Pengujian Marshall METODE PENELITIAN

41

G. Pengujian Marshall

Prinsip dasar dari Metode Marshall adalah pemeriksaan stabilitas dan kelelehan flow , serta analisis kepadatan dan pori dari campuran padat yang terbentuk. Dalam hal ini pengujian Marshall dengan cara kering yaitu agregat dan serat dicampur terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan aspal serta benda uji atau briket beton aspal padat dibentuk dari gradasi agregat campuran yang telah didapat dari hasil uji gradasi, sesuai spesifikasi campuran. Pengujian Marshall untuk mendapatkan stabilitas dan kelelehan flow mengikuti prosedur RSNI M 06-2004. Dari hasil gambar hubungan antara kadar aspal dan parameter Marshall, maka akan diketahui. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1. Dilakukan penimbangan agregat sesuai dengan prosentase pada target gradasi yang diinginkan untuk masing-masing benda uji dengan berat campuran 1200 gram sehingga menghasilkan tinggi benda uji 63,5 mm. Kemudian dilakukan pengeringan campuran agregat tersebut sampai beratnya tetap pada suhu 105ºC. 2. Dalam penelitian ini terdapat 12 benda uji dan setiap 3 benda uji diberikan kadar serat Polypropylene yang berbeda-beda dari 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,5. 3. Agregat dan serat Polypropylene dipanaskan di nampan seng dengan suhu pencampuran 150 o C, sedangkan aspal dipanaskan dengan suhu 120 o C, kemudian aspal dicampur dengan agregat yang sudah 42 dikombinasikan dengan kadar serat dengan suhu 150 o C dan diaduk merata. 4. Setelah temperatur pemadatan tercapai, maka campuran tersebut dimasukkan ke dalam cetakan yang telah dipanaskan pada temperature 90-150 o C dan diolesi oli terlebih dahulu, serta bagian bawah cetakan diberi sepotong kertas filter yang telah dipotong sesuai dengan diameter cetakan kemudian ditusuk-tusuk dengan spatula sebanyak 15 kali di bagian tepi dan 10 kali di bagian tengah. 5. Dilakukan pemadatan dengan menumbuk spesimen dengan jumlah tumbukan sebanyak 112 kali per bidang karena disesuaikan dengan jenis lalu lintas yang direncanakan yaitu lalu lintas berat. Definisi lalu lintas berat yaitu kendaraan bermotor dengan lebih dari 4 roda meliputi: bis, truk 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi sesuai sistem klasifikasi Bina Marga. 6. Setelah proses pemadatan selesai benda uji didiamkan agar suhunya turun, setelah dingin benda uji dikeluarkan dengan alat ejector dan diberi kodetanda. 7. Benda uji dibersihkan dari kotoran yang menempel dan diukur tinggi benda uji dengan ketelitian 0,1 mm dan ditimbang berat benda uji kering. 8. Benda uji dimasukkan ke dalam air dan kemudian ditimbang untuk mendapatkan berat benda uji dalam air. 43 9. Benda uji dikeluarkan dari bak dan dikeringkan dengan kain pada permukaan agar kondisi kering permukaan jenuh saturated surface dry , SSD kemudian ditimbang. 10. Benda uji direndam dalam bak perendaman pada suhu 60ºC selama 30 menit. 11. Bagian dalam permukaan kepala penekan dibersihkan dan dilumasi agar benda uji mudah dilepaskan setelah pengujian. 12. Benda uji dikeluarkan dari bak perendam, lalu diletakkan tepat di tengah pada bagian bawah kepala penekan kemudian bagian atas kepala diletakkan dengan memasukkan lewat batang penuntun. Setelah pemasangan sudah lengkap maka diletakkan tepat di tengah alat pembebanan. Kemudian arloji kelelehan flow meter dipasang pada dudukan di atas salah satu batang penuntun. Sementara selubung tangkai arloji sleeve dipegang teguh terhadap segmen atas kepala penekan. 13. Kepala penekan dinaikkan hingga menyentuh atas cincin penguji, kemudian diatur kedudukan jarum arloji penekan dan arloji kelelehan pada angka nol. 14. Pembebanan diberikan pada benda uji dengan kecepatan tetap 50,8 mm 2 inchi permenit sampai pembebanan maksimum tercapai, atau pembebanan menurun seperti yang ditunjukkan oleh jarum arloji tekan dan dicatat pembebanan maksimum. 15. Nilai pelelehan flow yang ditunjukkan oleh jarum arloji pengukur pelelehan dicatat pada saat pembebanan maksimum tercapai. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pemeriksaan Aspal Bahan yang digunakan untuk campuran aspal beton pada penelitian ini terdiri dari aspal Shell , agregat kasar Bantak, agregat halus Bantak dan filler Bantak. Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap aspal Shell , diperoleh hasil sebagai berikut berdasarkan spesifikasi Revisi SNI 03- 1737-1989 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini: Tabel 9. Hasil Pemeriksaan Aspal Shell Singapore AC 6070 No. Jenis pemeriksaan Spesifikasi Aspal Shell Satuan Singapore 1. Penetrasi 25 ⁰ 60-79 68,20 mm 2. Titik lembek 48-58 55,50 o C 3. Titik nyala ≥ 200 290 o C 4. Titik bakar - 321,33 o C 5. Berat jenis Aspal ≥ 1 1,1 grcc 2. Pemeriksaan Agregat Bantak Hasil pengujian terhadap agregat kasar Bantak, agregat halus Bantak dan filler Bantak berdasarkan spesifikasi Revisi SNI 03-1737-1989, data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10 di halaman selanjutnya:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26