K
1
= Koefisien R
2
= Laju keluarnya air dari minyak Nilai dari R
2
akan meningkat dengan meningkat dengan meningkatnya kandungan alphaltenes, wax lilin dan surfaktan minyak sehingga menyebabkan
miningkatnya viskositas minyak. Nilai dari R
2
dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
29 dimana :
As = Kandungan asphaltenes di dalam minyak wt
= Kandungan lilin di dalam minyak wt K
2
= Koefisien dimana :
= 5 . 10
-7
[kgm3] = 1.2 . 10
-5
[kgwts] Nilai dari
dan merupakan hasil dari percobaan yang dilakukan oleh
Haltenbanken 1982.
2.2.2.6 Tansport bahang
Tekanan uap dan viskositas sangat ditentukan oleh suhu. Suhu pada tumpahan minyak lebih panas dari kondisi lingkungannya baik udara maupun
perairannya. Oleh karena itu sangat penting untuk memodelkan perubahan suhu pada tumpahan minyak.
Transfer bahang antara udara dan minyak
Transfer bahang antara udara dan minyak dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
30 dimana :
31 dan,
= Schimidt’s number = Suhu minyak [Kelvin]
= Suhu udara [Kelvin] = Densitas udara [kgm3]
= Kapasitas panas udara [Jkg°C] Koefisien Prandtl’s untuk udara dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
32 Jika tidak ada penguapan, maka kH
oil-air
dihitung dengan persamaan dari Duffie dan Beckmann 1974, yaitu sebagai berikut:
33
Bahang dari radiasi yang diemisikan dan diterima antara minyak, udara dan air
Tumpahan minyak akan menerima dan kehilangan bahang karena emisi radiasi gelombang panjang matahari. Jumlah bahang yang hilang dan diterima
dihitung dengan dengan hukum dari Stefan- Boltzman’s. Nilai bersih bahang yang
diterima oleh tumpahan minyak dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: 34
dimana: = Boltzman constant 5.72
⋅ 108 [Wm
2
K] = Emisivitas udara
= Emisivitas air = Emisivitas minyak
= Suhu udara = Suhu air
= Suhu minyak
Bahang dari radiasi matahari
Radiasi matahari yang diterima tumpahan minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor anatara lain: lokasi dimana minyak tumpah, tanggal dan waktu,
tingkat tutupan awan dan kandungan lapisan udara. Variasi radiasi matahari dalam sehari diasumsikan dengan fungsi sinusoidal, yaitu sebagai berikut: