ALAT MENCAMPUR DAN MENGISTIRAHATKAN

C. ALAT MENCAMPUR DAN MENGISTIRAHATKAN

Mangkuk, terdapat dalam berbagai ukuran dan bahan, seperti kaca, porselen, stainlees steel dan plas- tik, digunakan untuk mencampur bahan. Bahan yang terbuat dari metal/baja tidak dapat digunakan karena metal dapat bereaksi de- ngan ragi

Gambar 3.18 : Mangkuk

Untuk mengadon misalnya meng- ocok krim ataupun putih telur. Untuk mengocok telur sebaiknya mangkok berdinding agak tinggi, agar adonan bida bergerak leluasa Alat ini ber- bentuk mangkuk namun lebih besar kapasitasnya. Sebaiknya alat ini terbuat dari stainless steel, namun banyak juga yang menggunakan

aluminium dan plastik. Setelah di- gunakan cepat dibersihkan agar ti-

dak meninggalkan aroma yang ti- dak sedap. Perhatikan juga apakah wadah harus tahan panas atau tidak (untuk mengetim, mencairkan mentega, dan lain-lain)

Gambar 3.19 : Mangkuk adonan (whisking and mixing bowl)

Sendok kayu : merupakan alat yang cocok digunakan dalam mencam- pur bahan baik mentega (butter) ataupun adonan dan tidak liat. Terbuat dari kayu.

Gambar 3.20 : Sendok kayu Untuk mengocok telur atau krim.

Sarangnya terbuat dari kawat yang cukup tebal, berbentuk bundar atau lonjong. Pegangannya terbuat dari kayu, stanlisteel atau plastik, terse- dia dalam berbagai ukuran dari panjang 20 cm sampai dengan 50 cm. Setelah pemakaian rendam de-

ngan larutan air sabun yang hangat,

Gambar 3.21: Baloon whisk lalu disikat agar sisa-sisa kocokan (pengocok) tidak tertinggal.

Alat-alat pengaduk, pengocok adonan, telur dan lain-lain, yang menggunakan mesin.

Mixer

Dough hook

Gambar 3.22 : Kitchen aid

Rubber spatula (pengeruk sisa ado-

nan lunak) untuk mengumpulkan

sisa-sisa adonan lunak. Sifatnya

yang lentur membuatnya mudah

mengeruk adonan hingga ke dasar

mangkuk untuk menghindari terting-

galnya adonan di dasar mangkuk,

dan ‘membersihkan’ mangkuk dari

sisa adonan hingga licin bersih. Pi-

lih spatula yang lentur tapi kuat dan

tidak mudah patah. Tangkainya

panjang dan pipih, terbuat dari kayu

atau plastik, yang lentur memudah-

kan untuk digunakan sesuai dengan

bentuk mangkuk, permukaan meja

atau juga tersedia dari bahan stain- Gambar 3.23 : Rubber spatula less ujungnya berbentuk pipih per-

segi terbuat dari plastik atau karet.

Sebuah tempat yang datar sangat diperlukan untuk menguli, meng- aduk dan membentuk adonan. Meja kerja yang terbuat dari marmer sa- ngat baik digunakan misalnya untuk mengolah coklat, gula dekor begitu juga dengan yang terbuat dari porselen. Papan pengiris (chopping board) yang terbuat dari kayu dan plastik juga sering digunakan, tetapi untuk jenis roti tertentu. Meja kerja yang bersih sangat diperlukan dalam proses pembuatan roti.

Gambar 3.24 : Meja kerja patiseri

Kain / serbet : digunakan untuk me- nutup adonan selama adonan diisti- rahatkan

Gambar 3.25 : Serbet Alat yang digunakan untuk meletak-

kan adonan setelah diistirahatkan. Terbuat dari rotan ataupun plastik dan tersedia berbagai ukuran. Se- belum meletakkan adonan dalam proofing basket sebaiknya proofing basket ditaburi dengan tepung

Gambar 3.26 : proofing baket

Instant Read Thermometer: Untuk mengetahui suhu dan panas cairan- /adonan/makanan, dan lain-lain.

Gambar 3.27 : Termometer

Digunakan untuk tempat mengiris,

mencincang, memotong terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, fiber dan plastik. Chopping board sebaik- nya digunakan perjenis makanan maksudnya kalau telah digunakan untuk mengiris kue-kue jangan lagi

digunakan untuk mengiris bahan Gambar 3.28 : Chopping board lain seperti daging dan sayuran. (talenan)

Pastry Brushes : Alat untuk memo- les cairan/atau telur pada permuka- an roti, adonan atau kue. Tang- kainya panjang, terbuat dari kayu.

Setelah pemakaian sebaiknya dicu-

Gambar 3.29 : Pastry brushes ci dengan air hangat dan sabun lalu dibilas dan dikeringkan.

Sikat tanpa gagang ini untuk meng- hilangkan kelebihan tepung saat mengolah adonan dan menggilling.

Warna naturalnya putih dan hitam.

Gambar 3.30 : Flour broom

Untuk menipiskan atau meratakan adonan dengan menekan dan men- dorong, sehingga diperoleh adonan

yang tipis sesuai ketebalan yang

dikehendaki. Bentuk rolling pin ada- lah bulat panjang dan mempunyai pegangan yang bulat agar mudah menggelinding jika didorong dan ditekan. Bahannya ada yang dari

Gambar 3.31 : Penggiling kayu dan marmer. adonan (rolling pin)

Untuk memarut dengan berbagai ukuran seperti untuk memarut kulit jeruk, orange, apel, keju, cokelat dan lain-lain.

Gambar 3.32 : Grater

Untuk mengupas apel, pear dan sayuran seperti kentang, wortel dan lain-lain. Alat ini ada yang elektrik dan manual.

Gambar 3.33 : Peeler

Alat pemotong/pembagi buah apel, menjadi sama besar yang terbuat dari stainless, aluminium

Gambar 3.34 : Apple Divider

Mesin ini dioperasikan dengan listrik, mempunyai pisau berukuran antara 8”- 14” . Keamanan dan kebersihan amat diperhatikan dalam pendesainan alat ini. Dilengkapi dengan alat pengatur ukuran irisan daging yang berkisar antara 0-6mm

Gambar 3.35 : Mesin pengiris

Alat pemeras jeruk/lemon

Gambar 3.36 : Lemon squeezer

Untuk mengambil kulit jeruk, orange dan untuk alat dekor.

Gambar 3.37 : Zester

Alat untuk memberi lubang-lubang pada adonan yang sudah ditebar- kan di loyang, kegunaannya agar adonan tidak mengembang/meng- gembung karena udara atau uap yang berada dibawah adonan sela- ma pemanggangan berlangsung ti- dak dapat keluar

Gambar 3.38 : Docker Roller

Alat untuk membentuk bola-bola dari buah dan sayuran.

Gambar 3.39 : Parisiene Cutter

Untuk membuka/melepaskan tutup botol, khususnya penutup yang terbuat dari bahan gabus seperti minuman anggur atau minuman beralkohol.

Gambar 3.40 : Bottle Opener

Untuk membagi/mengiris telur yang direbus.

Gambar 3.41 : Egg Slicer

Alat untuk membuka makanan kaleng, seperti sardens, ikan tuna, buah-buahan kaleng dll.

Gambar 3.42 : Can Opener

Untuk mengeluarkan biji-biji apel tanpa harus membelah buahnya

Gambar 3.43 : Apple Correr

Alat untuk mengukur suhu larutan gula yang dipanaskan untuk mem- buat Buttercream, fondant, meri- ngue, sugar décor. Tersedia jenis ukuran Reamur, Celcius dan Fah- renheit.

Gambar 3.44 : Boiling Thermometer

Alat untuk mengukur kepekatan/ Tingkat kemanisan larutan gula

Gambar 3.45 : Saccharometer

Alat pembentuk kue-kue kecil, baik cookies ataupun kue Indonesia (kue ku)

Gambar 3.46: Cetakan kue ku

Umumnya alat ini digunakan untuk kue Indonesia yang berfungsi seba- gai pencampur dan pembentuk, mi- salnya pada pembuatan getuk lindri

Gambar 3.47 : Penggiling Tempat menyajikan butter dan

preserve sebagai pelengkap dalam menghidangkan roti atau pun produk pastry lainnya.

Gambar 3.48 : Butter dish