, terdapat di lapisan dermis, terdiri atas : a. Kelenjar keringat glandula sudorifera Ada dua macam kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer, dan kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental. b.kelenjar Palit glandula sebasea. Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali telapak tangan dan kaki. Kelenjar palit disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit, biasanya terdapat disamping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut folikel rambut. Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen.

2. Kuku

Adalah bagian terminal lapisan tanduk stratum korneum yang menebal. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku nail root, bagian yang terbuka di atas dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari tersebut badan kuku nail plate, dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang bebas. Kuku tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan tumbuh kira-kira 1 mm per minggu. Sisi kuku agak mencekung membentuk alur kuku nail groove. Kulit tipis yang menutupi kuku di bagian proksimal di sebut eponikium sedang kulit yang ditutpi bagian kuku bebas disebut hiponikium

3. Rambut

Terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit akar rambut dan bagian yang berada di luar kulit batang rambut. Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus, tidak mengandung pigmen dan terdapat pada bayi dan rambut terminal yaitu rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai medula, dan terdapat pada orang dewasa. Pada manusia dewasa selain rambut kepala, juga terdapat bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, pubis, dan janggut yang pertumbuhannya di Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009 240 Gangguan Kulit dan Dekubitus Meilisa Maretta Arif, S.Ked406080047 pengaruhi hormon seks androgen. Rambut halus di dahi dan badan lain disebut velus. FISIOLOGI KULIT Fungsi utama kulit adalah :

1. Fungsi proteksi

Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan; gangguan kimiawi, misalnya zat-zat kimia terutama yang bersifat iritan, contohnya lisol, karbol, asam dan alkali kuat lainnya; gangguan yang bersifat panas, misalnya radiasi, sengatan sinar ultra violet; gangguan infeksi luar terutama umanbakteri maupun jamur. Hal di atas di mungkinkan karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang berperanan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperanan dalam melindungi kulit terhadap pajanan sinar matahari dengan mengadakan tanning. Proteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat stratum korneum yang imperpeambel terhadap pelbagai zat kimia dan air, disamping itu terdapat lapisan keasaman kulit yang melindungi kontak zat-zat kimia dengan kulit. Lapisan keasaman kulit ini mungkin terbentuk dari hasil eksresi keringat dan sebum, keasaman kulit menyebabkan pH kulit berkisar pada pH 5-6,5 sehingga merupakan perlindungan kimiawi terhadap infeksi bakteri maupun jamur. Proses keratinisasi juga berperanan sebagai sawar barrier mekanis karena sel-sel mati melepaskan diri secara teratur.

2. Fungsi absorpsi