7
hijau,
2.1.3.6. Mineral Utama
ASI atau susu formula memasok mineral-mineral pada bayi dan anak. Namun demikian, bayi yang banyak minum susu apapun alasannya beresiko
tinggi mengidap defisiensi mineral Rudolph, 2007. Berikut adalah tabel mengenai mineral utama yang dibutuhkan tubuh,
kerja biokimiawi, efek defisiensi, toksisitas dan sumber makanan :
Tabel 2.2 Mineral Utama Yang Dibutuhkan Tubuh, Kerja Biokimiawi, Efek Defisiensi, Toksisitas Dan Sumber Makanan
Mineral Kerja
Biokimiawi Efek defisiensi
Efek toksisitas
Sumber makanan
Thiamin Berikatan dengan
fosfor untuk membentuk
tiamin pirofosfat yang bekerja pada
berbagai dekarboksilasi
oksidatif termaksud asam
piruvat Beri-beri, gagal
jantung kongesti, takikardi, edema
perifer Beri-beri kering,
neuritis, parestesia,
iritabilitas, anoreksia
Tidak diketahui
Hati, daging,
susu, babi, padi-
padian utuh, dan
kacang
Riboflavin Bagian dari
koenzim flavin, flavin adenin
nukleotida, dan flavin
mononukleotida yang penting
untuk oksidasi, pertumbuhan,
pigmen retina untuk adaptasi
cahaya Fotofobia,
penurunan ketajaman
penglihatan, rasa terbakar, dan
gatal pada mata, vaskularisasi
kornea, glositis, dermatitis
seboroik, Tidak
diketahui Susu,
keju, telur, daging,
ikan, sayuran
berwarna hijau,
padi- padian
yang utuh
Niasin Komponen koenzim I dan II,
kofaktor dalam sejumlah sistem
dehidrogenase penting untuk
sintesis glikogen dan penguraian
asam lemak Pelagra, :
dermatitis, apatis, anoreksia,
neuropati perifer, ensefalopati
dengan demensia, diare akibat
atropi mukosa Asam
nikotinat memiliki efek
vasodilatasi, flushing kulit,
kesemutan, gatal, pusing
bergoyang, mual,
mungkin memicu
kelainan hati Daging
tanpa lemak,
kacang tanah,
ragi, daging,
sayuran hijau,
serelia
Universitas Sumatera Utara
8
Lanjutan ….. Folat Asam
tetrahidrofolat adalah bentuk
aktif, esensial dalam sintesis
purin, pirimidin dan
nukleoprotein, reaksi metilasi,
akseptor satu karbon
Anemia megaloblastik
juga harus dicurigai
defisiensi vit B12, gangguan
imunitas selular, gangguan
pertumbuhan, glositis,
gangguan pencernaan
Tidak diketahui
Hati, sayur- sayuran
berwarna hijau, brokoli,
kacang, keju
Vitamin B4
berperan dalam sintesis
hemoglobin dan metabolisme
lemak Dermatitis,
keilosis, stomatitis,
neuritis perifer, anemia
mikrositik hipokromik,
Tidak diketahui
Hati, padi- padian, ragi,
kentang, jagung,
kacang kedelai,
pisang, kacang tanah
Vitamin B12
Esensial untuk pematangan sel
darah merah disumsum tulang
belakang, koenzim untuk
metil malonil KoA mutase,
pemindahan satu unit kabon dalam
metabolisme purin,
mempengaruhi metabolisme
susunan syaraf Anemia
permisiosa, gangguan saraf
pada serat saraf besar di korda
spinalis Tidak
diketahui Hati, daging,
susu, padi- padian utuh,
dan kacang
Biotin Koenzim dari semua
karboksilase dan karbon dioksida
Dermatitis lenier, anoreksia,
glositis, alopesia, mual nyeri otot,
insomia Tidak
diketahui Hati, daging,
susu, padi- padian utuh,
dan kacang
Asam pantotenat
Kompenen KoA penting untuk
metabolisme lemak, protein
dan CHO, Dijumpai pada
pemakaian antagonis,
depresi, hipotensi,
Tidak diketahui
Hati, daging, susu, padi-
padian utuh, dan kacang
Universitas Sumatera Utara
9
biosintesis asam lemak
kelemahan otot, mual, antibodi
2.1.3.7. Elemen Renik