Kesejahteraan Anak Ketua Penguji :

27 memiliki keterkaitan pada ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi keluarga tentulah sangat berpengaruh pada perkembagan anak-anak, apabila kita perhatikan hubungan orang tua yang hidup dalam ekonomi keluarga yang cukup, orang tuanya dapat mencurahkan kasih sayang serta perhatian yang lebih ke anak apabila ia tidak dibebani maslah-masalah keluarga yang primer. Tetapi, jika ekonomi keluarga yang rendah, orangtua tidak mencurahkan kasih sayang serta perhatian yang lebih ke anak Gerungan, 2004: 196. Secara umum hal tersebut dianggap benar, namun faktor dari ekonomi keluarga yang rendah atau miskin tidak merupakan faktor mutlak dalam perkembangan anak di dalam keluarga. Ada beberapa faktor lainnya seperti kesadaran para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak masih rendah. Disisi lain, tuntutan kebutuhan ekonomi juga sangat berat, sehingga tidak sedikit orangtua mengajak anak-anaknya untuk membantu mencari nafkah Anwas, 2013: 117.

2.3 Kesejahteraan Anak

Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani, maupun sosial. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Dasar dari undang-undang ini mengacu kepada pasal 34 UUD 1945, yang menyatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Apabila ketentuan pasal 34 UUD 1945 ini diberlakukan secara konsekwen, maka kehidupan fakir miskin dan anak terlantar akan terjamin. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak adalah dari segi batas usia anak menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menyebutkan bahwa: “ Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum kawin”. Menurut undang-undang ini, batas usia 21 tahun ditetapkan berdasarkan pertimbangan kepentingan usaha kesejahteraan sosial, tahap kematangan sosial, tahap kematangan pribadi dan tahap kematangan mental. Pada usia 21 tahun 28 anak sudah dianggap mempunyai kematangan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental Waluyadi, 2009: 5 Di dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak juga di jelaskan mengenai hak-hak anak yaitu dalam pasal 3 Undang- Undang Nomor 4 tahun 1979, juga disebutkan hak-hak anak sebagai berikut: a Pasal 3 UU No. 4 Tahun 1979 :Seorang anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan berdasarkan kasih sayang, pelayanan untuk berkembng, pemeliharaan dan perlindungan baik semasa dalam kandungan atau setelah dilahirkan, perlindungan lingkungan hidup yang menghambat perkembangan. b Pasal 4 UU No. 4 Tahun 1979 :Anak yang tidak mempunyai orang tua berhak memproleh asuhan negara atau orang atau badan. c Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1979 :Anak yang tidak mampu berhak memproleh bantuan agar dalam lingkungan keluarganya dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar. d Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1979 :Anak yang mengalami masalah kelakuan diberi pelayanan dan asuhan yang bertujuan menolongnya guna mengatasi hambatan yang terjadi dalam masa pertumbuhan Waluyadi, 2009:6.

2.4 Kerangka Pemikiran