Spektroskopi Optik TINJAUAN PUSTAKA

Nilai fill factor seperti ditunjukkan pada Persamaan 2.6. 22 2.6 Efisiensi sel surya merupakan kemampuan piranti sel surya untuk mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik dalam bentuk arus dan tegangan listrik. Efisiensi konversi ini bergantung pada sifat absorbansi bahan semikonduktor pada sel surya terhadap foton yang diserapnya. 23 Nilai efisiensi sel surya adalah perbandingan dari output listrik fotovoltaik tergenerasi dan energi dari cahaya yang masuk. Efisiensi konversi energi sebuah sel surya ditulis dalam Persamaan 2.7: 2.7

2.5. Spektroskopi Optik

Sifat optik suatu material semikonduktor diketahui dapat digunakan untuk menentukan lebar celah pita energinya bandgap. Proses absorpsi terjadi ketika foton dengan energi lebih besar dari celah pita energi semikonduktor terserap oleh material. Proses ini biasanya menghasilkan pasangan elektron-hole. 24 Sifat optik dapat diketahui dalam bentuk spektrum reflektansi terhadap panjang gelombang . 25 Pada semikonduktor, koefisien absorpsi α merupakan fungsi dari panjang gelombang, ditunjukkan oleh Persamaan 2.8 dan 2.9 : 2.8 2.9 dimana hv adalah energi foton dan γ adalah konstanta dan κ e adalah koefisien pemadaman extinction yang bergantung pada kerapatan medium. Terdapat dua jenis transisi dari pita ke pita: diizinkan allowed dan terlarang forbidden. Material yang memiliki bandgap dengan transisi langsung, sebagian besar terjadi antara dua pita dengan nilai yang sama, seperti transisi a dan b yang ditunjukkan oleh Gambar 2.5. 23 Transisi langsung yang diizinkan dapat terjadi pada seluruh nilai dan perkiraan nilai γ sebesar 12, sedangkan transisi langsung yang terlarang hanya dapat terjadi pada saat ≠ 0 dengan perkiraan nilai γ sebesar 32. 23 Untuk = 0, hanya transisi langsung yang diizinkan γ = 12 yang terjadi dan ini digunakan untuk menentukan bandgap secara eksperimen. Untuk transisi tidak langsung [transisi c Gambar 2.5], berperan mempertahankan momentum. Pada transisi ini, tiap fonon energi E p ada yang diserap atau diemisikan, dan koefisien absorpsi dapat dimodifikasi. Gambar 2.5. Transisi optik: a transisi langsung yang diizinkan dan b transisi langsung terlarang; c transisi tidak langsung menyertakan emisi fonon panah ke atas dan absorpsi fonon panah ke bawah. 23 Bandgap merupakan celah antara pita valensi E v dan pita konduksi E c yang tidak boleh ditempati oleh elektron. Bandgap film BST dapat dihitung menggunakan metode Tauc , seperti yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya.

26,27

Metode Tauc ini menggunakan hubungan koefisien absorpsi dengan energi foton yang datang pada film. Asumsi bahwa n = 12 digunakan untuk bandgap dari Ba 0,5 Sr 0,5 TiO 3 yang ditumbuhkan pada substrat LaAlO 3 menggunakan metode pulsed laser deposition PLD, dengan nilai n = 12 tersebut adalah untuk jenis transisi langsung direct. 28 Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa koefisien absorpsi sebanding dengan nilai dari ln[R max –R min R –R min ] seperti ditunjukkan pada persamaan 2.10; – – 2.10 dimana t ketebalan film, R max dan R min masing-masing nilai maksimum dan minimum dari reflektansi film dan R nilai reflektansi yang bersesuain dengan energi foton. Dengan memplotkan nilai αhυ 2 pada sumbu-y dan hυ pada sumbu-x akan didapatkan garis lurus pada rentang bandgap tertentu. Dengan mengekstrapolasi garis lurus ini pada saat nilai dari [ln {R max – R min R – R min }] 2 = 0, didapatkan kisaran bandgap dari BST.

26,27

Jika seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap permukaan, maka berkas cahaya tersebut ada yang dibelokkan sewaktu memasuki medium tersebut, dimana pembelokan itu disebut dengan pembiasan. Hubungan antara reflektansi dan indeks bias bahan seperti ditunjukkan oleh Persamaan 2.11, 29,30 2.11 Spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, Tabel 2.1 pada halaman berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum pada rentang cahaya tampak. 31 Tabel 2.1. Panjang gelombang berdasarkan spektrum warna cahaya tampak. 31 Warna kisaran panjang gelombang nm Ungu 380 – 450 Biru 450 – 495 Hijau 495 – 570 Kuning 570 – 590 Jingga 590 – 620 Merah 620 – 750

2.6. Konduktivitas Listrik