semantis yaitu makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan
yang memahami situasi dan kondisi objek penelitian maka, M. Paluti yang
dimaksudkan oleh komunikator sopir pada tulisan di kaca angkutan umum adalah nama anak dari pemilik angkutan umum yang artinya “dewa kemerdekaan” agar dapat
mempunyai akhlak yang baik dan soritauladan yang mulia seperti nabi Muhammmad. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna pragmatis yaitu makna sesuai dengan
konteks. Jadi, tulisan tersebut merupakan simbol dari sopir komunikator untuk
penyebutan nama angkutannya, tulisan M.Paluti mempunyai arti sesuai dengan
etimologi asal-usul kata atau kronologis munculnya kata-kata tersebut. Sehingga
pemilihan kata M.Paluti pada tulisan di kaca angkutan umum, dikarenakan sopir komunikator ingin menyampaikan pesan kepada pengguna jalan. Tulisan M.Paluti
yang dimaksudkan oleh komunikator sopir karena angkutan umum yang dimilikinya dapat menjadi dewa yang membawa berkah, sehingga angkutan umum tersebut diberi
tulisan M. Paluti. Tulisan M. Paluti memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda yang
ditafsirkan bagi para penerima pesan, karena tidak semuanya informasi atau kata yang dihasilkan itu sama, tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
4.2.2 Makna Tempat Asal Sejumlah nama benda dapat ditelusuri berasal dari nama tempat asal benda
tersebut. Misalnya, kata magnit berasal dari nama tempat magnesia; kata kenari yaitu
nama sejenis burung yang berasal dari nama pulau Kenari di Afrika. Seperti halnya tulisan di kaca angkutan umum yang menggunakan kata berasal
dari nama tempat asal benda tersebut , yaitu: 17 Darussalam
Universitas Sumatera Utara
Tampilan di atas tersebut yang merupakan kata yang menggunakan tempat asal,
kata Darussalam 17 berasal dari kata Nangroe Aceh Darussalam NAD atau yang
biasa dikenal dengan kata kota serambi Mekah. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari
informan yang memahami situasi dan kondisi objek penelitian maka, penulusan kata Darussalam pada angkutan umum tersebut sesuai dengan etimologi asal-usul kata dan
kronologis munculnya kata-kata tersebut, sehingga pemilihan kata Darussalam pada tulisan di kaca angkutan umum tersebut dikarenakan pemilik angkutan umum berasal
dari kota Nangroe Aceh Darussalam. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan konteks.
Tulisan Darussalam memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda bagi para
penerima pesan, karena tidak semuanya informasi atau kata yang dihasilkan itu sama, tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
4.2.3 Makna Kias Makna kias yang ditampilkan pada tulisan di kaca angkutan umum mempunyai
makna atau arti tertentu. Penggunaan istilah kiasan yang digunakan oleh sopir komunikator kepada pengguna jalan sebagai komunikasi yang ingin disampaikan dari
arti yang sebenarnya, sehingga tidak semua pengguna jalan dapat memahami arti dari kiasan tersbut.
Universitas Sumatera Utara
Makna kias yang terdapat pada tulisan di kaca angkutan umum adalah: 2 Ito Hasian
5 Cahaya Ilahi 8 Anak Hasian
Pada tampilan di atas tulisan-tulisan tersebut yang merupakan makna kias, makna
kias Ito Hasian 2, tulisan Ito merupakan kata dari bahasa batak yang artinya “saudara” dan Hasian yang juga merupakan kata dari bahasa batak yang artinya
“sayang”. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu makna yang
sebenarnya. Jadi, kata tersebut merupakan simbol dari sopir komunikator, tulisan Ito Hasian yang mempunyai arti sesuai dengan etimologi asal-usul kata atau kronologis
munculnya kata-kata tersebut yaitu “adek sayang atau abang adek”. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang mengetahui situasi dan kondisi objek penelitian
maka, pemilihan kata Ito Hasian pada tulisan di kaca angkutan umum tersebut,
dikarenakan sopir komunikator ingin menyampaikan pesan kepada pengguna jalan,
tulisan Ito Hasian dimaksudkan oleh komunikator sopir adalah karena pemilik
angkutan umum tersebut memiliki jumlah saudara dua orang. Pernyataan tersebut dapat
dikatakan makna pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan konteks. Jadi, istilah Ito Hasian merupakan ungkapan hati si abang yang sangat menyayangi adik perempuan
satu-satunya.
Tulisan Ito Hasian tersebut memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda bagi para
penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Sedangkan makna kias Cahaya Ilahi 5, tulisan Cahaya mempunyai arti dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “kilau gemerlap; sinar atau terang dari
Universitas Sumatera Utara
sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu”, dan Ilahi mempunyai arti dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “sifat-sifat tuhan atau hal-hal yang berhubungan dengan tuhan. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu
makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang
mengetahui situasi dan kondisi objek penelitian maka, tulisan Cahaya Ilahi yang
dimaksudkan sopir komunikator tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
karena tulisan Cahaya Ilahi merupakan makna kias yang dimaksudkan oleh sopir
komunikator tersebut, yaitu memiliki arti “anugerah yang terindah dari tuhan”. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan
konteks. Jadi, tulisan tersebut merupakan simbol dari sopir komunikator, kata-kata
Cahaya Ilahi yang mempunyai arti sesuai dengan etimologi asal-usul kata atau
kronologis munculnya kata-kata tersebut.
Sehingga pemilihan kata Cahaya Ilahi pada tulisan di kaca angkutan umum,
dikarenakan sopir komunikator ingin menyampaikan pesan kepada publik pengguna
jalan. Tulisan Cahaya Ilahi dimaksudkan oleh sopir komunikator karena dari
angkutan umum yang dimilikinya dapat menafkahi keluarganya, sehingga angkutan
umum tersebut diberi tulisan Cahaya Ilahi yang artinya “anugerah terindah dari tuhan” Tulisan Cahaya Ilahi memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda bagi para
penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Selanjutnya makna kias Anak Hasian 8 tulisan Anak mempunyai arti dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “turunan yang kedua; manusia yang
masih kecil”, dan Hasian merupakan kata dari bahasa batak yang artinya “sayang”.
Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu makna yang sebenarnya.
Universitas Sumatera Utara
Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang mengetahui situasi dan kondisi
objek penelitian maka, tulisan Anak Hasian yang dimaksudkan oleh sopir
komunikator yaitu memiliki arti “barang berharga”. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan konteks. Jadi, tulisan
tersebut merupakan simbol dari sopir komunikator, tulisan Anak Hasian memiliki arti
sesuai dengan etimologi asal-usul kata atau kronologis munculnya kata-kata tersebut. Sehingga pemilihan kata Anak Hasian pada tulisan di kaca angkutan umum dikarenakan
sopir komunikator ingin menyampaikan pesan kepada pengguna jalan. Tulisan Anak Hasian dimaksudkan oleh komunikator sopir karena angkutan umum yang
dimilikinya merupakan barang berharga seperti layaknya seorang anak, sehingga
angkutan umum tersebut diberi tulisan Anak Hasian. Tulisan Anak Hasian memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda yang
ditafsirkan bagi para penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
4.2.4 Perubahan Makna Akibat Perubahan Lingkungan Lingkungan masyarakat dapat menyebabkan perubahan makna bahasa yang
digunakan pada lingkungan masyarakat tertentu, karena belum tentu sama maknanya dengan makna kata yang digunakan dilingkungan masyarakat yang lain. Misalnya, kata
cetak bagi mereka yang bergerak dalam bidang persuratkabaran, kata cetak selalu
dihubungkan dengan kata tinta, huruf, kertas. Tetapi bagi pengrajin batu bata, kata
cetak biasanya dihubungkan dengan kegiatan membuat batu bata pada cetakannya. Sedangkan bagi petani, kata cetak biasanya dikaitkan dengan usaha membuka lahan
baru untuk pertanian sehingga muncul urutan kata pencetakan sawah baru.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya perubahan makna akibat perubahan lingkungan yang terdapat pada tulisan di kaca angkutan umum, adalah:
20 Sang Idola Tampilan di atas tulisan tersebut yang merupakan perubahan makna akibat
lingkungan, makna perubahan lingkungan sang idola20, kata sang mempunyai arti
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah “sebutan untuk orang yang
dimuliakan, dan sesuatu yang hidup dan berwujud”, dan idola dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia KBBI mempunyai arti “orang, gambar, patung, dan sebagainya yang menjadi pujaan”. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu makna
sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang mengetahui situasi dan
kondisi objek penelitian maka, tulisan sang idola dimaksudkan sopir komunikator
adalah seorang yang menjadi pujaan, dimana kata seorang itu berasal dari kata sang.
Jadi, tulisan sang idola mempunyai arti sesuai dengan etimologi asal usul kata atau kronologis munculnya kata-kata tersebut, sehingga pemilihan kata sang idola pada
tulisan di kaca angkutan umum tersebut dikarenakan sopir komunikator ingin menyampaikan pesan kepada pengguna jalan yaitu agar angkutan umum yang
dimilikinya menjadi terkenal dan banyak menghasilkan rupiah, sehingga angkutan umum tersebut diberi tulisan sang idola. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna
pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan konteks.
Tulisan sang idola memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda yang ditafsirkan
bagi para penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Perubahan Makna Akibat Pertukaran Tanggapan Pemakai Bahasa Tulisan yang terdapat pada kaca angkutan umum mempunyai makna atau arti
tertentu, yang ingin disampaikan oleh komunikator sopir dengan masyarakat pengguna jalan. Selain itu, makna atau arti dari tulisan yang terdapat di kaca angkutan
umum juga menimbulkan perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa.
Perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa adalah gejala yang terjadi pada sebuah kata atau leksem yang pada mulanya hanya di kenal dan
digunakan dalam bidang tersebut. Perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa dalam tulisan
yang terdapat pada kaca angkutan umum adalah: 1
WWW.Marlumba.com 7 Mafia Onces
21 Garang
Pada tampilan di atas tulisan-tulisan tersebut yang mengalami perubahan makna
akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa, perubahan makna www.marlumba.com
1 tulisan marlumba yang artinya berlomba, kata tersebut mengalami perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa, karena komunikator sopir dari
angkutan umum tersebut berasal dari Samosir tanah batak yang mayoritas
masyarakatnya bersuku batak. Tulisan marlumba itu sendiri, dimaksudkan oleh komunikator sopir adalah “kejar-kejaran”, dan kata marlumba itu dituliskan atau
disejajarkan dengan www dan com. www itu sendiri adalah world wide website, yang artinya “pencarian dunia” dan com yang artinya “communication komunikasi”. Www
Universitas Sumatera Utara
dan com biasa digunakan untuk pencarian situs di internet, pernyataan tersebut dapat
dikatakan makna semantis yaitu makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang mengetahui situasi dan kondisi objek penelitian maka,
tulisan www.marlumba.com yang terdapat pada kaca angkutan umum tersebut
bukanlah merupakan nama situs yang ada di internet, melainkan tulisan
www.marlumba.com yang terdapat pada kaca angkutan umum karena angkutan
tersebut yang dikemudikan oleh sopirnya dengan kecepatan tinggi dan mendahului angkutan yang lainnya. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna pragmatis yaitu
makna yang sesuai dengan konteks tuturan.
Tulisan www.marlumba.com memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda
yang ditafsirkan bagi para penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Selanjutnya perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa
mafia onces 7 tulisan mafia onces yang artinya “penjahat anak-anak muda”. Tulisan
tersebut mengalami perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa,
tulisan mafia dan onces itu sendiri diambil dari bahasa gaul. Di mana dalam bahasa gaul, mafia diartikan sebagai gembong besar dan onces yang artinya anak muda yang
usianya beranjak dewasa. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna semantis yaitu makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang
mengetahui situasi dan kondisi objek penelitian maka, tulisan mafia onces itu sendiri
dimaksudkan oleh komunikator sopir adalah karena angkutan umum yang dimilikinya banyak diminati oleh anak-anak muda. Pernyataan tersebut dapat dikatakan makna
pragmatis yaitu makna yang sesuai dengan konteks tuturan. Jadi, tulisan mafia onces
Universitas Sumatera Utara
bukan diartikan dengan makna sebenarnya yaitu penjahat besar anak-anak muda, tetapi diartikan secara etimologi asal-usul kata.
Tulisan mafia onces memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda yang
ditafsirkan bagi para penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Kemudian perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa
adalah garang 21 tulisan garang yang artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBBI adalah “galak; bengis; ganas; atau garang dapat juga diartikan untuk anak laki- laki yang berwajah tampan”. Pernyataan tersebut dapat dikatakan dengan makna
semantis yaitu makna yang sebenarnya. Tetapi setelah didapatkan tuturan dari informan yang memahami situasi dan kondisi objek penelitian maka, tulisan tersebut mengalami
perubahan makna akibat pertukaran tanggapan pemakai bahasa, karena tulisan garang dapat diartikan berbeda-beda seperti yang telah ditulis di atas, tulisan garang itu sendiri
dimaksudkan oleh komunikator sopir adalah “gara-gara rantang”, karena pemilik
kendaraan tersebut mendapatkan angkutan umumnya hasil dari pemberian rantang oleh rekan kerjanya. Pernyataan tersebut dapat dikatakan dengan makna pragmatis yaitu
makna yang sesuai dengan konteks tuturan. Jadi, tulisan garang bukan diartikan dengan makna sebenarnya, tetapi diartikan secara etimologi asal-usul kata.
Tulisan garang memiliki arti atau maksud yang berbeda-beda yang ditafsirkan
bagi para penerima pesan, karena tidak selamanya informasi yang dihasilkan itu sama tetapi makna serta maksud dapat berubah bagi para penerima pesan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.6 Perubahan Makna Akibat Asosiasi