PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

C. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya

Bencana Alam yang menonjol terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung karena iklim yang ekstrim belakangan ini antara lain :

1. Angin Kencang/Puting Beliung, maka langkah-langkah yang dilakukan :

a. Pencegahan :  Melalui koordinasi dengan DKP dan Dinas PU untuk melakukan penebangan dahan dan ranting pohon di sepanjang jalan-jalan atau fasilitas umum di wilayah kerjanya masing- masing untuk mencegah robohnya pohon apabila sewaktu-waktu terjadi angin kencang dan hujan lebat.

 Menghimbau masyarakat luas agar melakukan Penebangan pohon yang besar dan tinggi di area tempat tinggal, Pura dan fasilitas umum lainnya, dengan pertimbangan bahwa apabila pohon itu roboh akibat angin kencang/puting beliung maka akan dapat menimpa rumah, merajan, Pura dan fasilitas umum yang ada.

b. Penanggulangan :  Pada saat terjadi bencana, maka segera berkoordinasi sebaik-baiknya dengan SKPD

terkait sesuai tupoksinya masing-masing untuk melakukan langlah-langkah penanganan bencana dilapangan.

 Pada saat musibah bencana alam angin kencang terjadi mengakibatkan banyak sekali pohon yang tumbang, dan ada yang menimpa fasilitas umum, rumah penduduk, tempat ibadah, menutup akses jalan, maka aparat pemerintah yang dibantu oleh masyarakat bergotong royong melakukan penanganan bencana seperti membersihan dan pemindahan puing-puing kerusakan tersebut.

 Memberikan dukungan administrasi apabila korban bencana perlu mendapat bantuan

dana musibah bencana baik korban jiwa, terluka maupun harta benda.

2. Banjir, maka langkah-langkah yang dilakukan :

a. Pencegahan :  Tim Satlak PB dan Instansi terkait melakukan Survey lapangan focus pada saluran air

hujan dari hulu sampai ke hilir menuju laut.  Menghimbau Instansi Teknis agar melakukan kajian teknis pencegahan banjir melalui pembangunan infra struktur sehingga pergerakan air terkendali seperti pembangunan drainase yang memadai ( kedalaman dan lebarnya); pembuatan codetan/cabang-cabang pembuangan air hujan yang banyak menuju ke sungai Unda atau sungai besar lainnya; Pembuatan sumur resapan di kantor-kantor, fasilitas umum dan rumah-rumah penduduk; Memberikan penyuluhan budaya bersih kepada masyarakat luas, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang

bisa mengakibatkan banjir; membuat program kali bersih dengan melibatkan seluruh komponen baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

sampah sembarangan

yang

b. Penanggulangan :  Pada saat terjadi musibah banjir mengakibatkan banyak rumah-rumah penduduk,

fasilitas umum, tempat ibadah dan jalan-jalan umum tergenang air sehingga akses jalan terputus, maka langkah penanggulangan yang dilakukan yaitu koordinasi sebaik- baiknya dengan SKPD terkait sesuai tupoksinya masing-masing dan dibantu oleh masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan saluran air yang tersumbat.

 Memberikan dukungan administrasi apabila korban bencana perlu mendapat bantuan

dana musibah bencana baik korban jiwa, terluka maupun harta benda.

3. Kebakaran ,maka langkah-langkah yang dilakukan :

a. Pencegahan :  Penerbitan IMB harus sangat selektif dengan memperhatikan aspek keamanan dari

kebakaran.  Penyuluhan pada masyarakat untuk mewaspadai tiap langkah kegiatannya yang

beresiko terhadap kebakaran.  Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan lembaga adat untuk meniadakan

aktivitas masyarakat yang dapat membahayakan seperti melempar mercon, kembang api keudara yang bisa menyebabkan kebakaran rumah penduduk, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.

 Menghimbau masyarakat agar apabila membangun rumah, lebih-lebih pada pemukiman padat harus menyiapkan ruang atau jalan masuk bagi kendaraan pemadam kebakaran apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

b. Penanggulangan :  Melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan SKPD terkait seperti Dinas PU dengan

Unit Pemadam Kebakaran untuk segera melakukan langkah-langkah penanganan / penanggulangan kebakaran di lapangan.

 Memberikan dukungan administrasi apabila korban bencana perlu mendapat bantuan

dana musibah bencana baik korban jiwa, terluka maupun harta benda.

4. Longsor, maka langkah-langkah yang dilakukan :

a. Pencegahan :  Tim Satlak PB dengan Instansi terkait melakukan survey lapangan untuk memantau daerah-daerah yang rawan longsor.  Perlu melakukan reboisasi dan penghijauan terhadap lahan-lahan kritis dan gundul.  Perlu melakukan penanaman tanaman pencegah erosi di daerah aliran sungai (DAS)

seperti tanaman bambu.  Perlu upaya pembangunan terasering apabila diperlukan di daerah-daerah rawan longsor.  Sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membangun pada daerah-daerah yang rawan

longsor untuk menangani resiko bencana.

b. Penanggulangan :  Melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan SKPD terkait seperti Dinas PU dengan DKP, Dinas Perhubungan dan Polres untuk melakukan langkah-langkah penanganan / penanggulangan longsor di lapangan.

 Memberikan dukungan administrasi apabila korban bencana perlu mendapat bantuan dana musibah bencana baik korban jiwa, terluka maupun harta benda.

Semua bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung sampai saat ini masuk dalam kategori bencana lokal/Kabupaten.

Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Bencana

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Klungkung, terkait dengan koordinasi antar Instansi dalam penanganan bencana.

2. Dinas PU Kabupaten, terkait dengan penanganan bencana banjir, longsor dan kebakaran.

3. DKP, terkait dengan bencana banjir, pohon tumbang di wilayah kerjanya.

4. Dinas Sosial, terkait dengan pemberian bantuan sosial bagi korban bencana

5. Bagian Kesra, terkait dengan memfasilitasi dukungan bantuan dana sosial musibah bencana.

6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, terkait dengan pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi bencana, yang mengakibatkan beberapa akses jalan terputus.

7. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset, terkait dengan penyiapan anggaran penanggulangan bencana di daerah.