Gambaran status ekonomi penduduk Indonesia
2. Gambaran status ekonomi penduduk Indonesia
Status ekonomi berdasarkan indeks kepemilikan memberi gambaran bahwa semakin tinggi kuintil RT, semakin banyak barang tahan lama yang dimiliki. Dalam tabel 2.8 terlihat bahwa secara nasional status ekonomi RT berdasarkan indeks kepemilikan: kuintil terbawah 15,6 persen, kuintil menengah bawah 19,3 persen, kuintil menengah 21,7 persen, kuintil menengah atas 23,7 persen dan kuintil teratas 19,7 persen. Pada tabel 2.8 nampak hampir seluruh provinsi mempunyai sebaran kuintil terbawah hingga teratas yang tidak jauh berbeda, kecuali di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Bali, dan Kalimantan Timur, yaitu kuintil terbawah jauh lebih kecil dari kuintil teratas. Tujuh provinsi lain, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua memiliki persentase sebaran kuintil terbawah jauh lebih besar daripada kuintil teratas. Papua merupakan provinsi dengan kuintil terbawah terbesar (63,3%), sedangkan DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kuintil terbawah terkecil (0,5%). Untuk kuintil teratas, Bangka Belitung merupakan provinsi dengan kuintil teratas terbesar (50,6%), persentase terkecil provinsi NTT (2,3%).
Tabel 2.8 Gambaran kuintil indeks kepemilikan menurut provinsi, Indonesia 2013
Kuintil indeks kepemilikan (%)
Menengah Teratas
bawah
atas
17,0 31,4 Sumatera Utara
28,7 25,2 Sumatera Barat
20,5 29,4 Sumatera Selatan
18,8 19,4 Bangka Belitung
17,4 50,6 Kepulauan Riau
34,8 30,8 DKI Jakarta
43,9 33,9 Jawa Barat
28,0 17,3 Jawa Tengah
21,3 14,3 DI Jogjakarta
20,6 24,7 Jawa Timur
24,9 32,6 Nusa Tenngara Barat
12,9 7,2 Nusa Tenggara Timur
7,1 2,3 Kalimantan Barat
16,5 16,3 Kalimantan Tengah
16,0 19,1 Kalimantan Selatan
19,2 23,0 Kalimantan Timur
27,6 39,1 Sulawesi Utara
22,0 19,2 Sulawesi Tengah
15,3 13,3 Sulawesi Selatan
21,8 26,9 Sulawesi Tenggara
17,2 12,7 Sulawesi Barat
17,8 5,6 Maluku Utara
15,3 6,7 Papua Barat
19,6 12,1 Papua
7,8 9,9 Indonesia
Gambaran status ekonomi berdasarkan tempat tinggal dapat dilihat pada Tabel 2.9 Pada tabel tersebut terlihat bahwa proporsi terbesar RT yang tinggal di perkotaan berada pada kelompok kuintil menengah atas.
Tabel 2.9 Gambaran status ekonomi berdasarkan tempat tinggal, Indonesia 2013 Kuintil indeks kepemilikan (%)
Tempat
Teratas tinggal
19,7 Sebagai langkah untuk menilai ketepatan indeks yang terbentuk, maka dilakukan tabulasi silang
dengan variabel yang menunjukkan tingkatan sosial ekonomi. Variabel yang digunakan merupakan program pemerintah dikhususkan bagi tingkatan ekonomi tertentu, yaitu pelayanan kesehatan gratis dan program beras miskin. Pemerintah memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia melalui berbagai program diantaranya Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sehat. Selain itu, masyarakat miskin yang tidak tercantum dalam database Jamkesmas, Jamkesda, PKH dan Kartu Sehat juga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Tabel 2.10 menunjukkan secara nasional, semakin rendah tingkat kekayaan rumah tangga semakin banyak yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Secara keseluruhan, hasil Riskesdas tidak membedakan wilayah-wilayah yang menerapkan kebijakan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh tingkatan sosial ekonomi masyarakat di wilayahnya.
Tabel 2.10 Persentase RT penerima pelayanan gratis berdasarkan kuintil Pelayanan Gratis (%)
Kuintil Indeks Kepemilikan
Menengah Bawah
Menengah Atas
Program Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin. Tujuan program beras miskin adalah untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi dan protein. Selain itu raskin bertujuan untuk meningkatkan / membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan. Persentase rumah tangga mendapatkan beras miskin (Raskin) berdasarkan kuintil dapat dilihat pada tabel 2.11 Secara nasional, tampak semakin rendah tingkat kekayaan rumah tangga semakin banyak rumah tangga penerima beras miskin.
Tabel 2.11
Persentase Rumah Tangga Mendapat Beras Miskin (Raskin)
Berdasarkan Kuintil
Kuintil indeks kepemilikan Rumah tangga yang mendapat Raskin (%)
Tidak Terbawah
Ya
19,7 Menengah Bawah
37,1 Menengah Atas
Daftar Pustaka
Ariawan,Iwan. Indeks Sosio Ekonomi Menggunakan Principal Analysis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 1 no 2 Oktober 2006 pp: 83-7
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007. Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan, Macro Internasional. Desember 2008