Tindak Tutur Ekspresif
3. Tindak Tutur Ekspresif
Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu atau tindak tutur yang digunakan untuk mengekspresikan perilaku psikologis penutur. Subtindak tutur yang dapat dikatagorikan kedalam tindak tutur ekspresif adalah Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu atau tindak tutur yang digunakan untuk mengekspresikan perilaku psikologis penutur. Subtindak tutur yang dapat dikatagorikan kedalam tindak tutur ekspresif adalah
a. Tindak Tutur Ekspresif “Mengucapkan Terima kasih”
“Mengucapkan terima kasih” dalam KBBI berarti mengeluarkan ucapan (kata),mengatakan terimakasih (hal.1095:1989). Contoh tindak tutur ekspresif “mengucapkan terima kasih” sebagai berikut. Tempat : Di samping kelas.
Ø Konteks :Ketika Lolok sedang sedih, Wendy datang dengan membaca puisi, kemudian Lolok merasa tersanjung dan mengira Wendy telah sengaja menghibur Lolok dengan membaca puisi tersebut dan Lolok langsung mengucapkan terima kasih kepada Wendy.
Ucapan terima kasih Lolok ditanggapi dengan nada tersiksa karena pelukan Lolok yang menyesakkan dan terlalu erat.
17) Wendy : “SEMBURAT LUKA MENARI DIMATAMU,
JANGAN
USAH MENGARAH, TEGARKAN HATIMU WAHAI ADINDA...” (Datang dengan membaca puisi)
BERDUKA,
Lolok : “Wendy, makasih banget ya! Kamu telah menghibur aku disaat aku sedang sedih.” (Kemudian Lolok memeluknya dengan erat.) (CNB/7/Januari)
Wendy : “Siapa yang lagi ngibur loe, Lolok? Gue lagi latihan membaca puisi terbaru gue.” (Dengan nada yang tersiksa karena Lolok memeluknya terlalu erat, kemudian Wendy pergi lagi)
Analisis
Pada data (CNB/7/Januari) merupakan tindak tutur ekspresif. Pada tuturan tersebut Lolok mengucapkan terima kasih kepada Wendy. Kata “makasih banget” dalam tuturan “makasih banget ya! Kamu telah menghibur aku disaat aku sedang sedih” yang disampaikan Lolok kepada wendy merupakan penanda lingual subtindak tutur “mengucapkan terima kasih”.
Lolok merasa senang karena hatinya telah terhibur mendengar puisi Wendy. Tuturan tersebut sangat jelas bermaksud mengucapkan terimakasih kepada Wendy karena telah menghiburnya. Kata “makasih banget” merupakan salah satu bahasa gaul yang berarti “terima kasih banyak”. Contoh lain tindak tutur direktif “mengucapkan terima kasih” sebagai berikut.
Tempat : Di sebelah ruang perkuliahan
Ø Konteks : Percakapan terjadi antara Bu Ayuk dan Wendy. Ketika Bu Ayuk
ingin mengucapkan terima kasih kepada Wendy.
18) Bu Ayuk : “Wendy, saya tu mau mengucapkan banyak terima kasih kepada kamu karena kamu sekarang saya hidupnya lebih tenang, saya bahagia sudah gak dkejar-kejar lagi ma Pak Dodik. (CNB /23/Januari)
Wendy : “Sama-sama bu saya seneng bisa bantu ibu juga”
Analisis
Tuturan (CNB /23/Januari) merupakan tindak tutur ekspresi. Pada tuturan tersebut Bu Ayuk mengucapkan terima kasih kepada Wendy karena telah menolong Bu Ayuk dari kejaran pak Dodik. Kata “mengucapkan banyak terima kasih” dalam tuturan “Wendy, saya tu mau mengucapkan banyak terima kasih kepada kamu karena kamu sekarang saya hidupnya lebih tenang, saya bahagia sudah gak dkejar-kejar lagi ma Pak Dodik ” merupakan penanda lingual subtindak tutur “mengucapkan terima kasih”. Faktor yang menjadikannya terjadinya subtindak tutur “mengucapkan terima kasih” adalah tujuan pertuturan. Dalam hal ini Bu Ayuk merasa senang berkat pertolongan dari Wendy , dia telah bebas dari kejaran Pak Dodik, Hal ini terbukti pada tuturan “saya bahagia sudah gak dkejar-kejar lagi ma Pak Dodik”. tindak Tuturan (CNB /23/Januari) merupakan tindak tutur ekspresi. Pada tuturan tersebut Bu Ayuk mengucapkan terima kasih kepada Wendy karena telah menolong Bu Ayuk dari kejaran pak Dodik. Kata “mengucapkan banyak terima kasih” dalam tuturan “Wendy, saya tu mau mengucapkan banyak terima kasih kepada kamu karena kamu sekarang saya hidupnya lebih tenang, saya bahagia sudah gak dkejar-kejar lagi ma Pak Dodik ” merupakan penanda lingual subtindak tutur “mengucapkan terima kasih”. Faktor yang menjadikannya terjadinya subtindak tutur “mengucapkan terima kasih” adalah tujuan pertuturan. Dalam hal ini Bu Ayuk merasa senang berkat pertolongan dari Wendy , dia telah bebas dari kejaran Pak Dodik, Hal ini terbukti pada tuturan “saya bahagia sudah gak dkejar-kejar lagi ma Pak Dodik”. tindak
b. Tindak Tutur Ekspresif “Mengkritik”
“Mengkritik” dalam KBBI memiliki arti kecaman atau tanggapan, kadang disertai uraian pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hasil karya (hal. 531:1989). Tuturan yang mengandung fungsi tindak tutur mengkritik hanya ditemukan pada data berikut.
Tempat : Depan pintu gerbang kampus Ø Konteks : Percakapan berlangsung antara Isa, Deni, dan Narji. Saat itu Isa
mengantar Narji dan Deni ke kampus .
19) Isa : “Dua puluh ribu, kayak kemaren biasa.’ Deni : “Kenape, Ji?” (melihat Narji terluka setelah naik Bajajnya Isa.) Narji : “Justru loe yang bayar ke gue” Isa : “Kok gue Ji?gue gak ngebutkan hari ini” Narji : “Loe emang gak ngebut tapi loe ngerem mendadak
akibatnya tangan gue luka nie” (CNB/6/Maret)
Analisis
Tuturan (CNB/6/Maret) merupakan tindak tutur ekspresif . Pada tuturan tersebut Narji mengkritik Isa meski cara mengendarai bajajnya tidak begitu kencang tetapi Isa mengerem bajajnya dengan cara mendadak sehingga menyebabkan tangan Narji terluka. Pada tuturan “Loe emang gak ngebut tapi loe ngerem mendadak akibatnya tangan gue luka nie”. yang disampaikan Narji merupakan penanda lingual subtindak tutur “mengkritik”. Faktor yang menjadikannya terjadinya subtindak tutur “mengkritik” adalah tujuan pertuturan. Dalam hal ini Narji bertujuan untuk mengekspresikan kekesalan Tuturan (CNB/6/Maret) merupakan tindak tutur ekspresif . Pada tuturan tersebut Narji mengkritik Isa meski cara mengendarai bajajnya tidak begitu kencang tetapi Isa mengerem bajajnya dengan cara mendadak sehingga menyebabkan tangan Narji terluka. Pada tuturan “Loe emang gak ngebut tapi loe ngerem mendadak akibatnya tangan gue luka nie”. yang disampaikan Narji merupakan penanda lingual subtindak tutur “mengkritik”. Faktor yang menjadikannya terjadinya subtindak tutur “mengkritik” adalah tujuan pertuturan. Dalam hal ini Narji bertujuan untuk mengekspresikan kekesalan
c. Tindak Tutur Ekspresif “Mengucapkan Selamat”
“Mengucapkan Selamat” KBBI berarti mengeluarkan ucapan (kata), mengatakan atas tercapainya maksudnya (hal.1095:1989). Tuturan yang mengandung fungsi tindak tutur “mengucapkan selamat” hanya ditemukan pada data berikut.
Tempat : Di pos bajaj Ø Konteks : Percakapan terjadi antara Lolok dan Bu Ayuk. Pada saat Bu Ayuk
menanyakan Santi karena biasanya mereka pulang bersama.
20) Bu Ayu : “Hai, Lolok” Lolok : “Eh, bu Ayu.” Bu Ayuk : “Kok gak pulang bareng Santi?” Lolok : “Gak bu, Santi lagi mau pulang sendiri,teruskan Lolok
mau naik bajaj nie..bu terus mereka bertiga mau berebut siapa yang nganterin Lolok”
Bu Ayuk : “Selamat ya Lolok akhirnya” (CNB/11/Februari)
Analisis
Tuturan pada (CNB/11/Februari) merupakan tindak tutur Tutur ekspresif. Pada tuturan tersebut Bu Ayuk mengucapkan selamat kepada Lolok. Kata “selamat “ yang terkandung dalam tuturan “Selamat ya Lolok akhirnya ” merupakan penanda lingual subtindak tutur “Mengucapkan selamat”. Faktor yang menjadikannya subtindak tutur “Mengucapkan selamat” adalah tujuan pertuturan. Dalam hal ini Bu Ayuk merasa senang melihat Lolok diperebutkan oleh cowok. Perasaan senang tersebut diekspresikan dengan mengucapkan “selamat” kepada Lolok.
d. Tindak Tutur Ekspresif “Memuji”
“Memuji” dalam KBBI berarti melahirkan keheranan dan penghargaaan kepada sesuatu (yang dianggap baik, indah, gagah, berani, dsb). Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, ada beberapa yang menggunakan fungsi tindak tutur ekspresif.
Tempat : Di pos bajaj.
Ø Konteks: Percakapan terjadi antar Isa, Wendi dan Deni. Pada saat itu mereka sedang bersenda gurau.
21) Isa : “Wah loe hebat sekarang Den tambah sakti aje, mantra dah baru dibaca, Wendy udah jatuh” (CNB/8/Maret)
Raden : “Makanya jangan suka ngeremehin kesaktian gue” Melky : “Hebat banget bener-bener hebat loe”
Analisis
Pada tuturan (CNB/8/Maret) Isa mengagumi kehebatan Raden. Tuturan yang dilontarkan Isa kepada Raden merupakan tuturan pujian. Kata “Wah loe hebat” dan “tambah sakti” dalam tuturan “Wah loe hebat sekarang Den tambah sakti aje, mantra dah baru dibaca, Wendy udah jatuh” merupakan penanda lingual subtindak tutur “memuji”. Selain itu faktor pertuturan yang mendukung bahwa Raden hebat dan Sakti adalah pada kata “mantra dah baru dibaca, Wendy udah jatuh”. Contoh lain tindak tutur Ekspresif “memuji” sebagai berikut. Tempat : Lorong jalan belakang kampus.
Ø Konteks : Percakapan terjadi antara Setelah Andre ditolong oleh Lolok dari kejaran orang gila, Andre kemudian berkenalan dengan Lolok.
Usai berkenalan, Andre memuji nama Lolok yang dirasa bagus.
22) Andre : “Hebat, baru kali ini saya ketemu cewek ditakuti orang gila!
Oh ya, kenalin gue Andre.”
Lolok : “Aku Lolok.” Andre : “Lolok, namanya cukup bagus sama kayak orangnya.”
(CNB/19/Januari)
Lolok : “Makasih.”
Analisis
Tuturan yang disampaikan Andre kepada Lolok merupakan tindak tutur ekspresif “memuji”. Hal ini dapat dilihat Penanda lingual tuturan “memuji” pada tuturan “namanya cukup bagus sama kayak orangnya”. Tuturan tersebut merupakan pujian yang dilontarkan Andre untuk menyenangkan hati Lolok. Faktor pertuturan yang mendorong Andre memuji Lolok, karena Andre telah ditolong oleh Lolok dari kejaran orang gila. tindak tutur sejenis ditemukan pada data (CNB /1/Januari) dan (CNB /6/Januari).
e. Tindak Tutur Ekspresif “Menyalahkan”
“Menyalahkan” dalam KBBI berarti 1) Menyatakan (memandang, menganggap) salah, 2) melemparkan kesalahan kepada..Contoh tindak tutur ekspresif “menyalahkan” hanya ditemukan pada data berikut;
Ø Konteks
Di luar kelas dekat papan pengumuman Lolok merasa sedih karena saran yang diberikan Bunga untuk menggait cowok gagal semua, kemudian Lolok juga menyalahkan Bunga karena dibilang gila oleh Narji setelah melaksanakan tips dari Bunga.
23) Narji : “Loe kenapa sih, Lok? Kok cemberut aja kayak sapi mau dijodohin.”(Kemudian Narji pergi.) Bunga : “Eh loe disini Lok, kok masih cemberut? Kan gue dah ngasih
saran cara mendapatkan perhatian cowok.” Lolok : “Iya, gara-gara kamu menyaranin kayak gitu, aku jadi di
bilang gila sama Narji!” (CNB/9/Januari)
Bunga : “Ya habisnya sih, senyumnya berlebihan. Makanya, jangan nakut-nakutin. Senyumnya itu harus alami dan menawan. Gue contohin ye…”(Kemudian Bunga mencari cowok yang lewat disekitarnya.)
Analisis
Pada tuturan (CNB/9/Januari) menunjukkan bahwa tuturan tersebut adalah tindak tutur ekspresif dengan subtindak tutur “menyalahkan”. Lolok mengatakan kepada Bunga bahwa “gara-gara kamu menyaranin kayak gitu, aku jadi di bilang gila sama Narji!” . Lolok bermaksud menyalahkan Bunga karena setelah mengikuti saran dari Bunga , Lolok dijuluki orang gila oleh Narji. Subtindak tutur “menyalahkan” diperkuat dengan adanya penanda lingual “gara-gara kamu”.
f. Tindak Tutur Ekspresif “Mengeluh”
“Mengeluh” dalam KBBI berarti menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan, kecewaan,dan sebagainya).contoh subtindak tutur “mengeluh” sebagai berikut. Tempat : Di halaman kampus
Ø Konteks : Narji merasa kecewa ketika orang tuanya mengirim uang kepada Narji akan tetapi uang tersebut hanya cukup untuk membayar SPP, padahal Narji juga butuh uang tersebut untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
24) Narji : “Orang tua gue tega juga ya? Masak ngirimin duit pas
buat bayar SPP.” (CNB/1/Februari)
Deni
: ”Loe boros sih, Ji.. Kayak muka loe.”
Wendy : ”Makanya kalo mau hemat belajar ma gue si Mamat
masternya hidup hemat”
Analisis
Tuturan pada data merupakan fungsi tindak tutur ekspresif . Pada tuturan (CNB/1/Februari) Narji mengeluh karena uang yang dikirim oleh Tuturan pada data merupakan fungsi tindak tutur ekspresif . Pada tuturan (CNB/1/Februari) Narji mengeluh karena uang yang dikirim oleh
Tuturan pada data merupakan tindak tutur langsung yang menggunakan modus kalimat berita. Pada tuturan data (CNB/1/Februari) bermaksud untuk memberitahukan kepada teman-temannya bahwa uang Narji hanya cukup untuk membayar SPP.Contoh lain tindak tutur ekspresif “mengeluh” adalah sebagai berikut. Tempat : Dekat papan pengumuman samping kelas
Ø Konteks: Deni merasa kesulitan mengerjakan soal yang diberikan oleh Bu Ayuk, kemudian Deni bertanya kepada Wendy akan tetapi Wendy
juga belum mengerjakan justru dia mengeluh sakit kepala.
25) Wendi : ”Ni tugas bahasa Inggris ngumpulinnya besok?” Deni : ”Iyalah, loe udah belum?” Wendi : ”Udah.” Deni : ”Udah loe kerjain?” Wendy : ”Udah gue baca soalnya.” Deni : ”Jawabannya?” Wendy : ”Belum.” Deni : ”Sama aja.” Wendy : “Kepala gue pusing, susah banget, Den!”(CNB/5/Februari)
Analisis
Pada tuturan (CNB/5/Februari) merupakan tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif ini masuk dalam subtindak tutur “mengeluh”. Penanda lingual “mengeluh” pada data (CNB/5/Februari) adalah tuturan “Kepala gue pusing, susah banget”. Wendi mengeluh kepada Deni bahwa kepalanya pusing karena kesulitan dalam mengerjakan tugas bahasa Inggris. Keluhan
Wendi juga bisa disebabkan karena kurang ketertarikannya terhadap mata kuliah bahasa Inggris dan juga bisa disebabkan karena sifatnya yang pemalas.
Pada tuturan (CNB/5/Februari) termasuk tindak tutur langsung dengan modus kalimat berita . Pada tuturan tersebut Wendi memberitahu kepada Deni bahwa dirinya juga belum bisa menyelesaikan atau mengerjakan tugas bahasa Inggris. Tindak tutur sejenis ditemukan pada data (CNB/6/Februari).