dan dikocok selama 10 detik kemudian didinginkan. Kemudian diukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 520 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali.
3.3.2. Pemisahan Asam Sitrat dari daging buah asam jawa
Daging buah asam jawa yang sudah matang dipisahkan dari kulit dan biji, kemudian ditimbang sebanyak 10 gram dan dibungkus dengan kertas saring, lalu diekstraksi
secara kontinu dengan 150 mL pelarut metanol pada alat soklet pada suhu 80
o
C. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan di atas Water bath hinggga volume ekstrak
menjadi 50 ml. Ekstrak pekat lalu ditambahkan NaOH 6 N hingga pH larutan menjadi 10 kemudian ditambahkan dengan larutan CaCl
2
jenuh sampai tidak terbentuk lagi endapan, kemudian disaring dengan kertas saring whatman no 42.. Endapan
dilewatkan melalui resin penukar kation yang dielusi dengan pelarut akuabides. Kemudian larutan dicampur dengan karbon aktif untuk menghilangkan sisa resin yang
terikut dengan larutan. Larutan kemudian disaring dan diuapkan untuk mendapatkan kristal asam sitrat.
3.3.3. Pembuatan Larutan Induk Asam Sitrat 1000 mgL
Sebanyak 1 gram kristal asam sitrat dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 1000 mL lalu diencerkan sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.3.4. Pembuatan Larutan Asam Sitrat 100 mgL
Sebanyak 10 mL larutan asam sitrat 1000 mgL dimasukkan dalam labu takar 100 mL lalu diecerkan dengan akuades sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.3.5. Pembuatan Larutan Seri Standar Asam Sitrat 2; 4; 6; 8 dan 10 mgL
Sebanyak 2; 4; 6; 8 dan 10 mL larutan asam sitrat 100 mgL dimasukkan dalam 5 buah labu takar 100 mL, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dihomogenkan sehingga diperoleh larutan seri standar asam sitrat 2; 4; 6; 8 dan 10 mgL
3.3.6 Pembuatan Reagen
1. Larutan Asam Sulfat 9 N Dipipet 20 ml H
2
SO
4p
ke dalam labu takar 100 mL, kemudian diencerkan dengan akuades hingga garis tanda.
2. Larutan Asam metapospat 40 Ditimbang 40 gram kristal asam metapospat, dilarutkan dengan 50 mL akuades,
kemudian dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 mL dan ditambah akuades hingga garis tanda.
3. Larutan KBr 2 M Ditimbang 21,78 gram kristal KBr kemudian dilarutkan dengan 50 mL akuades,
dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL kemudian ditambah akuades hingga garis tanda.
4. Larutan KMnO
4
Jenuh Di timbang 6,3 gram kristal KMnO
4
dilarukan dengan akuades dalam labu takar 100 mL
5. Larutan KOH 30 Ditimbang 30 gram kristal KOH dan dilarutkan dengan 50 mL akuades kemudian
dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan dengan akuades hingga garis tanda.
6. Larutan CaCl
2
jenuh Dilarutkan padatan CaCl
2
ke dalam 50 mL akuades sampai terbentuk endapan
7. Larutan NaOH 6 N Ditimbang 24 Gram kristal NaOH kemudian dilarutkan dalam 100 mL akuades
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.3.7. Pembuatan Kurva Standar
Dipipetl 4 mL larutan seri standar 2 mgL ke dalam tabung reaksi, ditambah dengan 1 ml H
2
SO
4
9 N dan 0,25 mL asam metapospat, kemudian larutan didinginkan hingga temperatur 15
o
C atau temperatur lebih kecil. Larutan ditambah dengan 0,5 mL KBr dan 1,5 mL KMnO
4
kemudian diaduk, larutan ditambah dengan H
2
O
2
setetes demi setetes hingga warna larutan menjadi bening, kemudian ditambah dengan 6 mL
Heptana dan dikocok selama 1 menit. Kemudian dibiarkan selama 1 menit hingga terbentuk dua lapisan larutan. Dipipet 5 mL lapisan atas ke dalam tabung reaksi, lalu
ditambah dengan 2 ml KOH dan 4 ml larutan Pyridin. Tabung ditutup kemudian dikocok selama 30 detik dan dipanaskan diatas water bath pada temperatur 80
o
C selama 4 menit, kemudian diangkat dan dikocok selama 10 detik kemudian
didinginkan. Kemudian diukur absorbansi larutan pada panjang gelombang 520 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali dan dilakukan hal yang sama pada larutan seri
standar 4, 6, 8 dan 10mgL
3.3.8. Penentuan kadar Asam sitrat hasil pemisahan dari ekstrak asam jawa