10
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional I
perkembangan suatu bahasa dari masa ke masa. Linguistik diakronis adalah semua yang memiliki ciri
evolusi. Ada berbagai contoh untuk melukiskan dualisme intern sinkronis dan diakronis,
Jika seseorang hanya melihat sisi diakronis bahasa, maka yang ia lihat bukan lagi langue, melainkan sederet
“peristiwa” dan merupakan parole. Linguistik diakronis akan menelaah hubungan-hubungan di antara unsur-
unsur yang berturutan dan tidak dilihat oleh kesadaran kolektif yang sama, dan yang satu menggantikan yang
lain tanpa membentuk sistem di antara mereka. Sebaliknya,
linguistik sinkronis
akan mengurusi
hubungan-hubungan logis
dan psikologis
yang menghubungkan unsur-unsur yang hadir bersama dan
membentuk sistem, seperti dilihat dalam kesadaran kolektif yang sama.
1.3.2 Bentuk-substansi
Dikotomi antara bentuk dengan substansi menekankan bahwa kajian linguistik harus ditinjau dari segi bentuk dan substansi.
Bagi Saussure, substansi penting, namun bentuk lebih penting. Oleh karena itu, dalam kajian bahasa, nilai suatu unsur
langsung atau tidak langsung sangat bergantung pada nilai unsur lain.
1.3.3 Signifie-signifiant
Bahasa adalah alat komunikasi di dalam masyarakat yang menggunakan sistem tanda yang maknanya dipahami secara
konvensional oleh anggota masyarakat bahasa tersebut. Tanda bahasa terdiri atas dua unsur yang tak terpisahkan yaitu unsur
citra akustik
signifiantpetanda dan
unsur konsep
signifiepenanda. Hubungan kedua unsur ini didasari konvensi dalam kehidupan sosial. Kedua unsur ini terdapat di
dalam pikiran atau kognisi pemakai bahasa.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional I 11
Saussure berpendapat bahwa bahasa meliputi suatu himpunan tanda satu lambang yang berupa menyatunya signifiant bunyi
ujaran dengan signifie makna. Kedua bagian itu tidak dapat dipisahkan karena ujaran dan makna ditentukan oleh adanya
kontras terhadap lambang-lambang lain dari sistem itu. Bahasa tanpa suatu sistem tidak akan ada dasar yang dapat
dipergunakan untuk membedakan bunyi-bunyi yang ada ataupun konsep-konsep yang ada.
1.3.3.1 Signifie
Signifie adalah makna suatu bahasa. Signifie penanda merupakan pengertian atau kesan makna yang ada
dalam pikiran kita. Setiap tanda tidak dapat dipisahkan dari tanda yang lain baik lafal maupun maknanya.Dari
segi mental, bahasa merupakan suatu totalitas pikiran dalam jiwa manusia. Dari segi fisik, bahasa adalah
getaran udara yang lewat suatu tabung dalam alat bicara manusia. Jadi, bahasa merupakan pertemuan
antara totalitas pikiran dalam jiwa dan getaran yang dibuat manusia melalui alat-alat bicaranya. Misalnya
gambar meja dilambangkan dengan meja Indonesia, table Inggris.Apabila ada orang berujar meja dan kita
mendengar rentetan bunyi m, e, j, a itulah yang disebut signifiant, sedangkan bayangan kita terhadap sebuah
meja disebut signifienya, yaitu sebuah prabot rumah tanggakantor berkaki, permukaannya datar, bisa
berbentuk bundar, atau bersegi, dan deskripsi lainnya tentang meja.
1.3.3.2 Signifiant
Bahasa adalah sistem lambang dan lambang itu sendiri adalah kombinasi antara bentuk signifiant dan arti