METODOLOGI PENELITIAN
5.3. Kuisioner stres pada pasien stroke.
Kuisioner stres ini adalah kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti sesuai dengan tinjauan pustaka kemudian pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert , kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui stres yang dialami pasien stroke. Kusioner ini terdiri dari 18 pernyataan yang disajikan dengan pernyataan positif (no 1-5, 7-9, 11-14, 17) dan pernyataan negatif (no 6, 10, 15, 16), dengan menyediakan skor jawaban sebanyak 4 yaitu skor 0 menyatakan tidak pernah (TP), skor 1 menyatakan kadang- kadang
(KD), skor 2 menyatakan sering (S) dan pada skor 3 menyatakan sangat sering (SS). Pada kuisioner baku ini terdapat 3 kategori kelas untuk stres yaitu ringan, sedang dan berat, untuk penentuan penilaian seluruh skor instrumen dengan menggunakan rumus Hidayat (2007) yaitu sebagai berikut:
a. Ringan jika total skor 0-17
b. Sedang jika total skor 18-34
c. Berat jika total skor 35-51
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen.
6.1. Uji Validitas.
Uji validitas ini digunakan untuk mengukur ke validitan suatu alat ukur, Nasution (2011) menyatakan suatu alat ukur dinyatakan valid jika alat itu mengukur apa yang harus di ukur oleh alat itu sendiri. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan content validity yaitu instrumen dibuat berdasarkan isi dan menjelaskan isi sehingga diperoleh nilai indeks (CVI), dikatakan valid jika nilai CVI > 0,80. Uji validitas ini dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Kuisioner dukungan sosial keluarga telah diuji validitasnya oleh salah seorang dosen pada departemen Keperawatan Keluarga dengan strata pendidikan S2 didepartemen keperawatan komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan kuisioner stres telah diuji oleh salah seorang dosen di departemen Keperawatan Jiwa dengan strata pendidikan S2 di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Uji validitas di lakukan kepada 3 orang dosen di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu oleh Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS , Lufthiani S.kep., Ns, M.Kep dan Walter, S.Kep, Ns., M.kep, Sp. Kep J, dengan hasil CVI untuk kuisioner dukungan sosial keluarga adalah 0,856 dan hasil CVI untuk kuisioner stres adalah 0,944. Dari hasil CVI yang diperoleh menunjukkan kuesioner dukungan sosial keluarga dan stres pada pasien stroke dapat dikatakan valid.
6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda (Setiadi, 2007). Suatu alat ukur dikatakana reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan setelah melakukan uji validitas.
Uji reliabilitas dilakukan kepada beberapa orang pasien stroke yang menjalani pengobatan rawat jalan di Poliklinik Rumah Sakit Haji Medan pada bulan Maret 2015, diambil 30 sampel dari 35 sampel responden kemudian data yang didapatkan akan dianalisa dengan menggunakan komputerisasi dengan rumus alpha cronbach (α ). Dan setelah di uji didapatkan bahwa kuisioner dukungan sosial keluarga mempunyai nilai 0,887 dan kuisioner stres mendapatkan nilai 0,796. Suatu instrument dikatakan reliabel jika reliabilitasnya > 0.60 (Setiadi, 2007) maka kedua kuisiner tersebut dinyatakan reliable
7. Prosedur Pengumpulan Data.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengirim surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan ke tempat penelitian yaitu RSUD. Dr. Pirngadi Medan. Setelah mendapatkan izin penelitian dari rumah sakit maka peneliti mengantarkan surat izin tersebut ke Poli Stroke di Poliklinik RSUD. Dr. Pirngadi Medan.
Kemudian setelah mendapatkan izin dari ruang Poli Stroke maka peneliti memulai penelitian kepada pasien yang sedang menunggu di ruang antrian, serta pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi sampel penelitian, disini peneliti menjelaskan terlebih dahulu tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian serta meminta kesediaan pada pasien stroke tersebut untuk menjadi responden dalam penilitian ini, jika pasien bersedia maka responden diminta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia diberi lembar kuisioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Peneliti memberikan waktu dan mendampingi responden dalam mengisi kuesioner, peneliti memeriksa kejelasan dan kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi.setelah seluruh data didapatkan maka selanjutnya data yang telah terkumpul di analisis dengan menggunakan bantuan komputerisasi.
8. Analisa Data.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap dalam Setiadi (2007), yaitu: Editing yaitu memeriksa kelengkapan data responden dan memastikan bahwa semua jawaban terisi. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori misalnya seperti mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan, selanjutnya peneliti memberikan kode pada masing-masing variabel dalam kuesioner. Processing yaitu peneliti memasukkan (entry) data kuesioner yang telah di isi oleh responden ke komputer. Data berupa jawaban- jawaban dari masing- masing responden yang berbentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau perangkat lunak komputer. Cleaning yaitu hal yang dilakukan tahap ini adalah pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan kepaket komputer. Peneliti melihat kembali kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan lain-lain. Dari data yang telah dimasukkan sebelumnya tidak ada missing (data yang hilang).
Kemudian pengolahan data penelitian di lakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer berbasis statistik. Uji statistik dalam analisis hubungan dimaksudkan untuk mengetahui signifikan atau tidak nya hubungan antarvariabel (Hasan, 2008). Adapun metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:
a. Analisa Univariat
Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univarat yaitu menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk menganalisa data demografi dan variabel independen (dukungan keluarga) serta variabel dependen (stres pada penderita stroke). Untuk menganalisa variabel dukungan keluarga dan stres pada penderita stroke ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
b. Analisa Bivariat Untuk melihat hubungan antara variabel independen (dukungan keluarga)