Pembuatan Larutan DPPH 0,5 mM Pembuatan Larutan Induk Pengukuran Aktivitas Antioksidan Sampel Uji Dan BHT Penentuan Persen Peredaman

fraksi n-heksan dan fraksi air. Fraksi n-heksan dipisahkan, fraksi air kemudian difraksinasi lagi dengan kloroform sebanyak 100 ml, dilakukan tiga kali diperoleh fraksi kloroform dan air. Kemudian fraksi kloroform dipisahkan, fraksi air di fraksinasi lagi dengan etilasetat sebanyak 100 ml, dilakukan tiga kali, diperoleh fraksi etilasetat dan fraksi air. Masing-masing fraksi dipekatkan dan dilakukan uji aktivitas antioksidan. Bagan ekstraksi cair-cair dari ekstrak etanol dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 47.

3.6 Uji Aktivitas Antioksidan fraksi-fraksi Ekstrak Etanol Herba Ranti

3.6.1 Prinsip Metode Penangkapan Radikal Bebas DPPH Kemampuan sampel uji dalam meredam proses oksidasi 1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil DPPH sebagai radikal bebas dalam larutan metanol sehingga terjadi perubahan warna DPPH dari ungu menjadi kuning dengan nilai IC 50 konsentrasi sampel uji yang mampu meredam radikal bebas 50 digunakan sebagai parameter untuk menentukan aktivitas antioksidan sampel uji.

3.6.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,5 mM

Larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 200 ppm dipipet sebanyak 5 ml, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda konsentrasi 40 µgml.

3.6.3 Pembuatan Larutan Induk

Sebanyak 25 mg sampel uji ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan metanol lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda konsentrasi 1000 µgml. Universitas Sumatera Utara

3.6.4 Pengukuran Aktivitas Antioksidan Sampel Uji Dan BHT

Larutan induk dipipet sebanyak 1 ml; 1,5 ml; 2 ml ke dalam labu ukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 40 µgml, 60 µgml, dan 80 µgml. Ditambahkan ke dalam masing-masing labu ukur 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 40 µgml lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Diamkan selama 60 menit, lalu diukur serapannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 516 nm. Sebanyak 25 mg BHT ditimbang, dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml, dilarutkan dengan metanol lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Dipipet sebanyak 0,5 ml ke dalam labu ukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 20 µgml, ke dalam masing-masing labu ukur ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 40 µgml lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda. Diamkan selama 60 menit, lalu diukur serapannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 516 nm.

3.6.5 Penentuan Persen Peredaman

Penentuan aktivitas penangkap radikal bebas dari sampel uji menggunakan 1,1-diphenyl-2-picryl-hidrzil DPPH sebagai radikal bebas dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 516 nm. Pengukuran dilakukan setelah didiamkan 60 menit. Nilai serapan larutan DPPH sebelum dan sesudah penambahan larutan uji dihitung sebagai persen peredaman dengan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara peredaman =     kontrol sampel kontrol A A A _ x 100 Keterangan: A kontrol = Absorbansi DPPH dalam metanol A sampel = Absorbansi Sampel

3.6.6. Penentuan Nilai IC

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Isolasi senyawa aktif antioksidan dari ekstrak Etil Asetat Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

2 14 90

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KELAPA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi-Fraksi Dari Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Bacill

0 2 13

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KELAPA SAWIT (Elaeis Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi-Fraksi Dari Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aur

0 1 18

UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL EKSTRAK ETANOL, FRAKSI-FRAKSI DARI KULIT BUAH UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL EKSTRAK ETANOL, FRAKSI-FRAKSI DARI KULIT BUAH DAN BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SERTA PENETAPAN KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTALNYA.

0 1 18

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF TERHADAP ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERAI PAYUNG (Filicium decipiens).

2 31 5

ISOLASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI FRAKSI BUTANOL AKAR TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber Linn.).

0 3 6

PENENTUAN LC50 DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DARI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.).

0 1 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI DARI HERBA Pilea microphylla (L) Liebm.

0 0 6