Kalimat Rancu Kalimat Rancu Kalimat Taksa Kalimat Taksa Kalimat Tidak Lengkap Kalimat Tidak Lengkap

e. Kalimat Rancu e. Kalimat Rancu Kalimat rancu terjadi jika kekacauan Kalimat rancu terjadi jika kekacauan penggabungan dua bentuk dua bentuk yang penggabungan dua bentuk dua bentuk yang benar disatukan menjadi salah benar disatukan menjadi salah Contoh: Contoh: 1. 1. Diperlebarkan Diperlebarkan : dilebarkandiperlebar : dilebarkandiperlebar 2. 2. Seringkali Seringkali : sering-seringberkali- : sering-seringberkali- kali kali 3. 3. Dan lain sebagainya: dan lain-laindan Dan lain sebagainya: dan lain-laindan sebagainya sebagainya 4. 4. Kadngkala Kadngkala : kadang-kadangadakala : kadang-kadangadakala 5. 5. Pada zaman dahulu kala: zamankala Pada zaman dahulu kala: zamankala f. Kalimat Taksa f. Kalimat Taksa Kalimat yang memiliki makna lebih dari Kalimat yang memiliki makna lebih dari satu satu konotatif konotatif Contoh: Contoh: 1. 1. Lukisan Jamilah dipajang juga dalam Lukisan Jamilah dipajang juga dalam pameran itu. pameran itu. 2. 2. Garasi mobil yang mewah itu selalu Garasi mobil yang mewah itu selalu terpelihara terpelihara 3. 3. Ibu Ahmad sakit Ibu Ahmad sakit g. Kalimat Tidak Lengkap g. Kalimat Tidak Lengkap Kalimat lengkap sekurang-kurangnya harus Kalimat lengkap sekurang-kurangnya harus memiliki S dan P dan berintonasi selesai memiliki S dan P dan berintonasi selesai Contoh: Contoh: 1. 1. Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak Jika tidak ada dukungan masyarakat tidak akan terwujud akan terwujud 2. 2. Film produksi dalam negeri yang kurang Film produksi dalam negeri yang kurang bermutu yang tidak mampu bersaing di bermutu yang tidak mampu bersaing di pasaran pasaran 3. 3. Sepuluh orang mahasiswa ITB yang Sepuluh orang mahasiswa ITB yang berangkat dua bulan lalu dengan berangkat dua bulan lalu dengan menggunakan bus Kramat Jati dengan menggunakan bus Kramat Jati dengan tujuan Sumatra untuk melakukan tujuan Sumatra untuk melakukan penelitian wabah penyakit demam penelitian wabah penyakit demam berdarah yang tiba-tiba berjangkit di berdarah yang tiba-tiba berjangkit di beberapa tempat di pulau itu beberapa tempat di pulau itu h. Kalimat Tidak Logis h. Kalimat Tidak Logis

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

PP 23 TAHUN 2010 TENTANG KEGIATAN USAHA

2 51 76

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52