xvii
BAB II SAKSI-SAKSI YEHUWA JEHOVA’S WITNESSES
A. Siapa Saksi-Saksi Yehuwa
Menurut majalah The Watchtower, kata “saksi” adalah memberi pengertian tentang apa artinya menjadi saksi bagi Yehuwa. Dalam kitab-kitab Ibrani, kata benda
yang diterjemahkan “saksi” edh berasal dari kata kerja udh yang berarti “kembali atau mengulangi, melakukan lagi”. Mengenai kata benda edh, buku Theological
Wordbook Of The Old Testament mengatakan, “seorang saksi adalah seseorang yang
dengan cara mengulang, dengan tandas menegaskan kesaksiannya. Kata edh dikenal baik dalam bahasa pengadilan. Buku A Compherensive Etimological Dictionary Of
the Hebrew Language for Readers of English, menambahkan “makna asli dari kata
kerja udh kemungkinan ia berkata berulang kali dan dengan penuh ketegasan”.
12
Arti dari Yehuwa adalah pencipta dan secara sah penguasa alam semesta Yang Berdaulat. Kata “Yehuwa” adalah diterjemahkan dari Tetragramation Ibrani
י , yang berarti “Ia menyebabkan menjadi”. Keempat huruf Ibrani ini ditulis dalam banyak bahasa dengan huruf JHVH atau YHWH
13
. Nama Allah, yang dinyatakan oleh keempat huruf mati ini, muncul hampir 7000 kali dalam “perjanjian
12
International Bible Students Association, Saksi-Saksi Yehuwa: Pemberita Kerajaan Allah, Brooklyn: Watch Tower Bible And Tract Society of New York, 1993, h. 12
13
International Bible Students Association, Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, Brookylin: Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania, 1994, h. 419
xviii lama” atau Alkitab Ibrani yang asli, sedang kalau dalam buku “Dialog Saksi-Saksi
Yehuwa dengan Ahmadiyah” nama tersebut berjumlah 6823 kali. Nama itu merupakan salah satu bentuk dari kata kerja Ibrani ha-wah
י , yang berarti “menjadi” dan sebenarnya memaksudkan “Ia menyebabkan Menjadi”. Maka
namaNya memperkenalkan Dia sebagai pribadi yang secara bertahap memenuhi janji- janjinya dan dengan pasti mewujudkan maksud tujuanNya. Hanya Allah yang benar
dapat memakai nama yang penuh arti sedemikian
14
. Yaitu Suatu nama yang bisa mendatangkan kebenaran dan bisa memenuhi maksud-maksud dan tujuan-tujuan
manusia sebagaimana dinyatakan dalam Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa,
bahwa Yehuwa adalah sumber kebenaran Rohani. Sesungguhnya, Sang Pemazmur Daud menyebut Yehuwa sebagai “Allah Kebenaran”.Mazmur 31:5; 43:3
Yesuspun mengakui bahwa Firman Bapanya adalah Kebenaran, dan ia juga menyatakan “Ada tertulis dalam Kitab para Nabi, dan mereka semua akan diajar oleh
Yehuwa Sang Instruktur Agung.Yesaya 30:20,21 para pencari kebenaran perlu kesempatan “Pengetahuan tentang Allah”.Amsal 2:5 dan Yehuwa secara pengasih
telah mengajarkan atau menyampaikan kebenaran dengan berbagai cara. Misalnya, melalui para Malaikat, Allah menyampaikan hukum taurat kepada
bangsa IsraelGalatia 3:19 melalui mimpi, Ia menjanjikan berkat kepada para patriaklelaki, Abraham dan Yakub.Kejadian 15:12-16; 28:10-19 Allah bahkan
berbicara dari surga, seperti ketika Yesus dibaptis dan kata-kata yang menggetarkan
14
Internationl Bible Students Association, Nama Ilahi Yang Akan Kekal Selama-lamanya, Brooklyn: Watch Tower Bible And Tract Society of New York, , h. 6
xix ini terdengar di bumi, “Inilah Putraku, yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan.”
Matius 3:17. Kita juga dapat berterimakasih, karena Allah menyampaikan kebenaran dengan mengilhami para penulis Alkitab. 2 Timotius 3:16, 17 Oleh
karena itu, dengan mempelajari Firman Allah, kita dapat memiliki ‘iman akan kebenaran’Tesalonika 2:13.
15
Meskipun demikian, dalam Alkitab semacam ini pun kita biasanya dapat mengetahui di mana letak nama Yehuwa menurut salinan asli kitab-kitab Ibrani.
Karena di ayat-ayat tersebut kata penggantinya ditulis dalam huruf besar, seperti : Allah, Tuhan. Beberapa terjemahan modern menggunakan nama Yehuwa atau
Yahweh. Oleh karena itu, Terjemahan Dunia Baru menuliskan Yesaya 42:8 sebagai berikut , “Akulah Yehuwa. Itulah namaku”.
16
Saksi-Saksi Yehuwa adalah sekte yang didirikan oleh Charles Taze Russel 1852-1916 di Amerika Serikat dan pada awalnya disebut “Assosiasi Pelajar Kitab
Suci Internasional” Ia yakin bahwa kedatangan Kristen yang kedua akan terjadi dalam waktu yang dekat dan keyakinan inilah yang ia sebarkan. Sikapnya
bermusuhan terhadap gereja-gereja dan benci terhadap pemerintahan sipil. Oleh karena itu pengikutnya seringkali melawan hukum dan kemudian dibela oleh Joseph
15
International Bible Students Association, Apa Yang Telah Terjadi dengan Api Neraka Brookylin: Wachtower Bible and Tract Society of New York, 2002, h. 17
16
International Bible Students Association, Saksi-Saksi Yehuwa Siapakah Mereka? Apa Yang Mereka Percayai?
Brooklyn: Wachtower Bible and Tract Society of New York, 2002 , h. 4
xx Franklin Rutherford 1864-1941. Rutherford kemudian menjadi pemimpin kedua
sekte ini yang selanjutnya disebut “Saksi-Saksi Yehuwa” Nama Saksi-Saksi Yehuwa yang mereka sandang mempunyai makna yang
deskriptif, menunjukkan bahwa mereka memberikan kesaksian tentang Yehuwa, Keilahian-Nya, dan maksud tujuan-Nya. “Allah”, “Tuhan “dan “Pencipta”, seperti
halnya “Presiden”. “Raja” dan “Jenderal” adalah gelar yang dapat disandang oleh beberapa tokoh sekaligus. Akan tetapi “Yehuwa” adalah nama pribadi dan merujuk
kepada Allah Yang Maha Kuasa dan pencipta alam semesta. Ini diperlihatkan dalam Mazmur 83: 19 menurut terjemahan Klinkret,. “Supaya diketahuinya, bahwa
Engkau sendiri jua dengan namaMu Hua Allah yang Maha Tinggi atas seluruh bumi ini”.
Pada dasarnya Saksi-Saksi Yehuwa adalah orang-orang biasa. Mereka tidak luput dari problem ekonomi, kesehatan, emosi dan kesalahan, karena mereka bukanlah
manusia sempurna dan bukan pula manusia terilham. Tetapi mereka berupaya menarik pelajaran dari pengalaman dan mempelajari Alkitab dengan rajin dan tekun
agar dapat memperbaiki diri. Mereka membaktikan diri kepada Allah untuk melakukan kehendak-Nya, dan mereka mengerahkan diri untuk menunaikan
pembaktiannya, dalam segala kegiatan, mereka mencari bimbingan Firman Allah dan Roh Kudus-Nya
17
.
17
International Bible Students Association, saksi-saksi Yehuwa Siapakah Mereka? Apa yang Mereka Percayai?
, h. 3
xxi Bagi mereka sungguh penting untuk mendasarkan kepercayaannya pada Alkitab,
bukan pada pendapat-pendapat rekaan manusia ataupun kredo-kredo agama. Mereka sependapat dengan Rasul Paulus yang di bawah ilham yang menyatakan, “Biarlah
Allah didapati benar, meskipun setiap orang didapati pendusta” Roma 3:4. Sehubungan dengan ajaran-ajaran yang diakui sebagai kebenaran Alkitab, Saksi-
Saksi ini sangat setuju dengan pendirian orang-orang Berea ketika mendengarkan kesaksian Rasul Paulus, “Mereka menerima Firman dengan kegairahan pikiran yang
sangat besar, dan setiap hari mereka memeriksa tulisan-tulisan kudus dengan teliti untuk mengetahui apakah hal itu benar-benar demikian.”Kisah 17:11. Saksi-Saksi
Yehuwa percaya bahwa semua ajaran agama harus diuji dahulu kebenarannya dengan menggunakan tulisan-tulisan kudus yang terilham, entah ajaran itu dikemukakan oleh
mereka sendiri atau oleh pihak lain. Mereka mengundang sesamanya untuk berbuat demikian, dengan berdiskusi bersama mereka.
Dengan demikan, jelas bahwa Saksi-Saksi Yehuwa mempercayai Alkitab sebagai Firman Allah. Mereka benar-benar hanya berpegang pada Alkitab, mereka tidak
berani menambahi dan mengurangi isi dari Alkitab tersebut. Mereka percaya bahwa ke- 66 buku dalam Alkitab benar-benar terilham dalam hal sejarah. Bagian yang
umumnya disebut Perjanjian Baru mereka sebut sebagai Kitab-kitab Yunani Kristen, sedangkan Perjanjian Lama mereka sebut sebagai Kitab-kitab Ibrani. Mereka
sepenuhnya menggunakan Alkitab, baik Kitab-Kitab Yunani maupun Kitab-Kitab Ibrani serta memahaminya secara harfiah kecuali bila terdapat latar belakang yang
jelas-jelas bersifat lambang atau simbolis. Mereka memahami bahwa banyak nubuat
xxii Alkitab sudah tergenap, ada pula yang sudah digenapi, dan selebihnya masih
menantikan saat penggenapannya.
18
Sesungguhnya Saksi-Saksi Yehuwa sangat berkeinginan dengan tulus agar lebih dikenal secara lebih baik dan benar. Saksi-Saksi Yehuwa menaruh minat kepada
sesama dan kesejahteraan sosial. Mereka ingin menjadi teman atau sahabat sesama dan bercerita lebih banyak tentang siapa mereka, apa yang mereka percayai,
bagaimana mereka di organisasi, serta bagaimana perasaan mereka terhadap ummat manusia dan dunia tempat kita semua hidup. Dalam bidang politik Saksi-
Saksi Yehuwa tidak begitu berambisi bahkan mereka lebih memilih netral, siapapun yang memerintah di negerinya, mereka tunduk dan kalau dilihat dari
pengakuannya mereka lebih memilih menyembah Allah Yehuwa ketimbang manusia.
19
Catatan Alkitab yang menjadi dasar nama Saksi-Saksi Yehuwa adalah Yesaya pasal 43. Dalam catatan itu, dunia ini diumpamakan sebagai ruang persidangan:
Allah-Allah dari bangsa –bangsa dipersilahkan untuk mengajukan Saksi-Saksinya guna membuktikan keadilan dan kebenaran kasus-kasus yang mereka kemukakan
atau untuk mendengarkan Saksi-Saksi dipihak Yehuwa dan untuk mengakui kebenaran. Di catatan itu, Yehuwa mengatakan kepada umatnya, “Kamulah Saksi-
18
International Bible Students Association, Saksi-Saksi Yehuwa Siapakah Mereka? Apa Yang Mereka Percayai?
, h. 4
19
Hasil wawancara dengan bapak Bima Sudianto panetua Saksi-Saksi Yehuwa di Pamulang pada tanggal 5 Maret di kediamannya
xxiii SaksiKu, demikian ucapan Yehuwa, hambaKu yang telah Kupilih, supaya kamu
mengenal dan beriman kepadaKu, agar kamu mengerti bahwa Aku adalah pribadi yang sama. Sebelum aku tidak ada Allah yang dibentuk, dan setelah aku tetap tidak
ada yang lain. Aku-Akulah Yehuwa, dan selain Aku, tidak ada juruselamat lain” Yesaya 43:10-11.
Allah Yehuwa telah memiliki Saksi-Saksi di bumi ribuan tahun sebelum Kristus lahir. Setelah Ibrani pasal 2 menyebutkan sederetan orang beriman, Ibrani 12:1
mengatakan “Maka karena kita mempunyai begitu banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, dan biarlah kita berlari dengan tekun dalam perlombaan yang
ditetapkan bagi kita.” Yesus berkata dihadapan Pontius Pilatus , “Untuk inilah Aku dilahirkan, dan untuk inilah Aku datang ke dunia, agar Aku memberikan kesaksian
tentang kebenaran.” Ia disebut “Saksi yang setia dan benar”.Yohanes 18:37; Penyingkapan Wahyu 3:14. Yesus memberi tahu murid-muridnya, “Kamu akan
menerima kuasa pada waktu Roh Kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerussalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian
yang paling jauh di bumi.” Kisah 1:8. Oleh karena itu, dewasa ini kira-kira 6.000.000 orang pemberita kabar baik
Kerajaan Yehuwa di bawah kepemimpinan Yesus Kristus yang lebih dari 230 negeri merasa layak menyandang nama Saksi-Saksi Yehuwa.
20
20
International Bible Students Association, Saksi-saksi Yehuwa Siapakah Mereka? Apa Yang Mereka Percayai?
, h. 5
xxiv
B. Perkembangan Saksi-saksi Yehuwa