Sensualitas Landasan Teori 1. Iklan Media Cetak

19 acceptable. Untuk dapat diterima, perempuan perlu physically presentable. Bentuk dan lekuk tubuh, aksentuasi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan komestik dan aksesoris yang selaras sehingga seorang perempuan bisa anggun menawan, mengundang pesona, dan unggah-ungguh fisik perlu dijaga sedemikian rupa agar menarik dan tidak membawa implikasi rendah diri di arena pergaulan luas. Contoh-contoh itu menunjukkan bahwa mitos perempuan telah dimanfaatkan bersamaan dengan meningkatnya profesionalisme di kalangan pengiklan. Mereka berkilah bahwa perempuan lebih efektif untuk merebut perhatian khalayak sasaran. Mereka kemudian tidak peduli bahwa apa yang mereka lakukan sesungguhnya adalah proses dehumanisasi perempuan yang pada akhirnya akan benar-benar merendahkan martabat perempuan. Tetapi memang demikian itulah yang terjadi pada diri perempuan. Nasib mereka dalam iklan barangkali akan selalu sejalan dengan nasibnya dalam masyarakat. Semakin masyarakat hipokrit dan patriarkis, semakin kuat pula perempuan menjadi simbol represi, dan pada gilirannya perempuan akan semakin diburu oleh industri periklanan.

2.1.5. Sensualitas

Sensual adalah sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan yang bersifat naluri. Dan sensualisme yaitu ajaran yang menganggap bahwa segala pengetahuan manusia itu didasarkan pada suatu hal yang dapat ditangkap oleh panca indera. 20 Sedangkan sensualitas merupakan segala sesuatu yang mengenai badan bukan rohani. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, 2008 Kata sensualitas itu berasal dari kata sense “rasa” pada indera kita yang timbul ketika memandang obyek perempuan dalam suatu karya seni; sehingga bisa dikatakan bahwa lawan dari sensualitas adalah “intelektualitas”. Di dalam karya seni apapun, kedua unsur tadi, “sensualitas dan intelektualitas” selalu ada saling mengimbangi; sedangkan sentimentalitas merupakan unsur utama di dalamnya dalam arti luas, terutama aspek visual yang ada dalam karya seni itu.sedangkan kata “seksualitas” itu berasal dari kata sex, maka jelaslah antara sex dengan sense itu berbeda. Pengertian sensualitas itu memang luas, termasuk adegan ranjang, atau foto telanjang dan semacamnya, tetapi tetap itu bukan pornografi dan itu bukan satu-satunya yang bisa digolongkan ke dalam seksualitas. Sensualitas tidak selamanya ada kaitannya dengan seks. http:www.mailarchive.comppindiayahoogroups.commsgs1047.htmlsenin 180909 Definisi atas konsep sensualitas dan politik tubuh perempuan yang berkembang di media massa tidak berhasil dirumuskan dalam definisi yang tidak jelas. Akan halnya sensualitas berkembang menyatakan sebagai bentuk aksi sensual yang sengaja dipertontonkan untuk mengundang imajinasi seksualitas yang mengkonsumsi. Pakaian minim, terawang, atau terbuka adalah salah satu contoh bentuk sensualitas itu. Namun yang menarik, selama aksi sensual itu tidak membangkitkan selera seksual, maka selama itu pula tidak termasuk dalam kategori erotis apalagi porno. 21 Media massa memiliki kekuatan dalam mempengaruhi sikap khalayak yang terbatas, menurut Oskamp dalam siregar 1977ada bebrapa hal yang menjadi ciri media massa yaitu : adanya terpaan selektif, penciptaan realitas yang melampaui pengalaman pribadi yang terbatas, penentuan agenda public melalui seleksi terhadap peristiwa yang diliput dan pemberitaan kehormatan terhadap orang atau peristiwa. Sementara seksualitas adalah suatu konsep , konstruksi sosial terhadap nilai, orientasi perilaku, yang berkaitan dengan seks. Sementara seks adalah ciri-ciri anatomi biologis yang membedakan antara laki-laki dengan perempuan Raharjo, 1996:261.Konstruksi sosial yang dimaksud adalah suatu nilai-nilai atau norma- norma suatu daerah yang telah dikembangkan sehingga dapat menjadi pegangan seperti halnya adanya moral yang harus dianut dan sanksi sabagai pengontrol kelembagaan tersebut. Industrialisasi, ekonomisasi dan peran kapitalisme di dalamnya mengharuskan proses pemasaran didalamnya mengharuskan proses pemasaran atau komodifikasi segala sesuatu termasuk tubuh, agar sebuah industri dapat terus berlangsung. Hampir semua industri sudah terjebak dalam “budaya sensualitas”. Menurut Yasraf Amir Piliang, dalam pandangannya seputar fenomena penayangan sejumlah program televisi swasta yang dianggap selalu berisikan sensualitas,erotisme, dan pornografi “sesungguhnya tengah terjadi di dalam biudaya sensualitas dewasa ini adalah semacam paradoks kebudayaan, yang ketika kita memilih salah satunya, misalnya budaya massa, maka kita akan mengorbankan yang lainnya moralitas. Kecuali bila 22 bisa dicarikan semacam jalan ketiga, seperti yang dilakukan pomodemisme lewat moralitas barunya. Akan tetapi moralitas baru inipun sarat paradoks”. http:duniatimurjauh200710sensualitasdalam televisi.html Kriteria pornografisnya suatu tayangan yang telah disajikan oleh media massa seringkali ada eksporsur gambar, cerita, tontonan tertentu yang dapat secara spontan membangkitkan rangsangan seksual pada individu yang menontonnya. Rangsangan seksual tersebut dengan kata lain adalah sensualitas. Menurut Lesmana 1975, untuk dapat mengetahui bahwa suatu cerita atau gambar tersebut bertujuan untuk mengeksploitir birahi khalayak, hal ini dapat diketahui dari pemakaian kata-kata untuk cerita. Atau cara penggambaran adegan persetubuhan untuk tontonan atau cerita atau pose-pose yang diperlihatkan oleh peraga untuk difotogambar. Dalam konteks iklan yang dalam hal ini berkaitan dengan dunia periklanan berkonsep audio visual. Bahwa sensualitas adalah sesuatu yang berkaitan langsung dengan yang inderawi. Maka penekannanya pada gambar semua content yang menjadi visualisasi dan warna-warninya, untuk mencapai nilai estetika yang maksimal. Hal tersebut bertujuan untuk menempatkan kadar tinggi kenikmatan inderawi. http:www.google.co.idgwtn?site=-searchmrestrict=mobileq=definisi +sensualitas.multiply.com. sensualitas tubuh perempuan dalam suatu karya seni berkaitan erat dengan hal inderawi sense = indera yang timbul dalam diri seorang 23 apresiator seni.Wanita erat kaitannya dengan sensualitas, melalui lekuk tubuh, gaya busana, aksesori, maupun wewangian yang digunakan. 2.1.6.Sensualitas Perempuan Dalam Iklan Perempuan selalu dikaitkan dengan kelemah-lembutan, keharusan perasaan. Terlebih lagi kaum perempuan itu memiliki paras ayu dan keindahan tubuh yang sempurna. Karena memilik daya pesona dalam keindahan dan sensualitas, maka tidak jarang perempuan ditampilkan sebagai inspirasi karya seni, termasuk objek desain. Khususnya dalam desain komunikasi visual, perempuan banyak sekali dtampilkan sebagai objek dalam bidang periklanan. Intinya iklan tanpa seorang perempuan sebagai objek sebenarnya sudah dapat “Berbicara” atau sudah dimengerti. Dalam karya seni lukis, grafis maupun patung seringkali perempuan juga dijadikan objek yang pada umumnya digemari kaum pria bahkan sepanjang masa perempuan dijadikan objek sensualitas. Karena keindahannya, tak bisa dipungkiri perempuan seringkali ditampilkan dalam iklan, meski kehadirannya terkadang agak diada-adakan. Karena keindahannya pula, untuk iklan sebuah produk bobot kehadiran tokohnya sama, antara laki-laki dan perempuan, biasanya perempuanlah yang dipilih. Antara lain karena keindahannya, perempuan sering menjadi inspirasi, termasuk dalam melahirkan sebuah produk. Walhasil, atribut atau sikap yang mencirikan keperempuanan sebagai potensi melekat 24 yang dimiliki perempuan secara kodrati, kini justru kian menjadi aset dalam serangkaian produksi dan pasar industri kebudayaan bernama iklan. Jagad periklanan, baik lewat media cetak, elektronik, maupun media luar ruang selalu dimarakkan oleh kaum hawa. Mereka berkilah bahwa perempuan dianggap lebih efektif dalam upaya merebut perhatian dari khalayak sasaran. Semakin masyarakat hipokrit dan patriarkis, maka semakin kuat pula perempuan menjadi simbol represi dan pada gilirannya perempuan akan semakin diburu oleh industri periklanan. Bagi wanita kecantikan adalah segalanya dan untuk mendapatkan hal itu banyak wanita rela berkorban apapun untuk dapat cantik. Alasan utama wanita harus cantik adalah untuk menarik perhatian lawan jenisnya yaitu para pria. Daya tarik utama wanita adalah sensualitasnya dimana wanita itu dikatakan seksi dan memiliki sex appeal yang tinggi. Kriteria sensualitas perempuan dimana pria memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya, karena pada tiap bagian tubuh perempuan mengandung daya tarik seksual tersendiri dan memberikan sensasi sensual yang berbeda-beda diantaranya adalah: 25 1. Postur Tubuh Postur tubuh yang baik adalah yang padat berisi, dalam arti tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk itu dapat dikatakan memiliki postur tubuh proposional. 2. Rambut Rambut panjang dan lurus akan memberi kesan cantik dan anggun tetapi akan terkesan kurang seksi. Perlakuan dengan menguncir rambut satu dibelakang akan lebih memeberikan kesan seksi bagi para laki-laki. Rambut keriting kecil dan panjang akan memberikan kesan yang lebih seksi. Sedangkan rambut bergelombang akan memberikan kesan sensual yang kuat. 3. Mata Mata seorang perempuan yg terlihat besar dan bulat dengan disertai alis yang tebal akan memancarkan kecantikan seorang wanita secara utuh karena akan memeberi kesan anggun, teduh, dan tenang. Mata yang sedikit sipit dengan kantung mata yang sedikit tebal serta sorot mata yang nakal adalah tatapan yang sangat mengoda bagi para pria. 4. Bibir Bibir yang tipis identik dengan kecantikan seorang wanita, tipis sekaligus identik dengan kelembutan sedangkan yang agak panjang lebih bermakna pada keanggunan. 26 Sementara bibir yang sensual memiliki kriteria yang berbeda, yakni agak tebal, merah delima, dengan ukuran bagian bawah sedikit tebal. 5. Dada Dada adalah daya tarik seksual utama bagi wanita, bentuk dada yang menonjol dapat sangat menarik perhatian lawan jenis. 6. Perut Perut yang langsing akan menambah daya tarik wanita, tapi dalam hal ini bukan perut yang terlihat kurus, Tetapi terlihat ramping mengikuti lekuk tubuh. 7. Pinggul atau Bokong Bagian ini menjadi daya tarik utama kedua bagi perempuan. Bokong yang bagus adalah yang besarnya cukup padat tapi tidak terlalu melebar. 8. Paha Bagian ini juga akan sangat merangsang bagi para pria yang melihat, paha yang besar yang dimiliki oleh perempuan akan terlihat lebih seksi. 9. Betis Bagi sebagian laki-laki, perempuan yang seksi dapat dilihat dari betisnya. Betis perempuan yang seksi adalah yang memiliki betis panjang, dan mulus. http:sensualitas wanita dimata priasalimin’s site.htm 27

2.1.7. Representasi Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN PADA IKLAN POMPA AIR SHIMIZU DI TELEVISI (Studi Semiotika Tentang Representasi Sensualitas Perempuan Pada Iklan Pompa Air Shimizu di Televisi).

2 14 115

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN METALBIKES DI MAJALAH DIG BMX EDISI NOVEMBER 2007. (Studi Semiotik Representasi Sensualitas Dalam Iklan Metalbikes di Majalah DIG BMX edisi November 2007).

3 6 88

REPRESENTASI KECANTIKAN DALAM IKLAN PARFUM ELLE SHOCKING. (Studi Semiotik Representasi Kecantikan Barat dalam Iklan Parfum Elle Shocking “YvesSaintLaurent” pada Majalah Cosmopolitan Edisi September 2009).

1 15 108

Representasi Sensualitas dalam Iklan Par

0 0 12

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN TELEVISI TIM TAM SLAM (Studi Semiotik Tentang Representasi Sensualitas pada Iklan Televisi Tim Tam Slam versi “Titi Kamal sebagai Pramugari”)

0 0 23

REPRESENTASI KECANTIKAN DALAM IKLAN PARFUM ELLE SHOCKING. (Studi Semiotik Representasi Kecantikan Barat dalam Iklan Parfum Elle Shocking “YvesSaintLaurent” pada Majalah Cosmopolitan Edisi September 2009)

0 0 12

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN PARFUM “SIREN” (Studi Semiotik tentang Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum “SIREN” pada majalah cosmopolitan)

0 0 19

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN METALBIKES DI MAJALAH DIG BMX EDISI NOVEMBER 2007. (Studi Semiotik Representasi Sensualitas Dalam Iklan Metalbikes di Majalah DIG BMX edisi November 2007).

0 0 21

KATA PENGANTAR Alhamdulillah Hirobbil Alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "PEMAKNAAN KARIKATUR EDITORIAL CLEKIT

0 0 19