Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi ooperasional dan pengukuran variabel berisi tentang pertanyaan tentang pengoperasian atau pendefinisian konsep-konsep penelitian menjadi variabel-variabel penelitian termasuk penetapan cara dan satuan pengukuran variabelnya Anonim, 2008: IV-10.

3.1.1 Definisi Operasional

Berdasarkan uraian diatas, variabel-variable yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel, yaitu 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen Y, sedangkan variabel-variabel bebasnya adalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi X 1 2. Penganggaran X 2 3. Pelaporan dan Analisis X 3 Definisi operasional dan pengukuran variabel adalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi X 1 Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang paling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. 2. Penganggaran X 2 Penganggaran adalah proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program. 3. Pelaporan dan Analisis X 3 Pelaporan dan analisis adalah proses untuk menyusun dan menyajikan laporan pada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengevaluasi kondisi akuntansi yang berkaitan dengan pos dan alasan yang mungkin tidak sesuai dalam rangka menilai kinerja manajerial. 4. Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen Y Efektivitas sistem pengendalian manajemen adalah kemampuan suatu sistem yang digunakan oleh para manajer untuk mengimplementasikan strategi secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran yang dipakai dalam variabel-variabel ini menggunakan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan Semantic Differensial. Skala semantik defferensial adalah skala yang digunakan untuk mengukur obyek yang bersifat psikologikal, sosial maupun fisik, skala ini tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat positif terletak disebalah kanan dan jawaban sangat negatifnya terletak disebelah kiri atau sebaliknya dan diukur dengan tujuh skala yang ditampilkan sebagai berikut Sumarsono, 2004: 25 Skala Pengukuran Interval Sangat Tidak Sangat Setuju Setuju Jawaban dengan nilai 1 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tangah antara sangat tidak setuju dengan sangat setuju terhadap pernyataan yang diberikan. Jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan. Variabel-variabel yang diukur adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi X 1 Variabel sistem informasi menggunakan indikator yang dikembangkan dari Dodyk Ardiansyah, 2003 yang terdiri dari 4 pernyataan. Indikatornya adalah data dan proses. Pengukuran variabel ini ditunjukan untuk mengetahui seberapa tinggi manfaat data yang diproses menjadi informasi untuk membantu kinerja bagi perusahaan. 2. Penganggaran X 2 Variabel penganggaran menggunakan indikator yang dikembangkan dari Dodyk Ardiansyah, 2003 yang terdiri dari 4 pernyataan. Indikatornya adalah pelaksanaan anggaran. Pengukuran variabel ini ditunjukan untuk mengetahui seberapa 1 2 3 4 5 6 7 realistis proses pelaksanaan anggaran dalam penganggaran yang dilakukan bagi perusahaan. 3. Pelaporan dan Analisis X 3 Variabel pelaporan dan analisis menggunakan indikator yang dikembangkan dari Dodyk Ardiansyah, 2003 yang terdiri dari 3 pernyataan. Indikatornya adalah informasi dari data pelaksanaan anggaran. Pengukuran variabel ini ditunjukan untuk mengetahui seberapa tinggi keakuratan dan ketepatan guna menunjang pengambilan keputusan. 4. Efektifitas Sistem Pengendalian Manajemen Y Variabel efektifitas sistem pengendalian manajemen menggunakan indikator yang dikembangkan dari Dodyk Ardiansyah, 2003 yang terdiri dari 4 pernyataan. Indikatornya adalah misi dan visi, perecanaan program, dan interaksi hubungan. Pengukuran variabel ini ditunjukan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kefektifan sistem pengendalian manajemen yang telah dicapai dan bermanfaat bagi perusahaan.

3.2. Teknik Penentuan