Gambar 31 Persentase jenis sedimen di sepanjang patai Tanjung Bunga.
4.5.2 Angkutan sedimen sejajar pantai
Hasil perhitungan angkutan sedimen di sepanjang pantai menunjukkan bahwa pada saat gelombang datang dari arah barat daya dan barat, laju angkutan
sedimen sejajar pantai dominan ke arah utara, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat laut angkutan sedimen sejajar pantai dominan ke arah
selatan seperti diperlihatkan pada Gambar 32. Pada saat gelombang datang dari arah barat daya terutama terjadi pada
bulan Desember-Maret besar angkutan sedimen berkisar antara 0.9-282.5 m
3
hari dengan rata-rata 20.6 m
3
hari ke arah utara dan 0.8-11.2 m
3
hari dengan rata-rata 2.7 m
3
hari ke arah selatan. Netto angkutan sedimen pada saat gelombang dari arah barat daya adalah 17.9 m
3
hari ke arah utara. Pada saat gelombang datang dari arah barat besar angkutan sedimen berkisar
antara 0.1-265 m
3
hari dengan rata-rata 19.9 m
3
hari ke arah utara dan 7.8-49.7 m
3
hari dengan rata-rata 11.9 m
3
hari ke arah selatan. Netto angkutan sedimen pada saat gelombang dari arah barat adalah 8.0 m
3
hari ke arah utara. Ketika gelombang dari barat, arah angkutan sedimen pada beberapa lokasi bergerak ke
utara dan sebagian lokasi ke selatan, hal ini disebabkan karena orientasi pantai yang tidak lurus berkelok.
Pada saat gelombang datang dari arah barat laut besar angkutan sedimen di sepanjang pantai berkisar antara 0.5-10.1 m
3
hari dengan rata-rata 2.6 m
3
hari ke
arah utara dan 0.1-280.5 m
3
hari dengan rata-rata 19.7 m
3
hari ke arah selatan. Netto angkutan sedimen pada saat gelombang dari arah barat laut adalah 17.1
m
3
hari ke arah selatan. Hasil perhitungan netto angkutan sedimen sejajar pantai ke utara dan ke selatan menunjukan bahwa angkutan sedimen di lokasi penelitian
dominan ke arah utara.
Gambar 32 Besar angkutan sedimen di sepanjang pantai dengan arah datang gelombang dari barat daya, barat dan barat laut
Hasil perhitungan angkutan sedimen di setiap lokasi diperlihatkan pada Gambar 33. Ketika gelombang datang dari arah barat daya angkutan sedimen
semuanya menuju ke arah utara di lokasi A yaitu sekitar 37.4 m
3
hari, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat laut angkutan sedimen semuanya ke
arah selatan sekitar 19.4 m
3
hari. Pada saat gelombang datang dari arah barat angkutan sedimen ke arah utara sekitar 23.0 m
3
hari. Besar angkutan sedimen rata-rata di lokasi ketika gelombang datang dari
arah barat daya adalah 25.1 m
3
hari ke arah utara. Pada saat gelombang datang dari arah barat laut sekitar 24.4 m
3
hari ke arah utara, dan 21.6 m
3
hari ke arah selatan, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat sekitar 9.2 m
3
hari ke arah utara, dan 2.6 m
3
hari ke arah selatan. Ketika gelombang datang dari arah barat daya besar angkutan sedimen rata-
rata di lokasi C sekitar 8.0 m
3
hari ke arah utara, dan 11.1 m
3
hari ke arah selatan. Pada saat gelombang datang dari arah barat laut sekitar 38 m
3
hari ke arah utara,
-25 -20
-15 -10
-5 5
10 15
20 25
Gelombang dari Barat Daya
Gelombang dari Barat
Gelombang dari Barat Laut
A n
g k
u tan
s ed
im en
s ej
aj ar
p an
tai
m
3
h ar
i
Ke Utara Ke Selatan
Netto
Ke utara
Ke selatan
dan pada saat gelombang datang dari arah barat sekitar 23.6 m
3
hari ke arah selatan.
Pada lokasi D ketika gelombang datang dari arah barat daya angkutan sedimen semuanya menuju ke arah utara dengan rata-rata 35.2 m
3
hari, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat laut angkutan sedimen ke arah utara
sekitar 29.2 m
3
hari dan sekitar 31.2 ke selatan. Pada saat gelombang datang dari arah barat besar angkutan sedimen ke arah utara adalah 38.4 m
3
hari, sedangkan ke arah selatan sebesar 33.7 m
3
hari. Angkutan sedimen pada lokasi E semua menuju ke arah utara ketika
gelombang datang dari arah barat daya sebesar 23.2 m
3
hari, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat laut sekitar 26.1 m
3
hari utara dan sekitar 19.8 m
3
hari ke arah selatan. Pada saat gelombang datang dari arah barat angkutan sedimen ke arah utara sebesar 16.5 m
3
hari dan sekitar 5.5 m
3
hari ke selatan. Lokasi F, ketika gelombang datang dari arah barat daya semua angkutan
sedimen menuju ke arah utara sebesar 94.6 m
3
hari. Pada saat gelombang datang dari arah barat laut angkutan sedimen ke arah utara sekitar 26.6 m
3
hari dan 36.3 m
3
hari ke selatan. Pada saat gelombang datang dari arah barat sekitar 35.6 m
3
hari ke arah utara dan sekitar 7.4 m
3
hari ke arah selatan. Pada saat gelombang datang dari arah barat daya, angkutan sedimen yang
terjadi pada lokasi G semua menuju ke arah utara yaitu 165.2 m
3
hari, sedangkan pada saat gelombang datang dari arah barat laut semua angkutan sedimen ke arah
selatan sebesar 222.6 m
3
hari. Pada saat gelombang datang dari arah barat angkutan sedimen ke arah utara sebesar 294.2 m
3
hari. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa angkutan sedimen di pantai
Tanjung Bunga lebih besar dari pada pantai lainnya. Terjadinya variasi angkutan sedimen antar lokasi terutama disebabkan karena adanya perbedaan sudut
gelombang pecah. Angkutan sedimen pada pantai Tanjung Bunga disebabkan karena pantai Tanjung Bunga mempunyai orientasi garis pantai yang cenderung
menghadap ke barat laut sehingga pada saat gelombang berasal dari barat dan barat daya sudut gelombang pecah lebih besardari pada pantai barombong dan
Tanjung Merdeka angkutan sedimen pada pantai Tanjung Bunga lebih besar dari pada pantai lainnya.
Gambar 33 Besar angkutan sedimen pada setiap lokasi daerah penelitian.
4.6 Perubahan Garis Pantai