Hal ini merupakan cirri hakiki dimusik dengan media komunikasinya yang lain. Poster dan papan pengumuman adalh media komunikasi
tetapi bukan media komunikasi massa karena tidak mengandung cirri keserempakkan. Pesan yang disampaikan secara serempak bisa
diterima oleh khalayak. Efendy, 2001 : 25
2.2. Jurnalistik, Pers, dan Berita
2.2.1. Jurnalistik
Jurnalistik adalah journalisme berasal dari kata journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau juga bisa
berarti surat kabar, journal berasal dari perkataan lain dijurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itu lahir kata jurnalis, yaitu orang
yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Jurnalisme adalaha kegiatan menghimpun berita, mencari fakta,
dan melaporkan peristiwa. Hikmat dan Purnama, 2005 : 15. Mrnurut Adinego, seorang tokoh pers yang menjadi ikon dikalangan para wartawan
bahwa jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi kabar kepada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
Definisi jurnalistik menurut ilmu komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang sehari-hari
yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya. Menurut Roland E. Woleseley dan Laurence R. Campbell, 1994
dalam exploring journalism, mendefinisikan jurnalistik adalah tindakan
diseminasi informasi, opini, dan hiburan untuk orang ramai public yang sistematik dan dapat dipercaya kebenarannya melalui media komunikasi
massa modern. Askurifai, 2006 : 48 Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik
adalah proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa.
2.2.2. Pers
Kata pers berasal dari kata Belanda, pers yang artinya menekan atau mengepres. Kata pers merupakan padanan dari kata press dalam
bahasa Inggris yang juga berarti menekan atau mengepres. Secara harfiah kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan
dengan perantara barang cetak. Namun, sekarang kata pers atau press ini digunakan untuk merujuk semua kegiatan jurnalistik, terutama kegiatan
yang berhubungan dengan menghimpun berita, baik oleh wartawan media elektronik maupun oleh wartawan media cetak.
Harian Jawa Pos dapat dikategorikan sebagai pers karena fungsinya menyiarkan berita, salah satu media komunikasi massa yang
bersifat umum, terbit setiap hari sekali dilengkapi dengan alat-alat sendiri. Definisi pers dalam arti sempit, yaitu menyangkut kegiatan
komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantara barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas, yaitu menyangkut kegiatan
komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun media
elektronik seperti radio, televisi, maupun internet. Hikmat dan Purnama, 2005 : 17
Menurut Leksikon Djuroto, 2000 : 91 pers adalah : 1.
Usaha percetakan dan penerbitan 2.
Usaha pengumpulan dan penyiaran berita 3.
Penyiaran berita melalui surat kabar, tabloid, radio, dan televisi 4.
Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita 5.
Medium penyiaran berita yakni surat kabar , tabloid, radio, dan televisi.
Sedangkan tujuan media massa dalam masyarakat menurut McQuail 1991 : 70 adalah :
1. Informasi yaitu menyediakan informasi tentang peristiwa dan
kondisi dalam mayarakat dan dunia. 2.
Korelasi menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.
3. Kesinambungan yaitu mengekspresikan budaya dominan dan
mengakui kebudayaan khusus serta perkembangan budaya baru.
4. Hiburan yaitu dengan menyediakan hiburan, pengalihan
perhatian, dan saran relaksasi. 5.
Mobilisasi adalah mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan
dalam bidang agama.
Fungsi utama pers, antara lain : 1.
Informatif Pers berfungsi memberikan informasi atau berita kepada
khalayak ramai dengan cara yang teratur. Pers menghimpun berita yang dianggap berguna dan penting bagi orang banyak
dan kemudian menuliskannya dalam kata-kata. 2.
Menghibur Para wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup dan
menarik. Mereka menceritakan kisah lucu untuk diketahui meskipun kisah itu tidak terlalu penting.
3. Control
Pers mempunyai peran control sosial di masyarakat antara lain masuk kebalik panggung kejadian untuk menyelidiki pekerjaan
pemerintah atau perusahaan . pers harus memberitakan apa yang berjalan baik atau tidak berjalan baik.
4. Regeneratif
Pers membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi baru agar terjadi proses regenerasi dari angkatan yang sudah
tua kepada angkatan yang lebih muda. 5.
Interpretatif dan direktif Pers memberikan interpretasi dan bimbingan. Pers
menceritakan kepada masysarakat tentang arti suatu kejadian. 6.
Ekonomi
Pers juga berfungsi melayani system ekonomi melalui iklan. Melalui iklan, penawaran akan berjalan dari tangan ke tangan
dan barang produksi pun dapat dijual. 7.
Swadaya Pers mempunyai kewajiban untuk memupuk kemampuannya
sendiri agar ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh- pengaruh serta tekanan dalam bidang keuangan. Hikmat dan
Purnama, 2005 : 27 Setiap media memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya
dengan media lain. Dari karakteristik itulah lahir ciri-ciri spesifik pers yang sekaligus menjadi identitas dirinya, antara lain :
a. Periodesitas
Pers harus terbit secara teratur, periodik, misalnya setiap hari, seminggu sekali, satu bulan sekali, atau tuga bulan sekali. Pers
yang tidak terbit secara periodic, biasanya sedang menghadapi masalah manajemen sehingga tidak bisa terbit pada waktunya.
b. Publisitas
Pers ditujukan kepada khalayak sasaran umum yang sangat heterogen, baik secara geografis maupun psikologis. Maka pers
harus mengemas setiap pesannya menggunakan bahasa jurnalistik yang cirinya antara lain adalah sederhana, menarik,
singkat, jelas, lugas, jernih, mengutamakan kalimat aktif dan
sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah- sitilah tehnik.
c. Aktualitas
Informasi apapun yang disajikan media pers harus mengandung unsure kebaruan, menunjuk kepada peristiwa yang benar-benar
baru terjadi atau sedang terjadi. Secara estimologis, aktualitas mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya. Secara teknis
jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dimensi : kalender, waktu, masalah.
Aktualitas kalender, berarti merujuk kepada berbagai kegiatan yang sudah tercantum atau terjadwal dalm kalender. Sedangkan
aktualitas waktu berkaitan dengan peristiwa yang baru terjadi, sedang terjadi, atau sesaat lagi akan terjadi. Sementara
aktualitas masalah berhubungan dengan peristiwa yang dilihat dari topiknya, sifatnya, dimensinya dan dampaknya, serta
karakteristiknya. d.
Universalitas Berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan
keanekaragaman materi isinya. Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari empat
penjuru mata angin. Dari Utara, Selatan, Barat, Timur. Dilihat dari materi isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang
mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok berita news,
kelompok opini views, dan kelompok iklan advertising. Betapapun demikian, karena keterbatasan halaman, isi media
pers harus tetap selektif dan focus. e.
Objektifitas Objektifitas merupakan nilai etika dan moral yang harus
dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Setiap berita yang disuguhkan harus dapat
dipercaya dan menarik perhatian pembaca, tidak mengganggu perasaan dan pendapat mereka. Surat kabar yang baik harus
dapat menyajikan hal-hal yang factual apa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak menimbulkan
tanda Tanya. Sumadiran, 2005 : 38
2.2.3. Berita