AKUNTABILITAS SISTEM (ACCOUNTABILITY SYSTEM)

BAGIAN IV AKUNTABILITAS SISTEM (ACCOUNTABILITY SYSTEM)

A. Rencana Evaluasi

Evaluasi program layanan bimbingan dan konseling komprehensif ini akan menggunakan tiga jenis evaluasi yaitu evaluasi personalia, evaluasi program dan evaluasi hasil. Menurut Gysber & Henderson (2006:323) evaluasi dalam bimbingan dan konseling bersifat sistematis dan bertujuan untuk mengukur akuntabilitas program bimbingan dan konseling itu sendiri. Jenis evaluasi yang sistematis terdiri dari :

1. Evaluasi personalia Jenis evaluasi ini juga sering diistilahkan sebagai evaluasi kinerja konselor. Evaluasi ini merupakan upaya untuk mengukur kinerja konselor dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling Melalui evaluasi ini, konselor diharapkan mampu bercermin diri dan melakukan perbaikan kemampuan profesional secara kontinyu.

2. Evaluasi program Evaluasi ini bertujuan membandingkan status pelaksanaan program dengan standar-standar program yang telah ditetapkan sebelumnya. Seringkali, evaluasi program ini disebut pula evaluasi formatif karena ditujukan untuk menilai tingkat pengimplementasian program BK.

3. Evaluasi Hasil Evaluasi ini berorientasi pada dampak layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling terhadap siswa, sekolah, dan lingkungan (komunitas). Evaluasi ini disebut juga sebagai evaluasi sumatif, yakni penilaian yang dilakukan di akhir pelaksanaan suatu program untuk menilai outcome dan impact dari suatu program.

B. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi

Prosedur pelaksanaan evaluasi program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA N 1 Depok akan melalui lima langkah, sebagai berikut:

1. Fase Persiapan Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi ini langkah-langkah yang dilalui adalah: 1. Fase Persiapan Pada fase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi-kisi evaluasi ini langkah-langkah yang dilalui adalah:

1) Evaluasi Kinerja konselor Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional

2) Evaluasi Program Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan, keterlaksanaan program dan dampak program layanan bimbingan dan konseling terhadap kegiatan belajar mengajar.

3) Evaluasi Hasil Kualitas kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, hasil belajar; dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah baik studi lanjutan ataupun pada kehidupan di masyarakat.

b. Penetapan kriteria keberhasilan Sesuai dengan indikator keberhasilan setiap program

c. Penetapan alat-alat atau instrumen evaluasi

1) Evaluasi Kinerja Konselor: pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, check list dan studi dokumentasi

2) Evaluasi Program: check list, studi dokumentasi

3) Evaluasi Hasil: pre-post test, pedoman wawancara, pedoman observasi, check list , laporan hasil prestasi belajar dan studi dokumentasi

d. Penetapan prosedur evaluasi

e. Penetapan tim penilai atau evaluator

1) Evaluasi Kinerja Konselor: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga Kabupaten Sleman, Riswiyanto Mulyoputro, S.Pd (Kepala Sekolah).

2) Evaluasi Program: Seluruh Guru Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Depok

3) Evaluasi Hasil: Seluruh Guru Bimbingan dan Konseling di SMA N 1 Depok

2. Fase Persiapan alat atau instrumen evaluasi Mengembangkan dan menyusun instrumen pengumpulan data

3. Fase kegiatan evaluasi Mengumpulkan data

4. Fase menganalisis hasil evaluasi

5. Fase melakukan tindak lanjut (follow up) dan pelaporan hasil evaluasi

Dengan dilakukan evaluasi secara jelas, sistematis dan terarah maka diperoleh data atau informasi tentang input, proses dan hasil seluruh kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Data dan informasi ini dijadikan bahan pertanggungjawaban (akuntabilitas) pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Secara skematis model evaluasi program layanan bimbingan dan konseling komprehensif di SMA N 1 Depok dapat digambarkan pada bagan 1.

Bagan1. Model Evaluasi Program Layanan Bimbingan dan Konseling

Komprehensif SMA N 1 Depok

Prespektif Efektivitas

Prespektif Efisiensi HUMAN

INPUTS OUTPUTS SERVICE QUALITY OUTCOMES