13 Model matematis rancangan percobaan yang digunakan adalah sebagai
berikut : Y
ij
= µ + A
i
+ ε
ij
Keterangan : Y
ij
= Nilai pengamatan dari faktor A taraf ke-i, pada ulangan ke-
j
µ = Nilai rata-rata
A
i
= Pengaruh faktor A pada taraf ke-i i = 1, 2, 3, 4, 5 ε
ij
= Pengaruh galat percobaan pada ulangan ke-j akibat perlakuan ke-i
Analisis ragam terhadap data hasil pengamatan dilakukan dengan uji F. Apabila hasil uji tersebut menunjukkan beda nyata, maka pengujian
dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 13.0.
D. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap: 1. Rendemen Minyak. Setelah perlakuan pemanasan dilakukan, biji jarak
pagar dipres dan rendemen minyak dihitung. 2. Kadar air dalam minyak jarak pagar. Kadar air dihitung untuk mengetahui
pengaruh pengukusan terhadap air yang terkandung dalam minyak. 3. Kadar asam lemak bebas ALB dan bilangan asam. Kadar ALB dan
bilangan asam dihitung untuk mengetahui perubahan kondisi minyak jarak pagar selama penyimpanan.
E. Pelaksanaan Penelitian
1. Perlakuan Pemanasan Biji
Pemanasan biji jarak pagar dilakukan dengan cara pengukusan pada suhu 100
o
C selama 15, 30, 45, dan 60 menit. Setelah dikukus, biji jarak pagar dijemur selama 4 hari sampai biji kering pada pukul 10.00 sd 16.00 WIB.
14
2. Pengepresan biji
Pengepresan biji jarak pagar dilakukan di PT. Dharma Polimetal, Tangerang, Banten dengan menggunakan mesin press berulir berkapasitas 75
kgjam. Sebanyak 3 kg biji jarak pagar per perlakuan per ulangan dipres. Minyak yang dihasilkan dari pengepresan ini diukur rendemennya dan
dianalisis kadar air, kadar ALB, dan bilangan asam.
3. Rendemen Minyak
Rendemen minyak dihitung untuk mengetahui pengaruh pengukusan terhadap rendemen minyak yang dihasilkan pada saat pengepresan. Sebelum
dipres, berat biji ditimbang terlebih dahulu. Setelah dipres, minyak hasil pres ditimbang. Rendemen minyak dihitung dengan perhitungan berikut:
Rendemen minyak =
G m
x 100 Keterangan:
m = berat minyak G = berat biji jarak pagar
4. Kadar Air
Analisa kadar air dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengukusan terhadap air yang terkandung di dalam minyak dan juga untuk mengetahui
pengaruh kadar air dalam minyak terhadap laju hidrolisis minyak. Analisa kadar air dilakukan dengan metode standar SNI 01-1904-1990. Minyak jarak
pagar ditimbang sebanyak 5 gram di dalam cawan alumunium dan ditambahkan 1 gram pasir kuarsa. Setelah itu sampel dipanaskan dalam oven
pada suhu 105
o
C selama 3 jam lalu didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Kadar air yang terkandung di dalam minyak dihitung dengan
perhitungan berikut: Kadar air =
W W
W 1
x100 Keterangan:
W = berat minyak awal W1 = berat minyak setelah dioven
15
5. Kadar ALB dan bilangan asam
Analisa kadar ALB dan bilangan asam dilakukan setiap hari selama tujuh hari untuk mengetahui perubahan kadar ALB dan bilangan asam selama
penyimpanan minyak jarak pagar serta ada atau tidaknya aktivitas lipase. Pengukuran dilakukan dengan metode standar SNI 01-3555-1998 dengan
konversi berat minyak, volume pelarut alkohol netral, dan konsentrasi KOH. Minyak jarak pagar ditimbang sebanyak 0.5 gram di dalam erlenmeyer 100
ml, kemudian ditambahkan etanol 96 netral sebanyak 10 ml. Selanjutnya ditambahkan 1-2 tetes indikator PP, kemudian dititrasi dengan larutan standar
KOH 0,01 N hingga berwarna merah muda konstan tidak berubah selama 15 detik. Jumlah KOH yang digunakan untuk titrasi dicatat untuk menghitung
kadar ALB dan bilangan asam. Kadar ALB
=
G 10
Bilangan asam =
G
Keterangan: A = jumlah ml KOH untuk titrasi
N = normalitas larutan KOH M = bobot molekul asam lemak dominan, yaitu 282 untuk asam oleat
G = gram contoh B = bobot molekul larutan KOH yaitu sebesar 56,1
16 Gambar 4. Diagram alir proses inaktivasi lipase pada biji jarak pagar
Biji jarak pagar berat sample 4 kg
Pengukusan pada suhu 100-110
o
C selama 15, 30, 45, dan 60 menit
Dijemur selama 4 hari dari pukul 10.00 sd 16.00
Pengepresan dengan mesin pres berulir
Minyak jarak pagar
Analisa rendemen minyak, kadar air, kadar ALB, dan bilangan asam
17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN