Penilaian autentik dalam matematika

SISWA 1 SISWA 2

B. Penilaian autentik dalam matematika

Seperti penjelasan terdahulu, penilaian tradisional yang selama ini kita terapkan tidak akan menggambarkan kompetensi atau kualitas belajar siswa. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui kompetensi siswa dalam belajar memahami solusi persamaan linear. Kemudian diberikan soalinstrumen untuk menilai sebagai berikut. Ternyata ada dua siswa yang memilih jawaban yang benar Jawaban: E, namun sebenarnya mereka mengerjakan dengan cara yang sangat berbeda. Jelas bahwa siswa 1 tidak memahami cara menyelesaikan persamaan linear karena dia hanya menerapkan prinsip “asal sama dicoret”, sementara siswa 2 amat paham proses penyelesaian persamaan linear. Terlihat adanya upaya ‘isolasi’ variabel di ruas kiri. Dari contoh tersebut, terlihat sangat nyata Matematika – SMAMASMK | 285 kelemahan penilaian dengan instrumen pilihan ganda seperti di atas yang tidak melihat proses pengerjaan, dimana kedua siswa terjaring oleh penilaian tradisional sebagai berkemampuan sama padahal sejatinya sangat berbeda. Aspek penilaian autentik Semangat kurikulum sekarang mengamanatkan bahwa kompetensi harus meliputi tiga ranah, yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan dari semua bidang. Oleh karena itu perlu adanya jabaran mengenai aspek penilaian autentik dalam matematika. Secara khusus aspek yang akan dimunculkan dalam untuk mengetahui kualitas belajar matematika adalah 1 pemahaman konsep matematika, 2 keterampilan matematika, 3 kemampuan pemecahan masalah dan 4 sikap matematis Teknik dan instrumen dalam penilaian autentik Berbagai macam cara untuk memperoleh informasi kemampuan atau kualitas belajar siswa dalam rangka penilaian autentik. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. Aspek Teknik Instrumen a. Penilaian kompetensi sikap  Observasi  Penilaian diri  Penilaian antar peserta didik  Jurnal Daftar cekskala penilaian rating scale yang disertai rubric b. penilaian kompetensi pengetahuan  tes tulis Soal pilihan ganda, isian, jawab singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.  Tes lisan Daftar pertanyaan  Penugasan pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas c. penilaian kompetensi ketrampilan  praktik  proyek  praktik Daftar cekskala penilaian rating scale yang disertai rubrik Matematika – SMAMASMK | 286 Matematika – SMAMASMK | 287 Berikut ini contoh penilaian autentik: 1. Pengamatan langsung observasi Sesungguhnya pengamatan langsung ini sering kita lakukan dalam kegiatan pembelajaran, namun dengan dipersiapkan secara nyata akan lebih membantu dalam melakukan pengamatan, walaupun sekedar menyiapkan catatan. Contoh dari hasil pengamatan kelas didapatkan Nama Siswa Hasil Pengamatan Jabar Jabar tidak begitu menanggapi jika ditanya teman sebangkunya Alfa Alfa tidak memahami pencoretan dalam persamaan, karena untuk menentukan nilai x dia melakukan pengerjaan: Trigono Trigono sering keliru dalam mengalikan dan menjumlah kan pecahan Gamma Gamma berpikirnya divergen dan sangat terampil dalam menggunakan jangka. ... dst 2. Tanya jawab Wujud dari tanya jawab ini boleh saja berupa kegiatan presentasi oleh siswa atau tanya jawab secara personal. 3. Tugas Gambaran mengenai perkembangan kualitas belajar matematika dapat dilihat dari tugas yang diselesaikan. Tugas dapat dapat dikaitkan dengan fenomena lingkungan atau bisa juga murni mengenai konsep yang ada di matematika. Oleh karena penilaiannya setelah tugas diselesaikan maka akan sangat bagus jika dikombinasikan dengan teknik lainnya misalnya Matematika – SMAMASMK | 288 dengan wawancara. Misalnya siswa diminta mengukur tinggi tiang bendera dengan menggunakan identiitas trigonometri. 4. Tes Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, tes dilakukan setelah proses pembelajaran atau kegiatan selesai. Sayangnya tes seperti biasanya berujung pada penyekoran. Pragmatis penyekoran sering sebagai pertimbangan, sehingga cenderung mangabaikan proses. Pada kenyataannya, model pilihan ganda yang paling banyak digunakan. Untuk memberikan ruang bagi penilaian autentik maka pilihan ganda perlu ditambah dengan cara pengerjaan. 5. Portofolio Bahasa sederhana dari potofolio adalah kumpulan pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa. Di dalamnya bisa termasuk tugas, hasil tes, laporan, catatan guru, dan sebagainya. Portofolio merupakan sumber data yang sangat baik bagi guru. Selain itu portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat perkembangan yang terjadi terhadap dirinya dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu setiap portofolio harus diberi catatan tanggal penyusunannya Untuk menjamin penilaian benar-benar faktual maka perlu adanya kombinasi dari berbagai teknik di atas

C. Penutup