c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
perilaku mereka sesuai dengan perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.
Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerja sama diantara pegawai dengan relasinya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya
kekuatan fisik, mental dan waktu. Seorang pegawai harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya
sendiri. Peningktan Kinerja yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang
benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang. Tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan
tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.
2. Fungsi-fungi Peningkatan Kinerja
Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas peningkatan kerja seseorang. Dalam hubungan ini perlu
ditekankan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil.
Adapun fungsi peningktan kinerja sebagai berikut: a.
Planning Perencanaan Perencanaan berisi perumusan dari tindakan–tindakan yang dianggap perlu
untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan di kemudian
hari. Suatu perencanaan harus menunjukkan pula maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara–caranya untuk mencapai tujuan termasuk pula
Universitas Sumatera Utara
rencana untuk mengadakan pengawasan dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik–baiknya.
Dekan Fakultas Ekonomi USU melaksanakan fungsi peningkatan kerja sebagai perencana adalah merencanakan langkah–langkah strategis untuk
pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan seminar-seminar yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, menambahkan fasilitas-
fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar seperti ini Infocus, OHP, dan sebagainya, menyediakan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya,
mengharumkan nama baik Fakultas Ekonomi USU di mata masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri dengan cara menghasilkan mahasiswa yang
berkualitas dan memiliki SDM yang baik sehingga orang tertarik berkuliah di Fakultas Ekonomi USU, Membuat Fakultas Ekonomi USU menjadi salah satu
fakultas yang berskala internasional dengan cara menerapkan kurikulum dunia, membina staf dan pegawai guna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan
kerja dan sikap kerja. b.
Organizing Pengorganisasian Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi sebagai
wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efesien dan memperoleh kepuasan pribadi
dalam melaksanakan tugas–tugasnya serta memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini merujuk kepada proses
pengorganisasian, yaitu dengan cara bagaimana pekerjaan diatur dan dialihkan diantara para anggota sehingga tujuan dapat dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Pada Fakultas Ekonomi USU terdapat struktur organisasi yang dipimpin langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu Dekan I Bagian
Akademik, Pembantu Dekan II Bagian Kepegawaian, dan Pembantu Dekan III Bagian Kemahasiswaan dan terdapat beberapa Sub-bagian di dalamnya beserta
uraian tugas, wewanang dan fungsi. c.
Actuating Kepemimpinan Setiap perusahaan terdiri dari individu–individu adalah tugas pimpinan untuk
mengarahkan dan menggerakkan individu–individu tersebut. Dengan kata lain, seorang pimpinan dalam menggerakkan individu tersebut dengan cara
perintahinstruksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai secara efesien dan efektif.
Agar suatu perintah efektif dan efisien perlu dilandasi dengan komunikasi yang baik. Meskipun demikian perintahinstruksi tersebut mempunyai kepastian
tersebut untuk dilaksanakan, maka perlu adanya kedisiplinan. Karena kedisiplinan adalah suatu alasan mengapa pribadi–pribadi ataupun kelompok mau
melaksanakan perintah atasannya dengan sebaik–baiknya. Hal ini berarti tanpa adanya kedisiplinan maka kemungkinan besar perintah tersebut akan terabaikan.
Untuk itu, maka setiap pimpinan harus berusaha untuk dapat menciptakan kedisiplinan para pegawai.
Pegawai Fakultas Ekonomi USU sudah melaksanakan fungsi peningkatan kerja yang cukup baik. Pegawai merupakan seseorang yang sangat disiplin, tepat waktu,
dan memiliki ide-ide kreatif dalam peningkatan kerja. Karena pegawai dengan semangat kerjanya menjadi salah satu motivasi bagi para pegawainya untuk
melakukan hal yang sama dengan kepimpinannya. Hal ini dapat dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetakan. Sehingga menghasilkan suatu pekerjaan
dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. d.
Controlling Pengawasan Dengan pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat mencegah
kemungkinan–kemungkinan dari rencanainstruksi yang telah ditetapkan dan menciptakan peningkatan kerja bagi pegawai di dalam suatu perusahaan. Dengan
pengawasan diharapkan penyimpangan–penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diterka sehingga kemungkinan timbulnya kerugian yang besar dapat
dihilangkan atau setidak–tidaknya diperkecil. Hal ini berarti bahwa pengawasan yang baik akan dapat lebih diharapkan tujuan–tujuan yang telah ditetapkan akan
dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efesien. Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan mendorong
pegawai di dalam suatu perusahaan untuk melakukan penyimpangan- penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan
dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik.
Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari empat cara, yaitu: 1.
Mengawasi langsung ditempat 2.
Melalui laporan lisan 3.
Melalui tulisan 4.
Melalui penjagaan khusus Dekan selaku Fakultas Ekonomi USU selalu melakukan pengawasan terhadap
bawahannya. Walaupun Dekan tidak langsung meninjau ke tempat staf dan
Universitas Sumatera Utara
pegawai bekerja dan tidak pernah langsung turun tangan untuk meninjau kinerja pegawai. Namun, Dekan masih memantau perkembangannya dan selalu
memberikan pengawasan-pengawasan. Dekan biasanya melakukan pengawasan melalui seorang kepercayaan yang dianggap berkompeten dan transparan.
3. Ciri-ciri Peningkatan Kinerja yang Baik