Multimedia Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbantuan Komputer Berbasis Multimedia

2.1.6.2 Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer

Pada sisi lain, CAI juga memiliki kekurangan, antara lain karena: 1 dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa, 2 tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal, 3 pengembangan CAI memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit, 4 pada kasus khusus, CAI hanya dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu, 5 kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus menerus, 6 penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit, 7 pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar, 8 komputer tidak dapatmeniru tingkah laku guru. Wihardjo, 2007, hal: 18

2.2 Multimedia

Teknologi komputasi multimedia merupakan suatu era baru dalam dunia informasi modern yang telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini. Dengan lahirnya era teknologi komputasi multimedia ini, maka transfer informasi semakin cepat karena multimedia telah mampu menciptakan sistem komunikasi yang interaktif antar pemakai komputer dengan komputer itu sendiri.

2.2.1 Definisi Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari teks, gambar, seni grafik, suara, animasi dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Vaughan, 2004. Meskipun definisi multimedia sangat sederhana, tetapi cara untuk menjalankannya sangatlah kompleks. Tidak hanya memahami bagaimana setiap elemen multimedia dibuat dan Universitas Sumatera Utara dapat bergerak, tetapi bagaimana cara menggunakan piranti dan teknologi komputer multimedia untuk dapat menggabungkan semua elemen bersama-sama. Piranti perangkat lunak, pesan-pesan dan isi yang ditampilakan dalam layer komputer atau televisi bersama-sama membentuk sebuah proyek multimedia. Menentukan bagaimana seorang pengguna akan berinteraksi dan menelusuri isi dari suatu proyek multimedia membutuhkan perhatian yang besar pada pesan, storyboarding, karya seni, dan pemrograman. Elemen-elemen multimedia biasanya dipotong bersama-sama menjadi sebuah proyek menggunakan peranti authoring. Peranti perangkat lunak ini didesain untuk mengolah elemen multimedia individu dan menyediakan interaksi pengguna.

2.2.2 Lalu Lintas Multimedia

Saat ini, jaringan telekomunikasi telah semakin global, sehingga lalu lintas multimedia dari satu tempat ke tempat lain hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Sebagai contoh isi teks secara penuh dari buku dan majalah dapat diakses dengan menggunakan modem dan penghubung elektronik; fitur film dimainkan dirumah; laporan berita secara langsung dari segala penjuru bumi tersedia; kuliah dari universitas bersangkutan dapat dimonitor untuk tujuan pendidikan. Multimedia interaktif dikirimkan kebanyak rumah diseluruh dunia.

2.2.3 Integrasi Teks, Gambar, Grafik, Suara, Animasi dan Video

Untuk menciptakan suatu komunikasi interaktif dari sebuah informasi maka teknologi komputasi multimedia mengintegrasikan teks, grafik, suara, animasi dan video yang mampu mempengaruhi sebanyak mungkin indera yang dimiliki oleh manusia seperti penglihatan, pendengaran dan perasaan. Universitas Sumatera Utara Media teks digunakan untuk menciptakan tulisan-tulisan, sedangkan media gambar dan grafik digunakan untuk menciptakan suatu citra yang dapat menerangkan dan berbicara lebih banyak dari tulisan-tulisan yang ada. Tanpa sitem grafis yang baik, tidak mungkin informasi dapat disajikan dalam bentuk diagram, animasi, video maupun teks dengan kualitas tinggi. Di samping itu, penambahan suara dapat lebih menciptakan suasana interaktif bagi pemakainya. Animasi adalah gambar-gambar yang bergerak dengan kecepatan, arah dan cara tertentu. Jadi dalam pembentukan animasi terdapat tipe data pemrograman yang baru, yaitu waktu. Dengan animasi, penyajian informasi menjadi lebih hidup dan menarik.

2.2.4 Penerapan Multimedia

Multimedia akan sesuai dengan antarmuka manusia, mengkoneksikan pengguna manusia pada informasi elektronik dalam berbagai jenis. Multimedia meningkatkan antarmuka komputer dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dengan mencari dan menarik perhatian dan ketertarikan; multimedia memperkuat ingatan terhadap informasi. Jika dirancang dengan tepat multimedia dapat menjadi sangat menghibur. Penerapan multimedia telah mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, diantaranya: a. Multimedia dalam Pendidikan Sekolah mungkin merupakan instuisi yang paling membutuhkan multimedia. Pemanfaatan multimedia yang menarik di sekolah-sekolah melibatkan para siswa itu sendiri. Siswa dapat menikmati sistem belajar yang interaktif. b. Multimedia dalam Bisnis Aplikasi bisnis untuk multimedia meliputi presentasi, pelatihan, pemasaran, periklanan, demo produk, database, katalog, pesan kilat dan komunikasi jaringan. Universitas Sumatera Utara c. Multimedia di Tempat Umum Di hotel, stasiun kereta api, mal perbelanjaan, museum dan terminal.

2.2.5 Kendala Implementasi Multimedia

Masalah yang masih sering menghantui teknologi multimedia adalah banyaknya standar peralatan yang ada, seperti volume kabel, konektor dan standar format sinyal, sehingga membutuhkan waktu instalasi yang lama. Disamping itu, teknologi multimedia menuntut spesifikasi hardware yang tinggi dan harganya juga cukup mahal. Belum lagi tingkat inovasi yang sangat tinggi dari industri multimedia, mengharuskan perusahaan untuk menyediakan biaya investasi yang tidak sedikit bilamana akan mengikuti perkembangan teknologi ini. Hambatan lain dalam perkembangan teknologi multimedia saat ini adalah besarnya data digital untuk menyimpan image video. Di samping kendala teknis peralatan, kendala lain yang dihadapi adalah Sumber Daya Manusia SDM yang memahami faktor-faktor yang terkait dengan penyajian pemodelan grafis, seperti tatawarna, tatagaris, daya tarik dan kemampuan ingatan manusia.

2.2.6 Pengujian Berbasis Multimedia

Pengujian merupakan suatu proses yang tidak bisa dihindari. Pengujian atau peninjauan proyek suatu aplikasi berbasis multimedia adalah untuk memastikan proyek itu bebas dari gangguan bug free, akurat, memenuhi target secara operasional dan visual. Salah satu kesulitan besar yang dihadapi dalam pengujian operasi aplikasi multimedia adalah performanya tergantung pada perangkat keras dan konfigurasi sistem khusus. Pada pengujian harus diperhatikan platform pengunaan akhir, atau jika aplikasi yang dirancang ditujukan dalam banyak lingkungan yang berbeda, maka Universitas Sumatera Utara aplikasi harus benar-benar diuji pada sebanyak mungkin platform yang ada, termasuk pada sistem yang kompleks. Pengujian berbasis multimedia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengujian alfa dan pengujian beta. Pengujian alfa dan pengujian beta digunakan oleh pengembang aplikasi untuk mendeskripsikan tingkatan perkembangan Pengujian alfa biasanya hanya dilakukan oleh tim kerja pada proyek. Sedangkan pengujian beta dilakukan oleh orang-orang yang tidak terlibat dalam pengembangan proyek. Penguji beta harus tidak memiliki gagasan yang terbentuk sebelumnya. Pada pengembangan aplikasi CAI, penulis menguji sistem dengan menggunakan teknik penggujian alfa dengan melibatkan beberapa teman penulis.

2.3 Macromedia Flash Professional 8