Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa Jumlah Penduduk Mata Pencaharian

memenangkan sebuah pertarungan politik dan faktor agama ini seharusnya menjadi penarik masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya. Desa Tanjung Sari mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam, bahkan jumlah ini sangat banyak, 94 masyarakat Desa Tanjung Sari memeluk Agama Islam. Dan 80 calon gubernur dan wakil gubernur juga Beragama Islam.

2.2.4 Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa

Indonesia memiliki beragam suku bangsa, tetapi di Desa Tanjung Sari ada beberapa suku bangsa yang mayoritas yaitu Jawa, Tapanuli Batak, Karo, Minang dan Melayu. Di Desa Tanjung Sari ini mayoritasnya adalah bersuku Jawa yang berjumlah 8.396 jiwa dengan kata lain 80 masyarakat Desa Tanjung Sari bersuku Jawa. Tidak berbeda dengan desa-desa lainnya penduduk yang Bersuku Jawa memiliki jumlah yang besar. Ini juga mempengaruhi jumlah agama di daerah ini. Karena pada umumnya Suku Jawa di Sumatera Utara ini memeluk Agama Islam. Pada PILKADA Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2013, ada 3 calon yang bersuku jawa yaitu 1 calon gubernur dan 2 calon wakil gubernur. dan yang memenangkan pertarungan politik ini ada calon gubernur yang bersuku jawa. Hal ini juga menunjukkan begitu berpengaruhnya faktor budaya atau suku dalam sebuah pertarungan politik. Seperti agama, suku juga harusnya bisa dijadikan pendorong untuk meningkatkan partisipasi politik. Universitas Sumatera Utara

2.2.5 Jumlah Penduduk Mata Pencaharian

Mata Pencaharian masyarakat Batang Kuis pada umumnya dibagi dalam 6 jenis yaitu: Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh, PNSABRI dan Pensiunan PNSABRI. Kecamatan Batang Kuis dipenuhi oleh lahan PTPN2 yang bergerak dalam penanaman sawit dan tembakau. Hal inilah yang menyebabkan mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh. Namun pada kisaran tahun 2000an lahan PTPN2 di ambil oleh masyarakat sekitar dan sebagian besarnya lahannya di jadikan tanah warisan atau sering di sebut oleh penduduk setempat sebagai tanah ulayat. Peristiwa ini menjadikan para buruh yang bekerja di PTPN2 banyak diberhentikan. Dan karena ada pembangunan yang pesat di Kecamatan Batang Kuis, lahan-lahan sawit yang tersisa di Kecamatan Batang Kuis dihancurkan. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat yang berprofesi sebagai buruh perkebunan berpindah menjadi buruh pabrik. Di Desa Tanjung Sari masyarakat yang berprofesi sebagai buruh berjumlah sebanyak 4.432 jiwa, yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan militer sebanyak 304 jiwa. Selain sebagai buruh dan PNSmiliter masyarakat Desa Tanjung Sari juga banyak yang menjadi Petani yang itu berjumlah 939 jiwa dan 84 jiwa bekerja sebagai pedagang. Petani juga menjadi mata pencaharian banyak masyarakat di Desa Tanjung Sari, hal ini ditunjukkan banyaknya lahan pertanian yang berada di kawasan daerah ini. Tetapi di Desa Tanjung Sari sangat sedikit ditemui lahan pertanian. Dengan kata lain para petani di Desa Tanjung Sari harus pergi keluar untuk bekerja. Tidak berbeda dengan masyarakat yang menjadi petani, masyarakat yang berprofesi sebagai buruh juga harus keluar dari Desa Tanjung Sari untuk bekerja Universitas Sumatera Utara karena minimnya lahan industri di desa ini. Hal ini menunjukkan Desa Tanjung Sari ini adalah daerah pemukiman, bukan lagi daerah perkebunan dan tidak menjadi daerah industri. Hal ini juga mempengaruhi perilaku tidak memilih Masyarakat Desa Tanjung Sari dikarenakan biasanya hari pemilihan diselengkarakan bukan pada hari libur, atau hari libur nasional.

2.2.6 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Dokumen yang terkait

Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

1 114 127

Kontribusi Anak Pada Sosial Ekonomi Keluarga Di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang

2 39 119

Perilaku Diet Ibu Nifas di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang

1 56 72

PERILAKU TIDAK MEMILIH MASYARAKAT PEKON KEDIRI DALAM PEMILUKADA KABUPATEN PRINGSEWU 2011

1 46 188

PERBANDINGAN PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILUKADA ANTARA PEMILIH PEMULA DI PERKOTAAN MEDAN DENGAN PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA.

2 19 29

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 12

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 2

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Kecamatan Siantar Selatan - Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukad

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Non Voting Behavior (Perilaku Tidak Memilih) Pada Pemilukada kota Pematang Siantar 2010 (Studi Kasus : Perilaku Tidak Memilih Masyarakat di Kecamatan Siantar Selatan pada Pemilukada Kota Pematangsiantar 2010)

0 0 43

NON VOTING BEHAVIOUR (PERILAKU TIDAK MEMILIH) PADA PEMILUKADA KOTA PEMATANGSIANTAR 2010

0 0 17