METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga SMA/SMK di Denpasar Utara, yaitu SMA Dwijendra, SMA Dharmapraja, dan SMA Al-Ma’ruf pada bulan Oktober 2014 hingga April 2015.
4.3 Subjek dan Sampel
4.3.1 Variabilitas Populasi Populasi target penelitian ini adalah semua pelajar putri usia sekolah yang
sedang mengikuti pendidikan SMA/SMK di Denpasar Utara tahun 2015 yaitu sejumlah 6859 orang dari 25 SMA/SMK. Sedangkan populasi terjangkau penelitian ini adalah pelajar putri kelas satu di tiga SMA/SMK terpilih.
4.3.2 Kriteria sampel Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa yang sedang mengikuti pendidikan SMA/SMK di Denpasar Utara yang berjenis kelamin perempuan, duduk di kelas 1 (kelas 1 berusia 15-16 tahun merupakan awal remaja dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa yang sedang mengikuti pendidikan SMA/SMK di Denpasar Utara yang berjenis kelamin perempuan, duduk di kelas 1 (kelas 1 berusia 15-16 tahun merupakan awal remaja
4.3.3 Besar sampel Penentuan besar sampel menurut Sastroasmoro (Sastroasmoro & Ismael,
2011) menggunakan rumus: +
Keterangan : N
= jumlah sampel = kesalahan tipe I, 5% = 1,96 = kesalahan tipe II, 80% = 0,842
s = simpang baku kelompok yaitu 3,85 (Novianingsih, 2012) ( 1 − 2 ) = clinical judgement (22,9-21,05) (Novianingsih, 2012)
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 68 orang.
4.3.4 Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dengan memilih secara random tiga SMA/SMK dari masing-masing wilayah kerja puskesmas yaitu di tiga wilayah kerja puskesmas di Denpasar Utara. Masing-masing wilayah kerja puskesmas diwakili satu SMA/SMK. SMA Dwijendra mewakili wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara, SMA Al Ma’ruf mewakili wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara, SMA Dharmapraja mewakili wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara. SMA/SMK yang terpilih kemudian diambil kelas satu paralel secara purposive sampling (dengan alasan kelas satu SMA merupakan peralihan awal masa remaja 4.3.4 Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel dengan memilih secara random tiga SMA/SMK dari masing-masing wilayah kerja puskesmas yaitu di tiga wilayah kerja puskesmas di Denpasar Utara. Masing-masing wilayah kerja puskesmas diwakili satu SMA/SMK. SMA Dwijendra mewakili wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara, SMA Al Ma’ruf mewakili wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Utara, SMA Dharmapraja mewakili wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara. SMA/SMK yang terpilih kemudian diambil kelas satu paralel secara purposive sampling (dengan alasan kelas satu SMA merupakan peralihan awal masa remaja
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Definisi operasional Tabel 4.1 Definisi operasional variabel penelitian
Definisi Catatan tentang Rencana Variabel Operasional
Analisis Pola
Cara dan Alat Ukur
Aktivitas fisik: aktivitas
Kegiatan rutin yang
Dengan wawancara
Durasi x frekuensi x skor METs fisik
dilakukan responden
menggunakan
yang terdiri dari:
• Ringan (<1202,01 jenis kegiatan, durasi, (Adolecent Physical
kuesioner APARQ
• Sedang (1202,02-2406,64 dan frekuensi dalam
• Berat (>2406,65) satuan minggu.
Activity Recall
Questionairs)
(Novitasary et al., 2013; Sudibjo et al., 2013).
Pola Kegiatan makan rutin
Tingkat kecukupan zat gizi: makan
Dengan wawancara
yang dilakukan
• Kurang (<80%) responden yang
menggunakan
• Cukup (80-120%) terdiri dari pola
kuesioner SQ-FFQ
• Lebih (>120%) makan dalam sehari
(Semi Quantitative
(Jayanti et al., 2011) dibandingkan dengan
Food Frequency
Questionnaire).
angka kecukupan gizi Selanjutnya dianalisis
(AKG) remaja putri,
menggunakan
serta pengontrolan
nutri survey.
berat badan
Sedangkan pola makan lainnya dengan mengisi kuesioner.
Status Status gizi remaja
IMT/U: (z-score) gizi
Menimbang BB
yang dinilai dengan
• Kurang : <-2 SD membandingan berat
responden dengan
• Normal : -2 SD s.d 2 SD badan dan tinggi
timbangan (digital
• Lebih : > 2 SD badan berdasarkan
scale) dan mengukur
LILA: (cm) umur yang dihitung
TB responden dengan
• Kurang : < 23,5 cm dengan menggunakan dianalisis
microtoise dan
• Normal: > 23,5 cm software WHO
Lingkar perut: (cm). Anthro Plus (IMT/U), software WHO Anthro
menggunakan
• Normal : < 80 cm pengukuran lingkar
• Lebih : > 80 cm lengan atas (LILA),
Plus, mengukur LILA
(Supariasa, 2014) dan lingkar perut.
dengan pita lila, dan
mengukur lingkar perut dengan metlin.
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, pengukur berat badan dengan timbangan digital (digital scale) merk Camry model EB9003 ISO 9001 certified by SGS, pengukur tinggi badan dengan microtoise, metlin untuk mengukur lingkar perut dan pita LILA untuk mengukur lingkar lengan atas.
4.6 Protokol Penelitian
4.6.1 Teknik pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diambil dari hasil pengisian kuesioner, wawancara terstruktur, hasil pengukuran berat badan, tinggi badan, LILA, dan LP.
4.6.2 Teknik pengolahan data Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan
meliputi: editing, coding, counting, transferring, dan tabulating yang dilakukan sebelum melakukan analisis data.
4.7 Analisis Data
4.7.1 Analisis Univariat Data hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk tabel dan narasi
untuk mengevaluasi besarnya proporsi dari masing-masing faktor predisposisi untuk masing-masing variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini analisis univariat ditampikan dalam bentuk proporsi dari karakteristik pelajar putri SMA kelas 1 sebagai responden. Selain itu analisis univariat juga dilakukan pada masing- masing variabel yaitu pola aktivitas, pola makan, dan status gizi pelajar putri SMA kelas 1.
4.7.2 Analisis Bivariat Pada penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan
variabel pola aktivitas dengan status gizi pelajar putri SMA dan juga untuk mengetahui hubungan variabel pola makan dengan status gizi pelajar putri SMA kelas 1. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji spearman rank dengan kepercayaan 95% menggunakan software analisis data. Nilai p yang didapatkan dari hasil analisis dibandingkan dengan signifikan 0,05. Hubungan dinyatakan bermakna jika p lebih kecil daripada 0,05.
4.7.3 Analisis Multivariat Analisis multivariat pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis
banyak variabel (pola aktivitas fisik dan pola makan pelajar SMA putri) secara serentak terhadap status gizi pelajar putri SMA kelas 1. Selain itu analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling kuat mempengaruhi status gizi pelajar putri SMA kelas 1. Uji yang dilakukan adalah linier regression dengan signifikasi 0,05 melalui software analisis data.
4.8 Etika Penelitian
Penelitian mengenai hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi pelajar putri SMA kelas 1 di wilayah Denpasar Utara menggunakan prinsip-prinsip etik yaitu confidentiality dan anonymity. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengurus Ethical Clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana karena penelitian ini melibatkan manusia.