Analisis Data METODE PENELITIAN

F. Analisis Data

Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis karakteristik psikometri pada CFIT Skala 3B adalah pendekatan CTT. Proses analisis akan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Analisis indeks kesukaran aitem Indeks kesukaran aitem akan dianalisis dengan menggunakan program Iteman Version 3,00 MicroCAT TM Testing dengan nilai p dianggap baik jika nilai p mendekati 0,5, namun tidak mendekati 0 atau 1 atau berada pada kategori sedang, yaitu 0,3p0,7 Gregory, 2000. Penggunaan batasan ini dikarenakan tujuan penggunaan CFIT ini adalah untuk seleksi dari sebuah kelompok ekstrim Gregory, 2000 2. Analisis indeks diskriminasi aitem Indeks diskriminasi aitem akan dianalisis dengan menggunakan program Iteman Version 3,00 MicroCAT TM Testing dengan metode korelasi aitem-total atau korelasi poin biserial. Indeks diskriminasi yang dianggap baik pada penelitian ini adalah ≥ 0,4 sesuai evaluasi Ebel Crocker Algina, 2005. 3. Analisis Reliabilitas Analisis reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan program Iteman Version 3,00 MicroCAT TM Testing. Estimasi koefisien reliabilitas akan dilakukan dengan pendekatan konsistensi internal dengan rumus estimasi koefisien reliabilitas yang digunakan adalah alpha-Cronbach dan juga menguji reliabilitas skor kompositnya. Koefisien reliabilitas dianggap baik jika nilai koefisien ≥ 0.90. Hal ini didasari pada kategori Murphy Davidshofer 2003 untuk tes inteligensi, dalam hal ini CFIT merupakan tes inteligensi. Universitas Sumatera Utara 4. Analisis Validitas Analisis data akan dilakukan dengan uji validitas konstrak yang bertujuan untuk melihat ketepatan CFIT dalam mengukur inteligensi indvidu. Analisis validitas ini akan menggunakan bantuan program Lisrel 8.30 Metode yang digunakan adalah analisis faktor untuk menganalisis adanya saling hubungan di antara variabel-variabel dan menjelaskan saling hubungan tersebut dalam bentuk kelompok variabel yang terbatas yang disebut faktor Azwar 2012. Bentuk analisis faktor yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori untuk memverifikasi banyaknya dimensi yang mendasari bangunan suatu tes dan pola hubungan antara aitem dengan faktor factor loading atau yang disebut muatan faktorBrown, dalam Azwar, 2012. Analisis validitas dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori akan dilakukan dengan menggunakan program LISREL 8.30, dengan langkah-langkah sebagai berikut Wijanto, 2008: a Spesifikasi Model Spesifikasikan model penelitian yang akan dianalisis. Instrumen juga disusun berdasarkan variabel-variabel teramati pada model untuk pengumpulan data. b Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data yang sesuai dengan desain instrumen yang telah dispesifikasikan. c Menjalankan program Lisrel 8.30 d Analisis Keluaran Program Lisrel 8.30 1 Memeriksa T values dari muatan faktor hasil estimasi 1,96. Jika nilai dari estimasi muatan faktor 1,96, berarti estimasi muatan faktor tersebut tidak signifikan dan variabel teramati terkait biasa dihapuskan dari model. Universitas Sumatera Utara 2 Standardized loading factor muatan faktor standar 0,50 atau 0,70. Jika ada nilai muatan faktor standar lebih kecil dari batas kritikal tersebut, maka variabel teramati tersebut bisa dihapuskan dari model. Selain kedua pilihan batas kritikal tersebut, jika ada nilai muatan faktor standar 0,50 tetapi masih ≥0,30 maka variabel terkait bisa dipertimbangkan untuk tidak dihapus. Penggunaan batas kritikal ini terserah kepada pengguna dengan mempertimbangkan teori atau substansi yang mendasari model, banyaknya variabel teramati yang tersisa setelah penghapusan dan reliabilitas model pengukuran yang terkait. 3 Memeriksa uji kecocokan keseluruhan model pengukuran dengan melihat nilai dari Root Mean Square Error of Approximation RMSEA, Goodness-of-Fit Index GFI, Adjusted Goodness of Fit AGFI. Nilai- nilai tersebut harus memenuhi ukuran yang menunjukkan kecocokan yang baik yang sesuai dengan nilai yang disajikan pada Tabel 2. Tabel 4 . Perbandingan Ukuran-Ukuran GOF Ukuran Goodness of Fit Tingkat Kecocokan yang Bisa Diterima Goodness-of-Fit Index GFI Nilai berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. GFI ≥ 0.90 adalah good-fit, sedangkan 0.80 ≤ GFI 0.90 adalah marginal fit. Adjusted Goodness of Fit AGFI Nilai berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. AGFI ≥ 0.90 adalah good-fit, sedangkan 0.80 ≤ AGFI 0.90 adalah marginal fit. Root Mean Square Error of Approximation RMSEA Rata-rata perbedaan per degree of freedom yang diharapkan terjadi dalam populasi dan bukan dalam sampel. RMSEA ≤ 0.08 adalah good fit, sedangkan RMSEA ≤ 0.05 adalah close fit. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan mendeskripsikan data dan hasil analisis karakteristik psikometri pada Culture Fair Intelligence Test CFIT Skala 3B yang dilakukan berdasarkan pendekatan Classical Test Theory CTT dengan bantuan program Iteman Version 3,00 MicroCAT I Testing, SPSS versi 17.0, Lisrel 8.30 for windows, dan Microsoft Excel. Peneliti akan mendeskripsikan hasil analisis karakteristik psikometri pada CFIT Skala 3B, yaitu: indeks kesukaran aitem, indeks diskriminasi aitem, reliabilitas, dan validitas konstruk. Kemudian hasil penelitian yang didapat akan dibahas berdasarkan teori-teori yang dtelah disampaikan pada landasan teori. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jawaban CFIT Skala 3B dari 1623 orang yang mengikuti seleksi untuk masuk ke perusahaan maupun instansi yang bekerja sama dengan pihak Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat P3M Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

A. Hasil 1. Indeks Kesukaran Aitem

Analisis indeks kesukaran aitem pada CFIT Skala 3B dilakukan karena tes ini bertujuan untuk melihat kemampuan inteligensi subjek berdasarkan jawaban benar yang diberikan pada setiap aitem dalam tes ini. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan pendekatan CTT dan dengan bantuan program Iteman Version 3,00 MicroCAT tm Testing, diketahui bahwa dari 50 aitem yang dianalisis berdasarkan kategori indeks kesukaran dalam Gregory 2000 terdapat Universitas Sumatera Utara